Kamis, Juni 30, 2011

manajemen limbah rph

BAB I DAMPAK LIMBAH RPH TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN
Menurut Dart (1985)
Sumber utama penyebab pencemaran dari limbah RPH adalah :
Limbah cair, terdiri dari : faeses dan urine, darah, lemak, air bekas pencuci karkas.
Limbah padat, terdiri dari : tulang, rambut, kuku dan bagian padat yang disaring dari limbah cair.
Limbah padat kurang menyebabkan pencemaran karena umumnya dapat digunakan & dimanfaatkan kembali

Menurut Jorgensen (1979)
Type umum limbah cair RPH adalah sbb:
Limbah cair mengandung lemak, protein & karbohidart dengan konsentrasi yang relatif tinggi.
Pada umumnya limbah cair dapat diolah secara biologik
Proses pengolahan secara biologik menelan biaya yang cukup tinggi, oleh karena limbah cair ini memiliki konsentrasi BOD5 yang lebih tinggi dibandingkan dengan limbah cair rumah tangga, sehingga proses biologi yang dilakukan sering menggunakan dua atau lebih tahapan pengolahan

Akibat mahalnya biaya pengolahan limbah RPH, maka umumnya limbah RPH tanpa dikelola lebih dahulu  langsung dibuang ke sungai (dumping in water) atau dibunag begitu saja ke atas tanah (open dumping) dan biasanya dimakan burung atau binatang lain.

Hal tersebut harus dicegah karena dapat menyebarkan penyakit dengan cepat dan dalam jarak yang cukup jauh

Dengan semakin berkembangnya daerah pemukiman dan industri di Kota Surabaya, maka kemungkinan terjadinya pencemaran terhadap badan-badan air menjadi semakin besar. Pencemaran terhadap air permukaan akan mengakibatkan makin banyaknya penggunaan air tanah.

Penggunaan air tanah yang berlebihan terutama yang berasal dari sumur-sumur dalam (deep well) dapat mengakibatkan makin cepatnya intrusi air laut ke dalam sumber-sumber air tanah, sehingga makin mengurangi persediaan air bersih.

Limbah RPH dan limbah industri lainnya mempunyai andil terbesar dalam pencemaran kali Surabaya.

Berdasarkan hasil terakhir pemeriksaan laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Pos Surabaya, menunjukkan kondisi kali Surabaya saat ini sangat memprihatinkan. Jumlah beban yang diterima saat ini mencapai 20.000 Kg BOD/hari. Beban pencemaran ini 17.000 Kg BOD/hari berasal dari limbah industri dan 3.000 Kg BOD/hari dari limbah rumah tangga.
Perbandingan Air Limbah dan Air Minum menurut Azwar (1980)

Karakteristik limbah RPH yang mengandung kadar protein tinggi akan menyebabkan penyuburan air, sehingga memungkinkan tumbuhnya tumbuhan air yang tidak dikehendaki atau disebut dengan gulma air.

Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali akan merusak badan air dan menyebabkan terjadinya pendangkalan.

Limbah organik itu bila dibiarkan tanpa dikelola, tidak hanya akan menunjukkan keburukan sanitasi lingkungan, melainkan juga akan menarik binatang penyebab dan penyebar penyakit seperti insecta, rodentia dan lain sebagainya.

Banyak jenis infeksi penyakit melalui makanan (Food Borne Disease) yang ditularkan melalui daging akibat daging terkontamin asi langsung atau tidak langsung oleh limbah RPH. Meat Borne Disesase dapat disebabkan oleh beberapa agent seperti bakteri, jamur, virus, protozoa dan cacing.



Meat Borne Disease yang umum berjangkit disuatu tempat dan erat hubungannya dengan keburukan pengelolaan limbah RPH adalah :

1. Bacterial Meat Borne Disease
a. Salmonellosis
Dapat timbul pada manusia akibat memakan daging yang tercemar oleh kotoran hewan



b. Dysentri
Disebabkan oleh daging yang tercemar bakteri yang banyak terdapat pada limbah cair.

c. Tuberculosis
Disebabkan oleh karena manusia memakan organ atau daging yang menderita sakit TBC.



d. Anthraxis
Disebabkan oleh Bacillus Anthrax, merupakan kuman yang bersifat patogen dan membentuk spora di dalam daging.

e. Brucellosis
Penyakit ini dipindahkan dari hewan ke manusia akibat memakan daging yang tercemar kuman Brucella.



2. Parasitic Meat Borne Disease
a. Cysticercus Bovis/ Taenia Saginata
Infeksi cacing pita ini pada orang-orang yang memakan daging tercemar tanpa dimasak matang lebih dahulu.

b. Cysticercus Cellulosa/ Taenia Solium
Hanya babi yang merupakan sumber infeksi Taenia Solium pada manusia dimana babi terinfeksi oleh telur cacing yang terdapat pada kotoran dan makanan



c. Hydatidosis/Echinococcus
Kurangnya fasilitas pemotongan yang layak dan pemeriksaan serta pengapkiran organ-organ tubuh yang terinfeksi Cyste Hydatid akan menyebabkan anjing atau kucing memakan limbah tersebut.
Echinococcus pada anjing sangat berperan dalam menimbulkan infeksi pada manusia.




d. Trichinella Spiralis
Parasit ini terutama terdapat pada babi, siklus hidup Trichinella spiralis sempurna pada induk semang. Babi terkena infeksi akibat memakan makan sampah yang mengandung Cyste yang berasal dari limbah RPH.
Manusia terinfeksi karena memakan daging babi panggang (Grilled Meat) yang hanya matang bagian permukaannya saja.




3. Food Poisioning
a. Keracunan Staphylococcus
Disebabkan oleh Entero toksin yang diproduksi oleh strain Staphylococcus.
Manusia keracunan karena makan daging yang seharusnya dibuang.
b. Keracunan Botulismus
Disebabkan oleh Exo toksin dari Clostridium Botulinum. Manusia keracunan karena makan daging yang tercemar Clostridium Botulinum.



c. Keracunan Clostridium Perfringens.
Disebabkan oleh Exo toksin dari Clostridium perfringens, manusia keracunan karena makan daging yang mengandung Exo toksin ini, yang biasa terdapat pada daging busuk.




Keracunan nitrat dan nitrit terjadi pada hewan dan manusia karena limbah industri dan lingkungan yang tercemar limbah organik.
Di daerah yang airnya banyak mengandung nitrat, keracunan nitrat bisa terjadi pada bayi dan hewan muda (pedet) karena flora di dalam saluran pencernaan mampu mengolah nitrat menjadi nitrit yang toksis (Schenider, 1975)




Nitrit di dalam tubuh menyebabkan terbentuknya methemoglobin  karena methemoglobin tidak dapat mengikat oksigen, maka akan terjadi Hipoksia atau Anoksia.
Disamping nitrit juga mengganggu enzim-enzim untuk metabolisme protein.
Nitrit juga mempengaruhi fungsi kelenjar gondok, karena nitrit mengganggu pengambilan yodium oleh kelenjar gondok (mangkoewidjojo, 1985)



BAB II MANAJEMEN LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN
Menurut Darmawan & Lions (1981)
Metode sederhana & relatif murah utk pengolahan limbah RPH (tetapi metode ini hanya sedikit menanggulangan problema lingkungan & kesehatan) dengan memisahkan komponen-komponen yang terdapat di dalam cairan RPH, seperti :


Darah
dapat dikumpulkan di bak pengumpulan darah atau dialirkan ke bah ksusus dengan sistem drainage sehingga darah tidak bercampur dengan limbah cair lain dan dapat dioleh sebagai hasil ikutan (by product).

Lemak
dapat dikumpulkan dengan menangkap partikel-partikel lemak dengan menggunakan sistem perangkap




Bahan padat
dapat dikumpulkan dengan cara mencuci & memisahkan isi perut (rumen) kemudian menyaring limbah cair tersebut.




Cara pengolahan limbah menurut Dart (1985)
1. Chemical Treatment
Partikel-partikel yang kecil dari zat organik tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi, untuk mengatasi hal ini, maka partikel yang kecil perlu digabungkan menjadi kumpulan partikel.
Proses koagulasi ini dengan cara menambahkan coagulant seperti Alumino Feric (setara dengan 17 ppm Aluminium), dan dapat mengurangi kadar BOD5 air limbah dari 856 ppm menjadi 305 ppm (reduksi 64%)




2. An aerobic Biological Treatment
Proses digesti anaerobic diselenggarakan tanpa adanya gas oksigen mikro organisme anaerobic dalam proses tersebut menggunakan oksigen yang terdapat dalam bahan organik. Pada pengolahan air limbah dengan cara ini, bahan organik di dalam limbah tersebut akan dipecah menjadi gas Methane (CH4) dan karbondioksida (CO2).
Dengan cara ini reduksi kadar BOD5 air limbah RPH dapat mencapai 95%




3. Aerobic Biological Treatment
ada 3 cara utama pengolahan limbah cair RPH secara aerobic dengan menggunakan prinsip-prinsip biokimiawi, yaitu :
Activated sludge
Mikroorganisme aerobik bereaksi dengan udara sehingga terjadi proses biologis oleh bakteri tsb. Setelah proses terjadi, cairan yang tercampur tadi mengalir menuju tangki pengenadapan di mana Activated sludge mengendap & terjadi proses biologis bakteri aerob,



sehingga cairan supernatant di tangki pengendapan dihancurkan & keluar sebagai efluen.
b. Oxydation Ponds
Kolam oxidasi adalah bentuk sederhana dari Aerobic biological treatment dan dapat dipandang sebagai proses pengolahan limbah secara alam.
Prinsip kerjanya  memanfaatkan pengaruh sinar matahari, ganggang, baktyeri dan oksigen




c. Trickling Filters
Pada Trickling Filters digunakan saringan tipis seperti film yang mempunyai permukaan kuat. Limbah ditahan pada permukaan filter & langsung turun ke bawah, sementara itu udara percolasi menembus tapis tengah & memberikan suply oksigen untuk purifikasi.
Trickling Filters merupakan metoda yang baik untuk pengolahan limbah cair RPH & industri daging karena standard efluent yang baik dapat dicapai.




Pemusnahan limbah padat RPH yaitu dengan :
a. Dibakar
metode ini paling baik & memuaskan.
untuk memusnahkan limbah padat RPH yang tidak dapat didaur ulang adalah dengan jalan membakar limbah padat tersebut dalam suatu tungku pembakaran (Incenirator).
b. Ditanam
Cara ini tidak dianjurkan karena bahan-bahan berbahaya dari limbah tsb dapat digali kembali oleh binatang lain.


BAB III DAMPAK POSITIF MANAJEMEN LIMBAH RPH
Dampak psitif atau manfaat tersebut dapat berupa :
Hygiene lingkungan pada daerah sekitar RPH menjadi lebih baik.
Daerah tsb tidak dicemari oleh darah, isi rumen & intestinal, serta kotoran ternak (feses) yang menumpuk.


Keadaan lingkungan yang baik & bersih dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga produktivitas masyarakat kerja dapat lebih ditingkatkan lagi (Kusnoputranto, 1985).

2. Berkurangnya tempat untuk berkembang biak binantang penyebab dan penyebar penyakit, sehingga incidence penyakit yang erat hubungannya dengan keburukan pengelolaan limbah RPH dapat ditekan.



3. Daging asal ternak yang dipotong di RPH dapat terhindar dari kontaminasi penyakit, sehingga tujuan utama pendirian RPH dapat terpenuhi yaitu memproduksi daging yang sehat dan aman bagi konsumen.



Manfaat lain yang didapat dari pengolahan limbah RPH  5 hasil sampingan (by product)
1. Tepung darah (blood meal)
Darah hewan mengandung max 20% solid & kira-kira 5 kg darah segar akan menghasilkan 1 kg tepung darah kering dengan kelembaban 10-12%.
Bahan makanan tepung darah mengandung protein dalam kadar tinggi (80-82%).



Darah dapat diproses menjadi :
a. tepung darah  digunakan oleh pabrik pakan ternak sebagai campuran makanan ternak ayam baik petelur maupun pedaging & itik.
b. Darah yang dibekukan
Digunakan untuk makanan anjing (dog food)

2. Tepung tulang (calcinated bone meal)
Tepung tulang sebagai suplement atau penambah unsur phosphat pada pakan ternak. Setiap 45 kg tulang dari hewan yang baru disembelih mengalami konversi menjadi 15 kg tepung tulang
Tulang diproses dan diolah menjadi :
a. Bahan baku lem/perekat
b. nitrogen, calcium & phospor yang terdapat ditulang dapat diolah menjadi pupuk.
c. Untuk bahan campuran pakan ternak


Penambahan 2 s/d 3 sendok tepung tulang setiap hari pada pakan sapi, dapat menyebabkan (Manual Kesvet, 1985) :
1. memperpendek Calving interval
2. meningkatkan produksi susu
3. meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh bagi induk dan anak sapi
Penambahan kuku dan tanduk pada tepung tulang tidak diperkenankan karena produk tersebut sukar dicerna oleh hewan.


3. Isi rumen (ruminal contents)
Adalah makanan yang belum dicerna secara sempurna pada lambung pertama ruminansia & mengandung saliva, mikroba an aerob, selulosa, hemi selulosa, protein, lemak, karbohidart, mineral dan vitamin (Van Soest, 1982)

Secara mekanis makanan yang tidak tercerna tersebut tercampur dengan Saliva dalam jumlah yang besar sehingga membuat sejumlah bakteri dapat hidup & berkembang di dalam rumen. Isi rumen mengandung serat kasar tinggi dan kandungan protein yang rendah (Mc. Donald et.al.,1987).

Kadar protein isi rumen adalah 6,13% dengan kadar serat kasar 28,5% dan kadar hemiselulosa 19,07% (Surjoatmodjo, 1988). Walaupun kualitas isi rumen sapi rendah akan tetapi Preston dan Leng (1986) menyatakan bahwa isi rumen dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Isi rumen juga dapat diproses menjadi bahan padat, bahan padat tersebut dapat digunakan untuk :
a. Pemupukan kolam ikan dan udang
b. Dicampur dengan kotoran ternak menjadi kompos

4. Kotoran ternak (feses)
Kotoran ternak yang berasal dari kandang penampungan sementara dan kandang karantina, dikumpulkan ditempat penampungan.

Kotoran ternak tersebut kemudian dikelola & dimanfaatkan menjadi :
a. Pupuk tanaman
Kotoran ternak sebelum dipergunakan sebagai pupuk diproses terlebih dahulu, agar unsur-unsur kandungan zat hara seperti nitrogen, phospos dan kalium serta elemenlainnya yang dibutuhkan tanaman tidak terbuang.

b. Pupuk perikanan darat
Dengan mengalirnya kotoran ternak ke kolam ikan, maka pertumbuhan Algae (ganggang) & plankton menjadi subur.
Algae & plankton ini sangat berguna sebagai makanan ikan.

c. Sebagai sumber energi
Kotoran ternak dapat diproses untuk menghasilkan gas bio. Gas bio merupakan bahan bakar yang berguna karena nilai kalornya cukup tinggi, yaitu dalam kisaran < 800 -6700 kcal/m3 (Harahap, 1978)

Penggunaan energi gas bio untuk pemakaian rumah tangga, pertanian, industri skala kecil & sebagainya.
Lumpur gas bio dapat dipergunakan untuk pupuk tanaman, karena kandungan unsur N-P-K nya cukup tinggi.
Lumpur gas bio tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk stabilisasi tanah yang berlempung/ berkapur. Sebagai material untuk pembuatan kompos, lumpur gas bio ini dapat dikombinasikan dengan sampah kota atau enceng gondok.

5. Kelenjar
Kelenjar dari ternak sapi dapat dimanfaatkan dalam dunia farmasi untuk dijadikan obat-obatan.
Kelenjar yang dapat diproduksi menjadi obat-obatan adalah :
a. kelenjar lambung  mengandung enzim yang dapat digunkan untuk memperbaiki gangguan sistem pencernaan.
b. kelenjar thyroid  menghasilkan hormon thyroxin


c. kelenjar pankreas  menghasilkan hormon
insulin
d. kelenjar adrenal menghasilkan hormon
adrenalin
e. ovarium  menghasilkan hormon oestrogen
& progesteron
f. testis  menghasilkan hormon testosteron
g. kelenjar pintituitary menghasilkan hormon
steroid


Pengelolaan & pemanfaatan limbah RPH, ternyata dapat menyebabkan berdirinya pabrik-pabrik pengolahan bahan baku tersebut, seperti :
- pabrik tepung darah
- pabrik tepung tulang
- pabrik pakan ternak
- pabrik obat-obatan
- dan sebagainya
yang banyak menyerap tenaga kerja

BAB IV MANAJEMEN PRODUKSI BERSIH DI RUMAH POTONG HEWAN
Masalah lingkungan secara global dapat disederhanakan menjadi :
1. Penyebaran & beban penduduk yang timpang
2. Eksploitasi sumber daya yang serakah
3. Teknologi yang menghasilkan limbah
berlebih


Hirarki manajemen limbah  kunci menuju produksi bersih.
Hirarki ini dapat berjalan dengan memastikan bahwa semua tindakan yang dapat dilakukan dipertimbangkan dalam suatu urutan pilihan yaitu :
Menghindari dan/atau mengurangi limbah
Penggunaan kembali, daur ulang dan reklamasi limbah
Pengolahan limbah
Pembuangan limbah

Teknologi yang paling baik untuk pengelolaan limbah RPH adalah teknologi tepat guna.

Menurut Notoatmodjo (1981)
Teknologi tepat guna adalah suatu teknologi sederhana dengan menggunakan teknik, peralatan tenaga dan metoda yang sederhana tetapi dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dengan tidak menimbulkan pencemaran bagi lingkungan.


Menurut Soerjani (1996)
Teknologi tepat guna adalah berupa teknologi miskin limbah, teknologi daur ulang limbah, teknoplogi hemat bahan, teknologi substitusi bahan & teknologi produksi bersih.


Pada era tahun 1990-an strategi pengelolaan lingkungan berubah lagi menjadi upaya preventif atau pencegahan, dimana prinsip produksi bersih (cleaner production) dikembangkan sebagai suatu pendekatan strategi preventivf yang bersifat terpadu & operasional.


Upaya produksi dilaksanakan dengan tujuan mencegah, mengurangi dan atau pencemar di seluruh daur hidup product (Product – life cycle analysis) sehingga dapat melindungi sumber daya alam dan energi yang lebih efisien (Bratasida, 1997)

BAB V Teknologi untuk Mengatasi Limbah RPH
Dalam mengatasi limbah RPH, paling tepat digunakan teknologi produksi bersih, dengan menggunakan cara :
1. Teknologi miskin limbah
2. Teknologi daur ulang limbah
3. Teknologi pengolahan limbah



Dengan manajemen produksi bersih, RPH akan mendapatkan keuntungan, antara lain berupa :
1. Mengurangi biaya pengolahan limbah
2. Penghematan bahan baku
3. Mencegah kerusakan lingkungan
4. Mengurangi biaya terhadap kesehatan &
keselamatan kerja

Selasa, April 26, 2011

Manajemen Produksi Sapi Perah

PENDAHULUAN
MANAJEMEN REPRODUKSI SAPI PERAH
KOMPONEN
MANAJEMEN
REPRODUKSI
SAPI PERAH
MANAJEMEN ?
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.


Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.




SAPI PERAH/DAIRY CATTLE
bentuk badan seperti pasak dan panjang
badan bagian muka lebih sempit daripada badan bagian tengah dan belakang
kaki-kakinya panjang dan kuat


Tipe Perah dan Potong



Sapi perah mempunyai potensi tinggi sebagai penghasil susu
Produksi tinggi bisa tercapai jika tersedia kondisi yang benar
Salah satu kondisi yang penting yang harus terpenuhi adalah tersedianya fasilitas kandang yang layak


1. Ventilasi
2. Sinar matahari
3. Kekeringan
4. Konstruksi kandang
5. Keamanan hewan
6. Ukuran kandang
7. Bahan


Ventilasi adalah jalan keluar masuk udara
mengeluarkan udara kotor dari dalam
Menggantikan dengan udara segar
Hindarkan masuknya angin secara langsung


Usahakan sinarmatahari pagi bisa masuk karena :
- sinar matahari pagi tidak panas
- banyak mengandung ultra violet yang
berfungsi sebagai :
- desinfektan
- membantu terbentuknya vitamin D



Kandang yang bersih dan kering akan menjamin kebersihan sapi
Kandang yang basah dan lembab sering sebabkan gangguan pernafasan, kulit, mata, dan ekstremitas
Agar lantai tetap kering, buat lantai agak miring


Konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan bisa dilaksanakan dengan praktis, misal :
- pemberian pakan
- pembersihan kandang
- pemerahan
- dll


Menurut konstruksinya
1. Kandang tunggal
2. Kandang ganda (head to head/tail to tail)

Menurut kegunaannya
1. Kandang pejantan
2. Kandang sapi betina
3. Kandang beranak
4. Kandang pedet
5. Kandang karantina


Pedet mempunyai naluri menyusu atau menghisap benda lain seperti
- telinga pedet lain, ekor, umbilicalis
- jari tangan, kayu kandang dll
Mengakibatkan bulu yang terhisap membentuk gumpalan bola yang akan menyumbat saluran pencernaan
Karena itu pedet perlu kandang tersendiri, tidak dicampur dengan pedet lainnya



Kandang pedet
1. Bahan disesuaikan dengan kondisi
2. Dapat dipindahkan
3. Memudahkan pengawasan pedet

Model kandang pedet
Terbuat dari bambu
Terbuat dari kayu
Terbuat dari besi





Bila semasa kecil terus menerus diikat, maka pertumbuhan pedet akan terhambat sehingga kaki dan badannya sampai dewasa menjadi lemah
Oleh karena itu pedet lepas sapih dipelihara berkelompok dalam kandang koloni dengan tujuan:
1. Banyak bergerak
2. Terjadi persaingan dalam mencari pakan




KANDANG pedet

Untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit, adalah sangat penting untuk menyediakan kandang yang layak bagi pedet. dari lahir sampai pedet disapih dianjurkan untuk menempatkan pedet pada kandang yang lokasinya terpisah dari kandang induk (pedet punya kandang khusus).



Sapi dara dipelihara secara berkelompok di dalam kandang model Free barn dengan manfaat :
1. Sapi bebas bergerak
2. Cukup sirkulasi udara dan sinar matahari
3. Persaingan dalam memperoleh pakan
4. Memudahkan deteksi birahi



Sapi yang stress akan berproduksi tidak optimal
Konstruksi kandang yang salah sebabkan sapi stress, juga pekerja kandangnya
Misal: tempat pakan terlalu tinggi, cara mengikat sapi yang salah
Gangguan sirkulasi udara
Kandang selalu becar
Kesalahan ukuran kandang
Agar sapi laktasi dan pekerja kandang merasa nyaman maka konstruksi kandang harus baik dan benar
Ukuran kandang harus sesuai
Syarat tempat pakan
- sapi dapat makan dengan leluasa
- mudah dibersihkan
- permukaannya halus
- seminimal mungkin pakan hilang atau berhamburan
- direkomendasikan membuat tempat pakan model rata dan model cekung

3. Syarat tempat minum
- terpisah dari tempat pakan
- selalu tersedia (30-80 liter/hari)
- direkomendasikan tempat yang kecil untuk dua ekor
4. Tali pengikat ternak
5. Matras atau alas kandang yang bermanfaat:
- membantu menyerap air
- sapi dapat berdiri dengan baik
6. Catatan kandang harus ada !


Pakan dan Kesehatan Sapi Perah Dara dan Bunting
Pakan Sapi Perah Dara
Pakan sapi perah bunting
Penyakit-penyakit dan Pengobatan pada Sapi Dara dan Bunting
PAKAN








Tempat pakan
pemberian ransum pada pedet yang belum disapih
Pada tiga bulan pertama masa hidup, pedet memanfaatkan 100% persen susu sebagai pakannya
Masa pemberian kolostrum 4-7 hari
Lepas susu 2,5 – 3 bulan
Kadang diberikan milk replacer

Aturan pemberian pakan pedet
berikan susu sesuai dengan tabel dibawah ini
Berikan susu dalam keadaan hangat
Usahakan agar susu diberikan pada jam yang sama
Perubahan pemberian pakan harus diberikan secara teratur
Peralatan minum harus bersih






HIJAUAN
KATUL/KONSENTRAT
MINERAL
TINGKAT PERTUMBUHAN SAPI DARA HARUS TERUS DIAMATI UNTUK MENGETAHUI APAKAH PAKAN SUDAH MENCUKUPI




PAKAN DIPERGUNAKAN UNTUK
1. HIDUP POKOK
2. PRODUKSI SUSU
3. PERTUMBUHAN FETUS

KEBUTUHAN SAPI PERAH
PAKAN TERCERNA
PROTEIN KASAR
CALCIUM
FOSFOR
MAGNESIUM
NATRIUM
MINERAL MAKRO LAIN
MENINERAL MIKRO
VITAMIN (A;D;E)
JUMLAH KANDUNGAN SERAT KASAR

RUMPUT
BATANG JAGUNG
PUCUK TEBU
DAUN KACANG KACANGAN
KETELA POHON
DAMEN
POLLARD
DEDAK
EMPOK JAGUNG
AMPAS TAHU
BUNGKIL KOPRA
BUNGKIL KAPUK
GAMBLONG
TETES



PENANGANAN PEDET SETELAH DILAHIRKAN

Membantu pernafasan pedet
Mengeringkan badan pedet
Memotong dan desinfeksi tali pusar pedet
Mengetahui berat badan lahir
Memberikan kolostrum
Memisahkan pedet dari induknya
Identifikasi ternak dan pencatatan



memasukkan jari kedalam rongga mulutjika pedet masih belum mengangkat kepala, angkat dan turunkan pedet berulang-ulang melalui kaki belakang sehingga lendir keluar jika masih juga belum bisa angkat kepala, siram dengan air dingin

Memotong dan desinfeksi tali pusar pedet



Memberikan kolostrum Memisahkan pedet dari induknya

Hal terpenting yang juga harus dilakukan agar pemeliharaan pedet dapat berhasil dengan baik adalah pemberian kolostrum), oleh karena kolostrum banyak mengandung :
vitamin lebih banyak
protein lebih tinggi
kandungan energi lebih tinggi
mengandung antibodi
mudah diserap oleh dinding usus pedet
laxative

Aturan umum pemberian kolostrum
berikan 0,5 liter 2 jam setelah pedet lahir
tambahkan 2 liter lagi dalam jangka waktu 6 jam
atau biarkan pedet minum sendiri
selanjutnya berikan 1,5 liter sebanyak tiga kali dalam sehari
Identifikasi ternak dan pencatatan


MASALAH KESEHATAN YANG SERING TERJADI PADA PEDET

radang pusar / navel ill / omphalitis
calf scours
pneumonia
helminthiasis

Senin, April 25, 2011

perencanaan bisnis

2 Macam Kegiatan Perencanaan dlm Bisnis
Kegiatan kewirausahaan
- mengadakan kontak dg bankir,
akuntan, pengacara ? orang-orang lain
yg membantu aspek finansial dan hukum
- survei pemasaran, riset produk,
merancangkan anggaran
Kegiatan rutin
- menyiapkan laporan keuangan,
memanajemeni arus produksi, memasarkan
produk / jasa
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Tdk boleh ada keputusan penting yg ditetapkan tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemilik (pebisnis)
Pebisnis harus memegang kendali yg ketat atas aspek yg bersifat wirausaha bisnis dan mendelegasikan pengendalian atas aspek rutin kpd staf
Perencanaan dan pengendalian bisnis akan berhasil sejauh kegiatan itu berkaitan langsung kpd kebutuhan dan sasaran perusahaan

Perencanaan bisnis dapat ditinjau dari 2 cara :
Perencanaan jangka panjang
- lebih umum dlm tujuan dan hasil yg
dirancangkan
- seiring waktu sehingga keadaan berubah ?
rencana dapat berubah sesuai keadaan
- bagilah menjadi beberapa tahap (waktu setiap
tahap menjadi pendek) ? dpt mengendalikan
hasil pelbagai tahap dg lebih baik
- utk memonitor penerapan ? buat daftar
periksa
Perencanaan jangka pendek

TANGGUNG GUGAT
Hasil perencanaan yg baik ? punya faktor-faktor tertentu utk menilai prestasi dlm menyelesaikan tugas
Keberhasilan dlm bisnis lebih pasti jika dilaksanakan perencanaan yg benar dan jika setiap orang dlm organisasi (perusahaan) sadar akan tanggungjawabnya atas tugas-tugas tertentu
Jika setiap orang tahu bila dia diminta bertanggung-gugat atas pekerjaannya dan diharapkan berprestasi pd tingkat tertentu ? dia lebih mungkin mencapai hasil yg baik
PERENCAAN UTK PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
Umumnya yg merencanakan pertumbuan perusahaan ? tugas manajemen puncak
Semakin tinggi kedudukan seseorang dlm organisasi ? semakin banyak waktu yg dia gunakan utk aspek perencanaan dan sedikit waktu utk aspek operasi bisnis
Rencana-rencana dpt ditetapkan 3 atau 4 bln sebelum penerapan
Perencaan harus meliputi persiapan utk perluasan bisnis dg memasuki pasar-pasar baru

Harta terpenting dari sebuah organisasi adalah orang-orangnya
Jika mereka berorientasikan tindakan dan mampu mengambil keputusan tanpa ketergantungan pd orang lain ? perusahaan akan memiliki unsur-unsur utk pertumbuhan
Perencanan utk pertumbuhan bisnis tdk pernah membosankan (rutin)
Pertumbuhan menghendaki perubahan dan menghendaki seorang wirausaha yg kreatif dan berbakat utk mengembangkan organisasi yg lebih baik
MENETAPKAN PRIORITAS
Pendelegasian kegiatan rutin kpd karyawan akan memungkinkan seorang wirausaha punya waktu utk aspek-aspek bisnis yg lebih penting
Perencanaan akan membantu seorang wirausaha dlm mengenali kegiatan-kegiatan yg paling menghendaki perhatian dan waktu bagi dirinya

penggolongan usaha peternakan

PENGGOLONGAN USAHA PETERNAKAN

By : Sunaryo Hadi Warsito
ADA 5 :
Jenis Ternak
Hasil Ternak
Teknologi Ternak
Skala Usaha
Sifat & Makanan Ternak

1. JENIS TERNAK
Usaha ternak sapi
kerbau
kambing
domba
babi
ayam
itik
2. HASIL TERNAK
Usaha ternak pedaging
sapi, kerbau, kambing, domba, babi
Usaha ternak perah
sapi, kerbau, kambing
Usaha ternak unggas petelur
ayam, itik
Usaha ternak unggas pedaging
ayam, itik
3. TEKNOLOGI TERNAK
Usaha ternak bibit


sapi, kerbau, kambing, domba, babi, unggas

Usaha penggemukan & pembesaran


sapi, kerbau, kambing, domba, babi, unggas

4. SKALA USAHA
Usaha ternak keluarga

Usaha ternak skala kecil

Usaha ternak skala sedang

Usaha ternak skala besar
5. SIFAT & MAKANAN TERNAK
Usaha ternak ruminan (pemamah biak)

sebagian besar makanannya rumput + hijauan
(sapi, kerbau, kambing, domba)

Usaha ternak omnivora (pemakan segala macam makanan)

sebagian besar makanannya biji-bijian
(babi, ayam, itik)
PEMBIAYAAN USAHA PETERNAKAN
setiap jenis usaha bertujuan

keuntungan
?untung/laba = pemasukan > pengeluaran

Jadi prinsip yg hrs dipegang peternak adl. selalu berusaha menekan beaya produksi u/ lebih meningkatkan keuntungan
BEBERAPA FAKTOR BEAYA USAHA PETERNAKAN (yg umumnya kurang mendpt perhatian peternak) :
Beaya tanah milik sendiri
?diperhitungkan beaya sewanya
2. Bunga modal sendiri
?diperhitungkan bunganya spt deposito di bank
3. Beaya tenaga kerja
? walau peternak/keluarga sendiri hrs dihitung
gajinya
Beaya penyusutan
?ternak tertentu, kandang + peralatan, kantor &
gudang + peralatan
PENCATATAN YG PERLU DILAKUKAN
U/ 2 pos besar


1. Pos pengeluaran / beaya
2. Pos pendapatan
beaya tetap
Pengeluaran / beaya
beaya variabel
BEAYA TETAP (INVESTASI) / FIXED COST
Beaya yg besarnya tetap, walaupun hasil produksinya berubah sampai batas tertentu.
Jika skala usaha berubah maka besarnya beaya tetap akan berubah.
Yg termasuk beaya tetap :
Beaya tanah / lahan
- milik sendiri / sewa
- PBB
- pajak usaha
Kandang & peralatannya
Kantor + gudang & peralatannya
BEAYA VARIABEL (PRODUKSI) / VARIABLE COST
Beaya yg jumlahnya berubah jika hasil produksinya berubah.
Yg termasuk di sini :
- pembelian ternak
- pembelian pakan/obat/vaksin
- upah tenaga kerja
- listrik/telpon
- beaya lain-lain : transportasi, sumbangan, risiko
tak terduga, iuran insidental
PENDAPATAN / PEMASUKAN
Penjualan ternak / produk hasil ternak

Penjualan kotoran
METODE U/ ANALISIS USAHA :
1. Analisis Break Event Point (BEP) / Titik Impas
? u/ mengetahui hub. antara bbrp
variabel dlm kegiatan usaha, yg
menggambarkan posisi beaya total =
penerimaan total.
A. BEP Volume Produksi
total beaya
? =
hrg satuan hsl produksi
Misal : diketahui total beaya u/ ternak 100 ekor babi
sebesar Rp 43.534.400,- dan hrg babi/ekor sebesar
Rp 475.000,-
? Rp 43.534.400 / Rp 475.000 = 91,65
? artinya : usaha akan mencapai titik impas pd
volume produksi sekitar 92 ekor babi.
B. BEP Harga Produk
total beaya
? =
total produksi

Rp 43.534.400 / 100 ek = Rp 435.344,- / ek
Artinya : titik impas akan tercapai apabila
babi tsb dijual dengan harga
Rp 435.344 / ekor
2. Analisis Kelayakan Usaha (B/C Ratio)
Merup. metode analisis yg menunjukkan angka banding antara penerimaan dg beaya yg dikeluarkan pd suatu usaha.
Usaha dikatakan layak

angka B/C Ratio-nya > 1.

Misal diketahui :
- total penerimaan Rp 46.925.000,-
- total beaya Rp 43.534.400,-
Rp 46.925.000
? B/C Ratio = = 1,078
Rp 43.534.400
?Artinya : setiap peningkatan beaya sebesar Rp
100 akan menghasilkan penerimaan
sebesar Rp107,8.

3. Analisis Efisiensi Penggunaan Modal (Return On Investment / ROI)
laba usaha
? = X 100%
total beaya
Rp 3.390.600
ROI = X 100% = 7.8%
Rp 43.534.400
Artinya : usaha penggemukan babi yg dijalankan
tsb menghasilkan pendapatan yg setara
dg bunga bank 7,8% selama A bulan.

merencanakan bisnis

MERENCANAKAN BISNIS
SUNARYO HADI WARSITO

Merencanakan bisnis

Berhubungan dg masa depan

Perkembangan perusahaan di masa depan tergantung :

Tingkat dan kualitas perencanaan

Perencanaan tepat

PENGUSAHA SUKSES
Merencanakan bisnis harus memperhatikan :
Pemilihan bidang usaha
- Bidang usaha tsb ada pasarnya
- Kita senangi
- Kita ahli / punya tenaga ahli

Perhatikan :
Risiko kecil
Risiko sedang
Risiko besar
2. Estimasi (perkiraan)
Proyeksi
? perkiraan yg mengarah pd kecenderungan
dari data yg dikumpulkan
B. Prediksi
? perkiraan yg dilakukan dg mengadakan
analisis hubungan sebab akibat
C. Intuisi
? perkiraan yg menggunakan perasaan
(berdasar pengalaman / bakat)

3. Studi kelayakan
Merupakan konsep utk menentukan suatu usaha ? layak / tidak ? dibuat dlm bentuk proposal
Manfaat proposal :
- Alat pembanding antara rencana dg pelaksanaan
Bahan informasi (company profile)
Pelengkap pengajuan kredit – kerjasama
Pelengkap pengajuan izin usaha
Studi kelayakan menyangkut masalah :
Aspek pemasaran
dijelaskan usaha tsb punya pasar bagus, kondisi pasar yg ada, prospek ke depan, dll
Aspek produksi
macam barang yg diproduksi, proses pembuatan, ciri khas, dll
Aspek yuridis
koperasi, UD, CV, Firma, PT
Aspek organisasi
struktur organisasi dan jumlah tenaga kerja
Aspek keuangan
kebutuhan uang, sumber uang, penggunaan uang, BEP, estimasi keuntungan
Aspek sosial ekonomi
pengaruh usaha tsb terhadap masyarakat sekitar (memenuhi kebutuhan mereka, penyerapan tenaga kerja, pajak, dll)

4. Kondisi lokal
a. SDM
daerah tsb ada SDM yg memadai, berkualitas, murah
b. Apakah bahan baku tersedia di sekitar lokasi
c. Keadaan lokal yg spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya)

5. Kapan memulai
? harus diperhitungkan aspek pasar !
6. Membuat kebijaksanaan ? menyangkut :
Jenis usaha yg akan dikerjakan
Modal (jumlah dan sumbernya)
Orang / lembaga yg akan diajak kerjasama
Kapasitas usaha ? jumlah produksi pd waktu tertentu
Asuransi mana yg dipakai dan apa yg akan diasuransikan (orang / barang ?)
7. Rencana pemasaran
Memperkirakan penjualan
1. cara ilmiah : penelitian
2. cara sederhana : prediksi, proyeksi,
intuisi
3. cara deduktif :
- menentukan penjualan max ? tdk ada
hambatan
- min ? ada hambatan
- antara max dan min ? ambil tengah-
tengah
4. cara mengumpulkan pendapat
? dari asosiasi, pengalaman teman / orang
lain

b. Mengukur kondisi pasar
? melihat prospek dan persaingan
c. Memilih teknik menjual
d. Membuat rencana penjualan
- menentukan target
- menentukan metode
- menentukan merk, label, kemasan
e. Menentukan harga ? ditentukan oleh :
1. beaya produksi
2. laba yg diinginkan
3. saingan
4. diskon yg diberikan

f. Rencana distribusi
1. menjual langsung pd pembeli
2. pengecer ? pembeli
3. grosir ? pengecer ? pembeli
4. agen ? grosir ? pengecer ? pembeli
g. Rencana promosi
? prinsipnya : - menarik
- mudah dicerna
- aneh
? iklan, sponsor artikel, book lead, wawancara
perusahaan, demonstrasi, pers release,
pameran
8. Rencana produksi
Produksi : proses memanfaatkan bahan baku menjadi produk melalui suatu kreasi
Faktor yg harus diperhatikan :
a. dari perkiraan penjualan dpt ditentukan
- macam barang yg perlu diproduksi
- jumlah yg paling ideal utk diproduksi
b. ada 2 model produksi
- produksi berdasar pesanan
- berdasar perkiraan penjualan (ada risiko)
c. lebih murah memproduksi dlm jumlah banyak
? perusahaan kecil : pemborosan & fatal
d. sesuatu yg berhubungan dg uang (beli mesin /
peralatan baru, pembayaran tenaga kerja, dll) ?
harus dipikir matang ? berpengaruh jangka panjang
9. Rencana keuangan dan anggaran
Tujuan usaha ? profit ? pakai modal secara efisien
Program keuangan
a. Jumlah modal sendiri
Pemberi Jumlah
-------------------- ---------------
-------------------- ---------------
-------------------- ---------------

b. Jumlah pinjaman
- Pemerintah ----------------
Suku bunga ……%
Periode ………tahun
- Bank ----------------
Nama bank ……….
Suku bunga …….%
Periode ………tahun
- Lain-lain (supplier) ----------------
c. Jumlah modal (a + b) ----------------

Kita harus membuat anggaran berdasar jumlah
modal tsb
2. Anggaran
Modal tetap
- Bangunan, tanah ---------------
- Mesin & peralatan ---------------
- Alat kantor, perabot, dll ---------------

Total : _________

b. Modal kerja
- Rekening bank utk 1 bln ------------
- Persediaan bahan baku ------------
- Persediaan barang jadi utk 1 bln ------------
- Kebutuhan uang kontan utk 1 - 2 bln
1. gaji & upah ------------
2. air, listrik, BBM ------------
3. biaya kemasan ------------
4. reparasi ------------
5. asuransi ------------
6. bunga yg dibayar ------------
7. cadangan biaya tak terduga ------------

Total : ________

c. Jumlah seluruh anggaran (a + b) ------------

Jumlah seluruh anggaran harus lebih kecil dari modal !!!
Kelebihan modal dipakai sbg cadangan bila terjadi kesulitan di kemudian hari
3. Buat rencana pendapatan, pengeluaran dan laba yg diharapkan
Utk jangka pendek (1 atau 2 bln) / panjang
Beaya perusahaan yg normal :
a. Beaya tetap : beaya yg harus
dikeluarkan baik perusahaan
berproduksi atau tdk
b. Beaya variabel : beaya yg harus
dikeluarkan sesuai dg produksi yg
dilakukan

Kita dpt membandingkan apa yg dicapai dg perkiraan (perencanaan) semula
Apabila :
a. Jika hasil yg dicapai lebih baik daripada
perencanaan ? cari alasan & lebih
berkonsentrasi ke hal tsb
b. Jika hasil yg dicapai lebih buruk
? cari penyebabnya & perbaiki /
pertimbangkan lagi ? usaha ini masih
bisa diteruskan / tdk
Rencana Laba Usaha (dlm ribuan)

menggunakan waktu secara efektif

Teknik-Teknik Manajemen Waktu
Identifikasikan tujuan-tujuan khusus harian
Motivasi dari dalam
Tetapkan batas waktu
Manfaatkan telepon
Buatlah catatan
Janganlah melakukan segala-galanya
Tetapkan waktu tertentu utk bekerja
Ajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum memulai pekerjaan ? apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana, mengapa


Berorientasilah pd tindakan
Berlakulah reflektif
? berarti memetik hikmah dari kegiatan masa lampau,
sekarang dan yg akan datang
Rencanakan hari esok secara terperinci
Bergurulah pd pengalaman
Tanyakan penggunaan waktu anda
- Apakah saya menetapkan prioritas ketika
memutuskan kegiatan yg harus dilakukan ?
- Apakah kegiatan saya terjadwal sehingga dpt
dilaksanakan dlm jangka waktu yg masuk akal ?
- Apakah saya mampu berkonsentrasi atas satu
kegiatan scr berturut-turut ?
- Kegiatan manakah yg sedang saya lakukan yg
seharusnya tdk saya lakukan atau dpt didelegasikan
kpd orang lain ?


Petunjuk Utk Menghemat Waktu
Rapat dan konferensi bisnis dijadwal sedekat mungkin dg waktu makan
Adakan sistem filing yg sederhana
Perintahkan sekretaris utk menyaring telepon ? anda hanya perlu menjawab yg benar-benar perlu
Meja haruslah bersih, kecuali yg benar-benar dibutuhkan ? konsentrasi dan fokus
Kenalilah jam-jam kerja puncak anda
Silahkan merancang pelbagai kegiatan lebih banyak dari yg kira-kira dpt dilakukan ? akan memaksa utk berpikir dg hemat waktu
Mengurangi Tekanan Waktu
Caranya dg mengatur dan menggunakan waktu melalui perencanaan
Jangka pendek ? dpt dilakukan dg teratur dan harus menggariskan sasaran-sasaran khusus setiap hari
Jangka panjang ? akan berhubungan dg tujuan-tujuan selama satu bulan
Membuat Daftar yg Harus Dikerjakan ? berfungsi sbg peringatan yg baik ? buku harian / buku catatan
Menganalisis Penggunaan Waktu ? hasil selama 1 bln utk meninjau kembali kegiatan-kegiatan lampau dan memberikan pedoman utk kegiatan yg akan datang ? waktu dpt digunakan dg lebih efisien

mengambil resiko

Para wirausaha ? pengambil risiko yg sdh diperhitungkan ? bergairah menghadapi tantangan
Wirausaha menghindari situasi risiko rendah ? tdk ada tantangannya
Wirausaha menjauhi situasi risiko tinggi ? mereka ingin berhasil
Wirausaha menyukai tantangan yg sukar namun dapat dicapai

Apakah Situasi Berisiko Itu ?
2 pilihan atau lebih

Bakal hasilnya tdk diketahui dan harus dinilai secara obyektif

Potensi kegagalan / sukses

Semakin besar kemungkinan kerugian

Semakin besar risikonya

Risiko sangat berhubungan dg situasi ketdkpastian
Seseorang apakah memilih alternatif yg “mengandung risiko” atau alternatif “konservatif” tergantung pd :
1. daya tarik setiap alternatif
2. sejauh mana seseorang bersedia rugi
3. kemungkinan relatif sukses dan gagal
4. seberapa jauh seseorang dpt
meningkatkan kemungkinan sukses dan
mengurangi kemungkinan gagal
Pengambilan Risiko
Pengambilan risiko ? hal hakiki dlm merealisasi potensi diri seorang wirausaha
Pengambilan risiko melibatkan kesadaran peristiwa masa lampau, sebuah keinginan utk hidup di masa sekarang dan suatu perhatian utk mencapai tujuan di masa depan
Risiko itu timbul ketika seseorang menerima tanggungjawab atas keputusan dan tindakannya sendiri

Jangan ambil risiko yg tdk perlu ? jaga emosi ? ambillah risiko jika keuntungan-nya > daripada risiko yg terkandung
Gunakan intuisi sampai sejauh mana risikonya dan hasilnya yg mungkin diperoleh
Tipologi Pengambil Risiko
? Dipengaruhi oleh :
Orang lain
Pengalaman masa lalu
Situasi sekarang
Pengharapan-pengharapan terhadap masa depan
Kemampuan mengambil risiko seorang wirausaha akan ditingkatkan oleh :
Keyakinan pd dirinya
Kesediaan utk menggunakan kemampuan mereka sepenuhnya utk mengubah keadaan demi keuntungan mereka
Kemampuan mereka utk menilai situasi risiko secara realistis dan kemampuan mereka utk menggunakan kesempatan
Menghadapi suatu situasi risiko menurut tujuan yg telah mereka tentukan
Evaluasi Risiko
Data kuantitatif akan membantu evaluasi setiap risiko
Beberapa pertanyaan bagi wirausaha sebelum mengambil keputusan yg mengandung risiko :
1. Apakah risiko itu sepadan dg hasilnya ?
2. Bagaimana risiko dpt dikurangi ?
3. Informasi apakah yg diperlukan
sebelum risiko diambil ?
4. Mengapa risiko ini penting ?

5. Orang-orang dan sumber-sumber daya manakah yg dpt membantu mengurangi risiko dan mencapai tujuan ?
6. Apakah yg ditakutkan dlm mengambil risiko ini ?
7. Apakah bersedia berusaha sekuat tenaga utk mencapai tujuan ini ?
8. Apakah yg akan dpt dicapai dg mengambil risiko itu ?
9. Persiapan-persiapan apakah yg perlu dibuat sebelum mengambil risiko itu ?
10. Bagaimana dapat mengetahui secara
kuantitatif bahwa tujuan telah tercapai ?
11. Apakah halangan-halangan terbesar dlm
mencapai tujuan itu ?
Prosedur utk menganalisis sebuah situasi risiko:
Menafsir ada tdknya risiko
Mempertimbangkan tujuan dan sasaran perusahaan
Mengadakan survei atas pelbagai alternatif
Mengumpulkan informasi dan ukurlah alternatif-alternatif itu
Melakukan langkah utk meminimkan risiko ? penafsiran secara realistis tentang sejauh mana seorang wirausaha dpt mempengaruhi keadaan
Rencanakan dan laksanakan sebuah alternatif

KUNtilanak galeri

KUNtilanak galeri

sapa yang masuk?

  • http://kunto-anggoro.blogger.com

Mengenai Saya

Foto saya
Luka hati tak akan bisa hilang sampai ajal menjemput