Selasa, April 26, 2011

Manajemen Produksi Sapi Perah

PENDAHULUAN
MANAJEMEN REPRODUKSI SAPI PERAH
KOMPONEN
MANAJEMEN
REPRODUKSI
SAPI PERAH
MANAJEMEN ?
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.


Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.




SAPI PERAH/DAIRY CATTLE
bentuk badan seperti pasak dan panjang
badan bagian muka lebih sempit daripada badan bagian tengah dan belakang
kaki-kakinya panjang dan kuat


Tipe Perah dan Potong



Sapi perah mempunyai potensi tinggi sebagai penghasil susu
Produksi tinggi bisa tercapai jika tersedia kondisi yang benar
Salah satu kondisi yang penting yang harus terpenuhi adalah tersedianya fasilitas kandang yang layak


1. Ventilasi
2. Sinar matahari
3. Kekeringan
4. Konstruksi kandang
5. Keamanan hewan
6. Ukuran kandang
7. Bahan


Ventilasi adalah jalan keluar masuk udara
mengeluarkan udara kotor dari dalam
Menggantikan dengan udara segar
Hindarkan masuknya angin secara langsung


Usahakan sinarmatahari pagi bisa masuk karena :
- sinar matahari pagi tidak panas
- banyak mengandung ultra violet yang
berfungsi sebagai :
- desinfektan
- membantu terbentuknya vitamin D



Kandang yang bersih dan kering akan menjamin kebersihan sapi
Kandang yang basah dan lembab sering sebabkan gangguan pernafasan, kulit, mata, dan ekstremitas
Agar lantai tetap kering, buat lantai agak miring


Konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan bisa dilaksanakan dengan praktis, misal :
- pemberian pakan
- pembersihan kandang
- pemerahan
- dll


Menurut konstruksinya
1. Kandang tunggal
2. Kandang ganda (head to head/tail to tail)

Menurut kegunaannya
1. Kandang pejantan
2. Kandang sapi betina
3. Kandang beranak
4. Kandang pedet
5. Kandang karantina


Pedet mempunyai naluri menyusu atau menghisap benda lain seperti
- telinga pedet lain, ekor, umbilicalis
- jari tangan, kayu kandang dll
Mengakibatkan bulu yang terhisap membentuk gumpalan bola yang akan menyumbat saluran pencernaan
Karena itu pedet perlu kandang tersendiri, tidak dicampur dengan pedet lainnya



Kandang pedet
1. Bahan disesuaikan dengan kondisi
2. Dapat dipindahkan
3. Memudahkan pengawasan pedet

Model kandang pedet
Terbuat dari bambu
Terbuat dari kayu
Terbuat dari besi





Bila semasa kecil terus menerus diikat, maka pertumbuhan pedet akan terhambat sehingga kaki dan badannya sampai dewasa menjadi lemah
Oleh karena itu pedet lepas sapih dipelihara berkelompok dalam kandang koloni dengan tujuan:
1. Banyak bergerak
2. Terjadi persaingan dalam mencari pakan




KANDANG pedet

Untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit, adalah sangat penting untuk menyediakan kandang yang layak bagi pedet. dari lahir sampai pedet disapih dianjurkan untuk menempatkan pedet pada kandang yang lokasinya terpisah dari kandang induk (pedet punya kandang khusus).



Sapi dara dipelihara secara berkelompok di dalam kandang model Free barn dengan manfaat :
1. Sapi bebas bergerak
2. Cukup sirkulasi udara dan sinar matahari
3. Persaingan dalam memperoleh pakan
4. Memudahkan deteksi birahi



Sapi yang stress akan berproduksi tidak optimal
Konstruksi kandang yang salah sebabkan sapi stress, juga pekerja kandangnya
Misal: tempat pakan terlalu tinggi, cara mengikat sapi yang salah
Gangguan sirkulasi udara
Kandang selalu becar
Kesalahan ukuran kandang
Agar sapi laktasi dan pekerja kandang merasa nyaman maka konstruksi kandang harus baik dan benar
Ukuran kandang harus sesuai
Syarat tempat pakan
- sapi dapat makan dengan leluasa
- mudah dibersihkan
- permukaannya halus
- seminimal mungkin pakan hilang atau berhamburan
- direkomendasikan membuat tempat pakan model rata dan model cekung

3. Syarat tempat minum
- terpisah dari tempat pakan
- selalu tersedia (30-80 liter/hari)
- direkomendasikan tempat yang kecil untuk dua ekor
4. Tali pengikat ternak
5. Matras atau alas kandang yang bermanfaat:
- membantu menyerap air
- sapi dapat berdiri dengan baik
6. Catatan kandang harus ada !


Pakan dan Kesehatan Sapi Perah Dara dan Bunting
Pakan Sapi Perah Dara
Pakan sapi perah bunting
Penyakit-penyakit dan Pengobatan pada Sapi Dara dan Bunting
PAKAN








Tempat pakan
pemberian ransum pada pedet yang belum disapih
Pada tiga bulan pertama masa hidup, pedet memanfaatkan 100% persen susu sebagai pakannya
Masa pemberian kolostrum 4-7 hari
Lepas susu 2,5 – 3 bulan
Kadang diberikan milk replacer

Aturan pemberian pakan pedet
berikan susu sesuai dengan tabel dibawah ini
Berikan susu dalam keadaan hangat
Usahakan agar susu diberikan pada jam yang sama
Perubahan pemberian pakan harus diberikan secara teratur
Peralatan minum harus bersih






HIJAUAN
KATUL/KONSENTRAT
MINERAL
TINGKAT PERTUMBUHAN SAPI DARA HARUS TERUS DIAMATI UNTUK MENGETAHUI APAKAH PAKAN SUDAH MENCUKUPI




PAKAN DIPERGUNAKAN UNTUK
1. HIDUP POKOK
2. PRODUKSI SUSU
3. PERTUMBUHAN FETUS

KEBUTUHAN SAPI PERAH
PAKAN TERCERNA
PROTEIN KASAR
CALCIUM
FOSFOR
MAGNESIUM
NATRIUM
MINERAL MAKRO LAIN
MENINERAL MIKRO
VITAMIN (A;D;E)
JUMLAH KANDUNGAN SERAT KASAR

RUMPUT
BATANG JAGUNG
PUCUK TEBU
DAUN KACANG KACANGAN
KETELA POHON
DAMEN
POLLARD
DEDAK
EMPOK JAGUNG
AMPAS TAHU
BUNGKIL KOPRA
BUNGKIL KAPUK
GAMBLONG
TETES



PENANGANAN PEDET SETELAH DILAHIRKAN

Membantu pernafasan pedet
Mengeringkan badan pedet
Memotong dan desinfeksi tali pusar pedet
Mengetahui berat badan lahir
Memberikan kolostrum
Memisahkan pedet dari induknya
Identifikasi ternak dan pencatatan



memasukkan jari kedalam rongga mulutjika pedet masih belum mengangkat kepala, angkat dan turunkan pedet berulang-ulang melalui kaki belakang sehingga lendir keluar jika masih juga belum bisa angkat kepala, siram dengan air dingin

Memotong dan desinfeksi tali pusar pedet



Memberikan kolostrum Memisahkan pedet dari induknya

Hal terpenting yang juga harus dilakukan agar pemeliharaan pedet dapat berhasil dengan baik adalah pemberian kolostrum), oleh karena kolostrum banyak mengandung :
vitamin lebih banyak
protein lebih tinggi
kandungan energi lebih tinggi
mengandung antibodi
mudah diserap oleh dinding usus pedet
laxative

Aturan umum pemberian kolostrum
berikan 0,5 liter 2 jam setelah pedet lahir
tambahkan 2 liter lagi dalam jangka waktu 6 jam
atau biarkan pedet minum sendiri
selanjutnya berikan 1,5 liter sebanyak tiga kali dalam sehari
Identifikasi ternak dan pencatatan


MASALAH KESEHATAN YANG SERING TERJADI PADA PEDET

radang pusar / navel ill / omphalitis
calf scours
pneumonia
helminthiasis

Senin, April 25, 2011

perencanaan bisnis

2 Macam Kegiatan Perencanaan dlm Bisnis
Kegiatan kewirausahaan
- mengadakan kontak dg bankir,
akuntan, pengacara ? orang-orang lain
yg membantu aspek finansial dan hukum
- survei pemasaran, riset produk,
merancangkan anggaran
Kegiatan rutin
- menyiapkan laporan keuangan,
memanajemeni arus produksi, memasarkan
produk / jasa
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Tdk boleh ada keputusan penting yg ditetapkan tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemilik (pebisnis)
Pebisnis harus memegang kendali yg ketat atas aspek yg bersifat wirausaha bisnis dan mendelegasikan pengendalian atas aspek rutin kpd staf
Perencanaan dan pengendalian bisnis akan berhasil sejauh kegiatan itu berkaitan langsung kpd kebutuhan dan sasaran perusahaan

Perencanaan bisnis dapat ditinjau dari 2 cara :
Perencanaan jangka panjang
- lebih umum dlm tujuan dan hasil yg
dirancangkan
- seiring waktu sehingga keadaan berubah ?
rencana dapat berubah sesuai keadaan
- bagilah menjadi beberapa tahap (waktu setiap
tahap menjadi pendek) ? dpt mengendalikan
hasil pelbagai tahap dg lebih baik
- utk memonitor penerapan ? buat daftar
periksa
Perencanaan jangka pendek

TANGGUNG GUGAT
Hasil perencanaan yg baik ? punya faktor-faktor tertentu utk menilai prestasi dlm menyelesaikan tugas
Keberhasilan dlm bisnis lebih pasti jika dilaksanakan perencanaan yg benar dan jika setiap orang dlm organisasi (perusahaan) sadar akan tanggungjawabnya atas tugas-tugas tertentu
Jika setiap orang tahu bila dia diminta bertanggung-gugat atas pekerjaannya dan diharapkan berprestasi pd tingkat tertentu ? dia lebih mungkin mencapai hasil yg baik
PERENCAAN UTK PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
Umumnya yg merencanakan pertumbuan perusahaan ? tugas manajemen puncak
Semakin tinggi kedudukan seseorang dlm organisasi ? semakin banyak waktu yg dia gunakan utk aspek perencanaan dan sedikit waktu utk aspek operasi bisnis
Rencana-rencana dpt ditetapkan 3 atau 4 bln sebelum penerapan
Perencaan harus meliputi persiapan utk perluasan bisnis dg memasuki pasar-pasar baru

Harta terpenting dari sebuah organisasi adalah orang-orangnya
Jika mereka berorientasikan tindakan dan mampu mengambil keputusan tanpa ketergantungan pd orang lain ? perusahaan akan memiliki unsur-unsur utk pertumbuhan
Perencanan utk pertumbuhan bisnis tdk pernah membosankan (rutin)
Pertumbuhan menghendaki perubahan dan menghendaki seorang wirausaha yg kreatif dan berbakat utk mengembangkan organisasi yg lebih baik
MENETAPKAN PRIORITAS
Pendelegasian kegiatan rutin kpd karyawan akan memungkinkan seorang wirausaha punya waktu utk aspek-aspek bisnis yg lebih penting
Perencanaan akan membantu seorang wirausaha dlm mengenali kegiatan-kegiatan yg paling menghendaki perhatian dan waktu bagi dirinya

penggolongan usaha peternakan

PENGGOLONGAN USAHA PETERNAKAN

By : Sunaryo Hadi Warsito
ADA 5 :
Jenis Ternak
Hasil Ternak
Teknologi Ternak
Skala Usaha
Sifat & Makanan Ternak

1. JENIS TERNAK
Usaha ternak sapi
kerbau
kambing
domba
babi
ayam
itik
2. HASIL TERNAK
Usaha ternak pedaging
sapi, kerbau, kambing, domba, babi
Usaha ternak perah
sapi, kerbau, kambing
Usaha ternak unggas petelur
ayam, itik
Usaha ternak unggas pedaging
ayam, itik
3. TEKNOLOGI TERNAK
Usaha ternak bibit


sapi, kerbau, kambing, domba, babi, unggas

Usaha penggemukan & pembesaran


sapi, kerbau, kambing, domba, babi, unggas

4. SKALA USAHA
Usaha ternak keluarga

Usaha ternak skala kecil

Usaha ternak skala sedang

Usaha ternak skala besar
5. SIFAT & MAKANAN TERNAK
Usaha ternak ruminan (pemamah biak)

sebagian besar makanannya rumput + hijauan
(sapi, kerbau, kambing, domba)

Usaha ternak omnivora (pemakan segala macam makanan)

sebagian besar makanannya biji-bijian
(babi, ayam, itik)
PEMBIAYAAN USAHA PETERNAKAN
setiap jenis usaha bertujuan

keuntungan
?untung/laba = pemasukan > pengeluaran

Jadi prinsip yg hrs dipegang peternak adl. selalu berusaha menekan beaya produksi u/ lebih meningkatkan keuntungan
BEBERAPA FAKTOR BEAYA USAHA PETERNAKAN (yg umumnya kurang mendpt perhatian peternak) :
Beaya tanah milik sendiri
?diperhitungkan beaya sewanya
2. Bunga modal sendiri
?diperhitungkan bunganya spt deposito di bank
3. Beaya tenaga kerja
? walau peternak/keluarga sendiri hrs dihitung
gajinya
Beaya penyusutan
?ternak tertentu, kandang + peralatan, kantor &
gudang + peralatan
PENCATATAN YG PERLU DILAKUKAN
U/ 2 pos besar


1. Pos pengeluaran / beaya
2. Pos pendapatan
beaya tetap
Pengeluaran / beaya
beaya variabel
BEAYA TETAP (INVESTASI) / FIXED COST
Beaya yg besarnya tetap, walaupun hasil produksinya berubah sampai batas tertentu.
Jika skala usaha berubah maka besarnya beaya tetap akan berubah.
Yg termasuk beaya tetap :
Beaya tanah / lahan
- milik sendiri / sewa
- PBB
- pajak usaha
Kandang & peralatannya
Kantor + gudang & peralatannya
BEAYA VARIABEL (PRODUKSI) / VARIABLE COST
Beaya yg jumlahnya berubah jika hasil produksinya berubah.
Yg termasuk di sini :
- pembelian ternak
- pembelian pakan/obat/vaksin
- upah tenaga kerja
- listrik/telpon
- beaya lain-lain : transportasi, sumbangan, risiko
tak terduga, iuran insidental
PENDAPATAN / PEMASUKAN
Penjualan ternak / produk hasil ternak

Penjualan kotoran
METODE U/ ANALISIS USAHA :
1. Analisis Break Event Point (BEP) / Titik Impas
? u/ mengetahui hub. antara bbrp
variabel dlm kegiatan usaha, yg
menggambarkan posisi beaya total =
penerimaan total.
A. BEP Volume Produksi
total beaya
? =
hrg satuan hsl produksi
Misal : diketahui total beaya u/ ternak 100 ekor babi
sebesar Rp 43.534.400,- dan hrg babi/ekor sebesar
Rp 475.000,-
? Rp 43.534.400 / Rp 475.000 = 91,65
? artinya : usaha akan mencapai titik impas pd
volume produksi sekitar 92 ekor babi.
B. BEP Harga Produk
total beaya
? =
total produksi

Rp 43.534.400 / 100 ek = Rp 435.344,- / ek
Artinya : titik impas akan tercapai apabila
babi tsb dijual dengan harga
Rp 435.344 / ekor
2. Analisis Kelayakan Usaha (B/C Ratio)
Merup. metode analisis yg menunjukkan angka banding antara penerimaan dg beaya yg dikeluarkan pd suatu usaha.
Usaha dikatakan layak

angka B/C Ratio-nya > 1.

Misal diketahui :
- total penerimaan Rp 46.925.000,-
- total beaya Rp 43.534.400,-
Rp 46.925.000
? B/C Ratio = = 1,078
Rp 43.534.400
?Artinya : setiap peningkatan beaya sebesar Rp
100 akan menghasilkan penerimaan
sebesar Rp107,8.

3. Analisis Efisiensi Penggunaan Modal (Return On Investment / ROI)
laba usaha
? = X 100%
total beaya
Rp 3.390.600
ROI = X 100% = 7.8%
Rp 43.534.400
Artinya : usaha penggemukan babi yg dijalankan
tsb menghasilkan pendapatan yg setara
dg bunga bank 7,8% selama A bulan.

merencanakan bisnis

MERENCANAKAN BISNIS
SUNARYO HADI WARSITO

Merencanakan bisnis

Berhubungan dg masa depan

Perkembangan perusahaan di masa depan tergantung :

Tingkat dan kualitas perencanaan

Perencanaan tepat

PENGUSAHA SUKSES
Merencanakan bisnis harus memperhatikan :
Pemilihan bidang usaha
- Bidang usaha tsb ada pasarnya
- Kita senangi
- Kita ahli / punya tenaga ahli

Perhatikan :
Risiko kecil
Risiko sedang
Risiko besar
2. Estimasi (perkiraan)
Proyeksi
? perkiraan yg mengarah pd kecenderungan
dari data yg dikumpulkan
B. Prediksi
? perkiraan yg dilakukan dg mengadakan
analisis hubungan sebab akibat
C. Intuisi
? perkiraan yg menggunakan perasaan
(berdasar pengalaman / bakat)

3. Studi kelayakan
Merupakan konsep utk menentukan suatu usaha ? layak / tidak ? dibuat dlm bentuk proposal
Manfaat proposal :
- Alat pembanding antara rencana dg pelaksanaan
Bahan informasi (company profile)
Pelengkap pengajuan kredit – kerjasama
Pelengkap pengajuan izin usaha
Studi kelayakan menyangkut masalah :
Aspek pemasaran
dijelaskan usaha tsb punya pasar bagus, kondisi pasar yg ada, prospek ke depan, dll
Aspek produksi
macam barang yg diproduksi, proses pembuatan, ciri khas, dll
Aspek yuridis
koperasi, UD, CV, Firma, PT
Aspek organisasi
struktur organisasi dan jumlah tenaga kerja
Aspek keuangan
kebutuhan uang, sumber uang, penggunaan uang, BEP, estimasi keuntungan
Aspek sosial ekonomi
pengaruh usaha tsb terhadap masyarakat sekitar (memenuhi kebutuhan mereka, penyerapan tenaga kerja, pajak, dll)

4. Kondisi lokal
a. SDM
daerah tsb ada SDM yg memadai, berkualitas, murah
b. Apakah bahan baku tersedia di sekitar lokasi
c. Keadaan lokal yg spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya)

5. Kapan memulai
? harus diperhitungkan aspek pasar !
6. Membuat kebijaksanaan ? menyangkut :
Jenis usaha yg akan dikerjakan
Modal (jumlah dan sumbernya)
Orang / lembaga yg akan diajak kerjasama
Kapasitas usaha ? jumlah produksi pd waktu tertentu
Asuransi mana yg dipakai dan apa yg akan diasuransikan (orang / barang ?)
7. Rencana pemasaran
Memperkirakan penjualan
1. cara ilmiah : penelitian
2. cara sederhana : prediksi, proyeksi,
intuisi
3. cara deduktif :
- menentukan penjualan max ? tdk ada
hambatan
- min ? ada hambatan
- antara max dan min ? ambil tengah-
tengah
4. cara mengumpulkan pendapat
? dari asosiasi, pengalaman teman / orang
lain

b. Mengukur kondisi pasar
? melihat prospek dan persaingan
c. Memilih teknik menjual
d. Membuat rencana penjualan
- menentukan target
- menentukan metode
- menentukan merk, label, kemasan
e. Menentukan harga ? ditentukan oleh :
1. beaya produksi
2. laba yg diinginkan
3. saingan
4. diskon yg diberikan

f. Rencana distribusi
1. menjual langsung pd pembeli
2. pengecer ? pembeli
3. grosir ? pengecer ? pembeli
4. agen ? grosir ? pengecer ? pembeli
g. Rencana promosi
? prinsipnya : - menarik
- mudah dicerna
- aneh
? iklan, sponsor artikel, book lead, wawancara
perusahaan, demonstrasi, pers release,
pameran
8. Rencana produksi
Produksi : proses memanfaatkan bahan baku menjadi produk melalui suatu kreasi
Faktor yg harus diperhatikan :
a. dari perkiraan penjualan dpt ditentukan
- macam barang yg perlu diproduksi
- jumlah yg paling ideal utk diproduksi
b. ada 2 model produksi
- produksi berdasar pesanan
- berdasar perkiraan penjualan (ada risiko)
c. lebih murah memproduksi dlm jumlah banyak
? perusahaan kecil : pemborosan & fatal
d. sesuatu yg berhubungan dg uang (beli mesin /
peralatan baru, pembayaran tenaga kerja, dll) ?
harus dipikir matang ? berpengaruh jangka panjang
9. Rencana keuangan dan anggaran
Tujuan usaha ? profit ? pakai modal secara efisien
Program keuangan
a. Jumlah modal sendiri
Pemberi Jumlah
-------------------- ---------------
-------------------- ---------------
-------------------- ---------------

b. Jumlah pinjaman
- Pemerintah ----------------
Suku bunga ……%
Periode ………tahun
- Bank ----------------
Nama bank ……….
Suku bunga …….%
Periode ………tahun
- Lain-lain (supplier) ----------------
c. Jumlah modal (a + b) ----------------

Kita harus membuat anggaran berdasar jumlah
modal tsb
2. Anggaran
Modal tetap
- Bangunan, tanah ---------------
- Mesin & peralatan ---------------
- Alat kantor, perabot, dll ---------------

Total : _________

b. Modal kerja
- Rekening bank utk 1 bln ------------
- Persediaan bahan baku ------------
- Persediaan barang jadi utk 1 bln ------------
- Kebutuhan uang kontan utk 1 - 2 bln
1. gaji & upah ------------
2. air, listrik, BBM ------------
3. biaya kemasan ------------
4. reparasi ------------
5. asuransi ------------
6. bunga yg dibayar ------------
7. cadangan biaya tak terduga ------------

Total : ________

c. Jumlah seluruh anggaran (a + b) ------------

Jumlah seluruh anggaran harus lebih kecil dari modal !!!
Kelebihan modal dipakai sbg cadangan bila terjadi kesulitan di kemudian hari
3. Buat rencana pendapatan, pengeluaran dan laba yg diharapkan
Utk jangka pendek (1 atau 2 bln) / panjang
Beaya perusahaan yg normal :
a. Beaya tetap : beaya yg harus
dikeluarkan baik perusahaan
berproduksi atau tdk
b. Beaya variabel : beaya yg harus
dikeluarkan sesuai dg produksi yg
dilakukan

Kita dpt membandingkan apa yg dicapai dg perkiraan (perencanaan) semula
Apabila :
a. Jika hasil yg dicapai lebih baik daripada
perencanaan ? cari alasan & lebih
berkonsentrasi ke hal tsb
b. Jika hasil yg dicapai lebih buruk
? cari penyebabnya & perbaiki /
pertimbangkan lagi ? usaha ini masih
bisa diteruskan / tdk
Rencana Laba Usaha (dlm ribuan)

menggunakan waktu secara efektif

Teknik-Teknik Manajemen Waktu
Identifikasikan tujuan-tujuan khusus harian
Motivasi dari dalam
Tetapkan batas waktu
Manfaatkan telepon
Buatlah catatan
Janganlah melakukan segala-galanya
Tetapkan waktu tertentu utk bekerja
Ajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum memulai pekerjaan ? apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana, mengapa


Berorientasilah pd tindakan
Berlakulah reflektif
? berarti memetik hikmah dari kegiatan masa lampau,
sekarang dan yg akan datang
Rencanakan hari esok secara terperinci
Bergurulah pd pengalaman
Tanyakan penggunaan waktu anda
- Apakah saya menetapkan prioritas ketika
memutuskan kegiatan yg harus dilakukan ?
- Apakah kegiatan saya terjadwal sehingga dpt
dilaksanakan dlm jangka waktu yg masuk akal ?
- Apakah saya mampu berkonsentrasi atas satu
kegiatan scr berturut-turut ?
- Kegiatan manakah yg sedang saya lakukan yg
seharusnya tdk saya lakukan atau dpt didelegasikan
kpd orang lain ?


Petunjuk Utk Menghemat Waktu
Rapat dan konferensi bisnis dijadwal sedekat mungkin dg waktu makan
Adakan sistem filing yg sederhana
Perintahkan sekretaris utk menyaring telepon ? anda hanya perlu menjawab yg benar-benar perlu
Meja haruslah bersih, kecuali yg benar-benar dibutuhkan ? konsentrasi dan fokus
Kenalilah jam-jam kerja puncak anda
Silahkan merancang pelbagai kegiatan lebih banyak dari yg kira-kira dpt dilakukan ? akan memaksa utk berpikir dg hemat waktu
Mengurangi Tekanan Waktu
Caranya dg mengatur dan menggunakan waktu melalui perencanaan
Jangka pendek ? dpt dilakukan dg teratur dan harus menggariskan sasaran-sasaran khusus setiap hari
Jangka panjang ? akan berhubungan dg tujuan-tujuan selama satu bulan
Membuat Daftar yg Harus Dikerjakan ? berfungsi sbg peringatan yg baik ? buku harian / buku catatan
Menganalisis Penggunaan Waktu ? hasil selama 1 bln utk meninjau kembali kegiatan-kegiatan lampau dan memberikan pedoman utk kegiatan yg akan datang ? waktu dpt digunakan dg lebih efisien

mengambil resiko

Para wirausaha ? pengambil risiko yg sdh diperhitungkan ? bergairah menghadapi tantangan
Wirausaha menghindari situasi risiko rendah ? tdk ada tantangannya
Wirausaha menjauhi situasi risiko tinggi ? mereka ingin berhasil
Wirausaha menyukai tantangan yg sukar namun dapat dicapai

Apakah Situasi Berisiko Itu ?
2 pilihan atau lebih

Bakal hasilnya tdk diketahui dan harus dinilai secara obyektif

Potensi kegagalan / sukses

Semakin besar kemungkinan kerugian

Semakin besar risikonya

Risiko sangat berhubungan dg situasi ketdkpastian
Seseorang apakah memilih alternatif yg “mengandung risiko” atau alternatif “konservatif” tergantung pd :
1. daya tarik setiap alternatif
2. sejauh mana seseorang bersedia rugi
3. kemungkinan relatif sukses dan gagal
4. seberapa jauh seseorang dpt
meningkatkan kemungkinan sukses dan
mengurangi kemungkinan gagal
Pengambilan Risiko
Pengambilan risiko ? hal hakiki dlm merealisasi potensi diri seorang wirausaha
Pengambilan risiko melibatkan kesadaran peristiwa masa lampau, sebuah keinginan utk hidup di masa sekarang dan suatu perhatian utk mencapai tujuan di masa depan
Risiko itu timbul ketika seseorang menerima tanggungjawab atas keputusan dan tindakannya sendiri

Jangan ambil risiko yg tdk perlu ? jaga emosi ? ambillah risiko jika keuntungan-nya > daripada risiko yg terkandung
Gunakan intuisi sampai sejauh mana risikonya dan hasilnya yg mungkin diperoleh
Tipologi Pengambil Risiko
? Dipengaruhi oleh :
Orang lain
Pengalaman masa lalu
Situasi sekarang
Pengharapan-pengharapan terhadap masa depan
Kemampuan mengambil risiko seorang wirausaha akan ditingkatkan oleh :
Keyakinan pd dirinya
Kesediaan utk menggunakan kemampuan mereka sepenuhnya utk mengubah keadaan demi keuntungan mereka
Kemampuan mereka utk menilai situasi risiko secara realistis dan kemampuan mereka utk menggunakan kesempatan
Menghadapi suatu situasi risiko menurut tujuan yg telah mereka tentukan
Evaluasi Risiko
Data kuantitatif akan membantu evaluasi setiap risiko
Beberapa pertanyaan bagi wirausaha sebelum mengambil keputusan yg mengandung risiko :
1. Apakah risiko itu sepadan dg hasilnya ?
2. Bagaimana risiko dpt dikurangi ?
3. Informasi apakah yg diperlukan
sebelum risiko diambil ?
4. Mengapa risiko ini penting ?

5. Orang-orang dan sumber-sumber daya manakah yg dpt membantu mengurangi risiko dan mencapai tujuan ?
6. Apakah yg ditakutkan dlm mengambil risiko ini ?
7. Apakah bersedia berusaha sekuat tenaga utk mencapai tujuan ini ?
8. Apakah yg akan dpt dicapai dg mengambil risiko itu ?
9. Persiapan-persiapan apakah yg perlu dibuat sebelum mengambil risiko itu ?
10. Bagaimana dapat mengetahui secara
kuantitatif bahwa tujuan telah tercapai ?
11. Apakah halangan-halangan terbesar dlm
mencapai tujuan itu ?
Prosedur utk menganalisis sebuah situasi risiko:
Menafsir ada tdknya risiko
Mempertimbangkan tujuan dan sasaran perusahaan
Mengadakan survei atas pelbagai alternatif
Mengumpulkan informasi dan ukurlah alternatif-alternatif itu
Melakukan langkah utk meminimkan risiko ? penafsiran secara realistis tentang sejauh mana seorang wirausaha dpt mempengaruhi keadaan
Rencanakan dan laksanakan sebuah alternatif

mengambil keputusan

Pengambil Keputusan yg Terampil
? Pertanyaan berikut dpt membantu perkiraan kemampuan anda dlm mengambil keputusan :
Bagaimana anda dapat menjaga kepercayaan diri ketika mengambil keputusan penting ?
Contoh-contoh manakah selama 6 bulan terakhir ini yg menggambarkan kemampuan anda mengambil keputusan yg realistik ?
Apakah kelemahan atau ketakutan anda sewaktu mengambil keputusan ?
Dg cara bagaimanakah anda menggunakan kreativitas dan atau intuisi dlm mengambil keputusan ?

Hikmah apa yg anda petik dari kesalahan-kesalahan yg anda buat dlm keputusan yg lalu ?
Dg cara-cara bagaimanakah anda menangguhkan dan menunda pengambilan keputusan ?
Bagaimana keluwesan anda dlm mengadakan penyesuaian dg perubahan yg ada di lingkungan anda ?
Apakah anda biasanya dipaksa membuat keputusan ?

Tindakan apakah yg biasanya anda ambil setelah mencapai sebuah keputusan ?
Bagaimana cara anda memimpin agar tercapai hasil yg diinginkan ?
Bagaimana cara anda menggunakan sumberdaya di lingkungan anda dlm mengambil keputusan ?
Bagaimana cara anda memanfaatkan kontak profesional dan pribadi anda utk memperoleh informasi yg akan membantu anda mengambil keputusan ?
Pedoman utk Mengambil Keputusan
Tentukan fakta dari permasalahan ? jangan campuraduk antara fakta dan opini
Identifikasi bidang manakah dari persoalan itu yg tdk berdasarkan fakta ? gunakan logika, penalaran dan intuisi
Jauhilah keputusan yg akan mengubah secara drastis susunan organisasi anda yg sekarang
Ambillah risiko yg sedang-sedang saja, jika terdpt ketidakpastian yg besar

Utk mengurangi risiko, keputusan haruslah diujicobakan
Mungkin lebih baik meneruskan saja apa yg telah berhasil di masa lampau
Mungkin juga tindakan agresif dilakukan dlm menerapkan keputusan
Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Kenalilah permasalahannya secara umum
Tentukan fakta-fakta penting yg berkaitan dg-nya
Identifikasilah masalah utama
Carilah sebab-sebab masalah itu
Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan jalan keluar dari masalah itu
Pilihlah jalan keluar yg paling dpt dilaksanakan
Laksanakanlah cara penyelesaiannya
Periksalah apakah cara penyelesaian itu tepat
Kriteria utk evaluasi pemecahan masalah yg diusulkan :
Apakah pemecahannya logis ?
Apakah itu dapat diterapkan ?
Permasalahan tambahan apakah yg ditimbulkan oleh cara penyelesaian itu ?


Melaksanakan Keputusan
Usahakan anda dikelilingi orang-orang kunci yg bersedia menerima keputusan dan mengambil tindakan utk menerapkan keputusan dg cepat
Jangan mengikatkan diri sepenuhnya kpd satu cara pemecahan
Beberapa keputusan anda dpt diubah, sementara yg lain tdk
Penetapan waktu sangat penting dlm pengambilan keputusan, terutama jika bisnis sedang berkembang
Mengelak membuat keputusan adalah lebih jelek daripada membuat keputusan yg salah
Mengambil keputusan merupakan suatu seni ? semakin sering dipraktekkan ? semakin ahli

lingkungan usaha peternakan

Lingkungan Usaha Peternakan
Sebelum mengambil keputusan utk berusaha (beternak) sangat dipengaruhi oleh faktor :
1. makro : klimatik, edafik, biotik,
teknologi, ekonomi finansial,
sosial budaya dan kebijakan
umum pemerintah
2. mikro : segitiga tatalaksana (pakan,
perkawinan dan manajemen)
1. Faktor Klimatik (Iklim)
Meliputi :
1. curah hujan
? penyedia air minum & pengadaan pakan ternak
? terutama ternak ruminansia peta
curah hujan penting
? daerah basah, sedang dan kering

2. Suhu
- ternak hidup pd selang suhu tertentu
? toleransi panas (heat tolerance)
- ternak lokal / asli ? suhu tropis yg panas
- ternak persilangan lokal dg ternak asal
subtropis ? di daerah dg suhu yg sedang
- ternak murni asal subtropis ? hanya dpt
bertahan di lokasi yg sejuk dingin
3. Kelembaban
? yg terlalu tinggi ? mempertinggi kejadian penyakit pernapasan

4. Radiasi sinar matahari
- ternak bagi unggas petelur sangat
dipengaruhi oleh lamanya pencahayaan
utk hasil yg baik
5. Kecepatan angin
- gerak udara yg normal ? baik utk
kesegaran lingkungan
- diperlukan bagi penggunaan teknologi
kincir angin utk pengadaan air
2. Faktor Edafik
Air ? esensial
Topografi tanah ? tinggi dari permukaan air laut ? suhu & kelembaban, jenis tanaman yg tumbuh
Keadaan tubuh tanah ? tekstur dan kesuburan tanah
3. Faktor Biotik
? Flora dan fauna setempat
Adanya jenis tanaman keras (bambu / pepohonan lainnya) ? sbg pagar, tempat berteduh ternak, penyanggah angin
Fauna liar (ular / binatang buas lainnya) ? menjadi predator terhadap ternak
Keadaan virus, bakteri, fungus, protozoa dan parasit setempat perlu diketahui
4. Faktor Teknologi
Hard ware :
- segi mekanis ? apakah pengolahan tanah
akan lebih murah dg traktor atau padat karya
- segi kimia ? pemupukan tanah apakah dgn
pupuk buatan atau kandang
- segi biologis ? apakah perkawinan ternak
secara alami atau kawin suntik
Soft ware ? ketrampilan dan pengetahuan tenaga kerja, organisasi, rencana / desain usaha
5. Faktor Ekonomi Finansial
Pasar dan pemasaran :
- segmen pasar
- adanya persaingan dari usaha sejenis
- daya serap segmen pasar
- prospek pemasaran
- jalur tataniaga
- informasi pasar yg ada
Komunikasi :
- transportasi hasil
- keadaan perhubungan darat, laut, udara
- sarana tranportasi dan komunikasi
Institusi keuangan dan perkreditan :
- lembaga bank
- syarat perkreditan
- suku bunga kredit
6. Faktor Sosial Budaya
Kebiasaan hidup keseharian dan status kesegaran jasmani calon tenagakerja ? produktivitas usaha
Misal : kecenderungan masyarakat setempat yg kecil terhadap kerja keras dan kasar ? faktor produksi adalah tdk layak dlm jangka pendek & diperlukan pelatihan utk mengubah kebiasaan tsb
7. Faktor Kebijakan Umum
? UU dan PP pusat / daerah
Perlu diketahui apakah kebijakan umum mendorong ataukah kurang mendorong
Perlu dipelajari program pembangunan daerah setempat dlm komoditi yg dipilih ? agar usaha tsb tdk bertentangan
Perlunya pemanfaatan dari pelayanan yg disediakan pemerintah yg berupa penyuluhan & pendidikan, penelitian & pelayanan teknis lainnya (misal : bibit, pengobatan, kawin suntik)
Faktor Mikro
Pakan
Perkawinan
Manajemen
Ancaman Lingkungan Usaha
Adalah perubahan mendadak yg tdk dpt diramalkan sebelumnya dari salah satu unsur faktor makro ? status kelayakan usaha yg sebelumnya baik/layak menjadi terancam dlm keadaan tdk layak
Ancaman yg bersifat sosial ekonomis :
1. Faktor ekonomi finansial : suku bunga bank tiba-tiba
melonjak
2. Faktor sosial budaya : muncul aliran masyarakat
konsumen utk tdk mengkonsumsi produk usaha
3. Faktor kebijakan umum : adanya peraturan utk tdk dpt
memperbesar skala usaha


Ancaman yg bersifat fisik :
1. perubahan pola iklim yg mendadak
2. penemuan teknologi baru yg lebih
efisien oleh usaha lain yg kompetitif
3. perubahan topografi tanah karena
bencana alam
4. wabah penyakit yg tiba-tiba
?Adanya asuransi utk memperkecil pengaruh ancaman lingkungan atau memperkecil resiko kegagalan suatu usaha dlm bidang peternakan

kepemimpinan

MENGEMBANGKAN SIFAT PEMIMPIN
Sifat-sifat kepemimpinan harus dikembangkan sendiri ? sifat-sifat ini berbeda-beda setiap orangnya.
Kepribadian seseorang ? pengaruhi perilaku kepemimpinan.
PERILAKU PEMIMPIN
Berorientasi pd tugas ? menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran
Berorientasi pd orang ? memotivasi dan membina hubungan
Orientasi Tugas
Merumuskan secara jelas peranannya sendiri maupun stafnya
Menetapkan tujuan-tujuan yg sukar tetapi dapat dicapai dan memberitahukan orang-orang apa yg diharapkan dari mereka
Menentukan prosedur-prosedur secara jelas dan khas utk mengukur kemajuan menuju tujuan
Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dlm merencanakan, mengarahkan, membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yg berorientasi pd tujuan
Berminat mencapai peningkatan produktivitas
Orientasi Orang
Menunjukkan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dlm organisasi dan menghilangkan ketegangan jika timbul
Menunjukkan perhatian pd orang sbg manusia dan bukan sbg alat produksi saja
Menunjukkan pengertian dan rasa hormat pd kebutuhan, tujuan, keinginan, perasaan dan ide karyawan
Mendirikan komunikasi timbal balik yg baik dg karyawan
Menerapkan prinsip penekanan ulang utk meningkatkan prestasi karyawan (reward – punishment)
Mendelegasikan kekuasaan dan tanggungjawab serta mendorong inisiatif
Menciptakan suatu suasana kerjasama dan gugus kerja dlm organisasi
Ciri-ciri umum pd pemimpin yg orientasi orangnya tinggi :
Mereka mengerti kebutuhan, tujuan, nilai-nilai, batas-batas dan kemampuan mereka sendiri
Mereka peka terhadap kebutuhan orang lain
Mereka dapat menerima dan menghargai nilai-nilai dan gaya hidup yg berlainan
Mereka melibatkan para karyawan mereka dlm tujuan perusahaan dg memahami kebutuhan mereka dan mendelegasikan kekuasaan serta membagi tanggungjawab
Mereka memiliki ketrampilan berkomunikasi yg baik
MEMIMPIN ORANG LAIN
Agar menjadi pemimpin yg efektif ? haruslah mencoba menilai segala sesuatu dari sudut pandang mereka yg dipimpin
Sebelum mengambil tindakan ? pertimbangkan bagaimana reaksi bawahan
Dlm pikiran pemimpin ? pemimpin harus mampu menukar tempat dg bawahan dan berpikir seperti mereka
MEMOTIVASI ORANG LAIN
Bangun harga diri karyawan ? pujilah pekerjaanya
Berilah informasi ? tentang apa yg ingin pemimpin capai
Delegasikan kekuasaan dan tanggungjawab
Membina kontak ? dg kolega dekat (ingatlah tentang ciri pribadi, kemampuan dan potensinya)
Analisislah problemnya, bukan orangnya

Terapkanlah prinsip pengukuhan ? berilah imbalan ? krn orang cenderung mengulangi perilaku yg diberi imbalan
- jangan takut merasa terlalu banyak
memberikan pengukuhan
- imbalan akan sangat efektif jika diberikan langsung
setelah perilaku yg baik itu
- pastikan bahwa imbalan itu benar-benar berharga bagi
karayawan
- berikan imbalan itu pd awal perubahan perilaku yg
diinginkan
Jadilah seorang pendengar aktif
Tetapkan tujuan-tujuan khusus dan tinjaulah itu secara teratur
Lakukan tindakan korektif
TINDAKAN KEPEMIMPINAN
Sekali telah mengambil keputusan ? ambil tindakan secepat mungkin
Upaya-upaya pemimpin dapat dilipat gandakan melalui bakat dan kemampuan karyawannya
Pusatkan perhatian pd upaya meningkatkan kekuatan-kekuatan yg dimiliki
Pemimpin yg baik bersedia mengakui kesalahan dan mengubah rencana
Intisari Kepemimpinan
Uang tidak pergi ke bisnis dg produk / jasa terbaik ? uang mengalir ke bisnis dg pemimpin terbaik dan tim manajemen terbaik
Semakin besar perhatian pemimpin pd karyawannya ? karyawan semakin bekerja keras ? kemungkinan sukses akan lebih besar

berjiwa wirausaha

BERJIWA WIRAUSAHA
SUNARYO HADI WARSITO
SEORANG WIRAUSAHA
Adalah orang-orang yg mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yg dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari hal tsb dan mengambil tindakan yg tepat guna memastikan sukses.
Individu-individu yg berorientasi kpd tindakan dan bermotivasi tinggi dg mengambil risiko dlm mengejar tujuannya.
CIRI-CIRI DAN WATAK SEORANG WIRAUSAHA
CIRI-CIRI
Percaya diri



Berorientasikan tugas dan hasil




Pengambil risiko



WATAK
Keyakinan, ketidaktergantungan, individualis, optimis

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, punya dorongan kuat, energik, inisiatif

Kemampuan mengambil risiko, suka tantangan

CIRI-CIRI
Kepemimpinan




Keorisinilan




Berorientasi ke masa depan
WATAK
Bertingkah laku sbg pemimpin, dapat bergaul dg orang lain, menanggapi saran dan kritik

Inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengetahui banyak hal

Pandangan ke depan, persepktif

Watak-watak seperti tsb di atas sebaiknya harus dimiliki dan dikembangkan




FALSAFAH WIRAUSAHA
Belajarlah banyak tentang diri sendiri, jika ingin bermaksud utk mencapai tujuan yg sesuai dg apa yg paling diinginkan dlm hidup ini
Meskipun risiko kegagalan selalu ada, seorang wirausaha mengambil risiko dg jalan menerima tanggungjawab atas tindakannya sendiri ? kegagalan harus diterima sbg pengalaman belajar
FALSAFAH WIRAUSAHA
Kejarlah tujuan-tujuan (mimpi) yg berhubungan dg kemampuan dan ketrampilan yg dimiliki ? jadi tekankan pd kekuatan-kekuatan dan kurangilah kelemahan-kelemahan yg ada
Mencapai kesempurnaan merupakan sesuatu yg ideal dlm mengejar tujuan, namun hasil-hasil yg dapat diterima lebih penting daripada hasil-hasil yg sempurna

WIRAUSAHA SEBAGAI PRIBADI
Pekerjaan seseorang sekarang, keadaan keluarga dan keuangan serta faktor-faktor lain akan ikut menentukan sikap seseorang tsb terhadap wirausaha.
Seseorang punya pelbagai kewajiban dan ikatan terhadap diri sendiri dan orang lain termasuk suami/istri, keluarga, atasan atau karyawan ? kewajiban dan ikatan di luar pekerjaan terlalu banyak ? sukarlah berkelakuan sbg wirausaha.


Seorang calon wirausaha harus bersedia belajar dari pengalaman dan berubah dari waktu ke waktu
Harus berselalu sadar akan cara-cara baru utk meningkatkan produktivitas
Salah satu kunci utama keberhasilannya adalah keterlibatan dlm pertumbuhan pribadi secara kontinyu
Kebanyakan wirausaha punya tujuan-tujuan dan pengharapan-pengharapan tertentu ? semakin jelas tujuan tsb ? semakin besar kemungkinan utk mencapainya
Berikut ini adalah bagan faktor kehidupan kewirausahaan :

Jawaban-jawaban seseorang terhadap rangkaian pertanyaan berikut memberikan petunjuk tentang kemampuan wirausaha dan tipenya :
Apakah pekerjaan anda menghendaki agar anda percaya pd diri sendiri ?
Apakah anda biasanya punya motivasi diri utk mencapai tujuan ?
Apakah anda dapat bekerja baik dg orang lain ?
Di dlm suatu kelompok, apakah biasanya anda mengambil peranan kepemimpinan ?
Apakah anda memanfaatkan kesempatan utk meluaskan pengetahuan anda dg membaca dan dg mengikuti kursus pendidikan ?

Apakah anda dpt berkomunikasi dg baik dg orang lain ?
Apakah anda seorang pendengar yg baik ?
Apakah prestasi-prestasi anda menunjukkan bahwa anda berkembang scr personal dan profesional ?
Apakah anda memiliki citra diri yg positif ?
Tujuan-tujuan apakah yg ingin anda capai dan apakah tujuan tsb merupakan tantangan ?
Apakah anda mampu membuat keputusan dg mudah dan dg yakin ?
SIKAP TERHADAP KARIR
? Faktor-faktor berikut akan membantu seseorang mengembangkan sikap-sikap kewirausahaan dlm karirnya :
Pilihlah sebuah karir yg akan memberikan kemungkinan utk mewujudkan diri secara kreatif dan juga memungkinkan pertumbuhan pribadi dan profesi.
Jika memulai karir, hendaknya mencontoh orang-orang yg berhasil dlm bidang pekerjaan yg sama.
Ketahuilah sebanyak mungkin tentang karir yg telah dipilihnya. Pengetahuan ini akan membantu utk menjadi ahli dlm jenis pekerjaan tertentu ini.
SIKAP TERHADAP KARIR
Selalulah berusaha meningkatkan diri.
Karena semuanya selalu berubah, maka seseorang tsb haruslah berubah. Terimalah perubahan dan gunakanlah perubahan utk memotivasi diri guna mencapai tujuan yg lebih tinggi.
Harus berorientasikan tindakan.
Harus memiliki pengertian yg baik tentang kekuatan dan kelemahan diri pribadinya.
Dlm kegiatan sehari-hari, buatlah beberapa hal menjadi rutin agar mempunyai lebih banyak waktu utk berwirausaha.
SIKAP TERHADAP KARIR
Jika terlibat secara pribadi, maka terimalah tanggungjawab utk mensukseskan sesuatu kegiatan. Terimalah secara realistik tanggungjawab maupun keterbatasan-keterbatasan dari suatu keadaan.
Harus mampu menggabungkan sifat-sifat pribadi dari para individu yg bekerja utk-nya dlm upaya mencapai hasil max. ? keberhasilan seseorang akan ditentukan oleh prestasi para karyawannya.
Tunjukkan keyakinan pd diri sendiri maupun pd karyawan ? harus yakin akan kemampuan staf dan akan hasil-hasil yg dicapainya.
SIKAP TERHADAP KARIR
Penampilan diri seseorang akan mempengaruhi citra dirinya ? positif / negatifnya reaksi orang terhadapnya.
Mengambil keputusan merupakan suatu ciri utama dari wirausaha yg berhasil.
Hiduplah pd masa sekarang dan janganlah memboroskan waktu dg menyesali kegagalan-kegagalan di masa lampau. Berpalinglah ke masa depan utk memberikan pengalaman yg menguntungkan dan memuaskan.
SIKAP MENTAL
? Saran-saran berikut akan membantu utk mengembangkan sikap mental yg baik :
Para wirausaha adalah orang-orang yg mengetahui bagaimana menemukan kepuasan dlm pekerjaan dan bangga akan prestasinya. Tunjukkan sikap mental yg positif terhadap pekerjaan, krn sikap inilah yg akan ikut menentukan keberhasilan.
Setiap hari sediakan waktu beberapa saat utk renungan pikiran ke arah pd kegiatan-kegiatan yg berarti.
SIKAP MENTAL
Gunakan imajinasi utk meluaskan pikiran dan cobalah berpikir yg “besar-besar”
Rasa humor ikut mengembangkan sikap mental yg sehat ? jangan terlalu serius
Pikiran harus terorganisasi dg baik dan mampu fokus pd pelbagai problem.
? Kesimpulannya sikap mental yg tepat terhadap pekerjaan sangatlah penting. Para wirausaha yg berhasil menikmati pekerjaan mereka dan berdedikasi total terhadap apa yg mereka lakukan. Sikap mental positif mereka mengubah pekerjaan mereka menjadi pekerjaan yg menggairahkan, menarik dan memberi kepuasan.
PENTINGNYA SIKAP POSITIF
Sikap mental positif memudahkan seseorang utk memfokus pd kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian serta atas hasil-hasil yg ingin dicapai. Malahan pengalaman negatif mempunyai segi yg positif, artinya dia dapat mencari hikmah dari setiap pengalaman tsb.
Harta terbesar utk mempertahankan kemampuan wirausaha adalah sikap positif. Di samping itu : tekad, pengalaman, ketekunan dan bekerja keras adalah prasyarat pokok utk menjadi seorang wirausaha yg berhasil.
Faktor-faktor berikut berguna bagi wirausaha dlm mengembangkan sikap mental yg positif :
Pusatkan perhatian sedemikian rupa dan gunakan pikiran secara produktif
Pilihlah sasaran-sasaran positif dlm pekerjaan yg dijalani
Bergaul-lah dg orang-orang yg berpikir dan bertindak secara wirausaha
Jauhilah pikiran dan ide-ide yg negatif
Sadarlah bahwa dia-lah yg mengendalikan pikiran dia dan gunakan secara produktif

Haruslah selalu awas terhadap peluang-peluang utk meningkatkan situasi, baik dlm kehidupan pribadi, kerja maupun masyarakat.
Jangan takut meninggalkan suatu ide, jika tdk menghasilkan hasil yg benar. Lebih baik mengubah arah drpd mengejar suatu ide yg tdk akan berhasil secara memuaskan.
Lingkungan akan mempengaruhi prestasi.
Percayalah pd diri sendiri dan bakat-bakat yg dimiliki.
Hilangkan beban mental dg mengambil tindakan. Pusatkan pikiran pd suatu problem tertentu.
KEBIASAAN DAN SIKAP
Kebiasaan-kebiasaan baik susah diperoleh, namun sekali telah diperoleh hal itu merupakan harta-harta yg penting.
Bangun 2 atau 3 jam lebih dini dari orang biasa merupakan sebuah cara utk menjadi lebih produktif.
Utk menggunakan waktu dini ini secara produktif, akan sangat membantu jika pd malam sebelumnya telah memutuskan bagaimana menggunakannya.
Jika setelah 1 bulan ingin mempertahankan kebiasaan yg baru diperoleh, kemungkinan besar bahwa kebiasaan itu kebiasaan yg baik dan yg akan memegang peranan penting dlm prestasi masa depan.

analisis usaha sapi potong

Budjeting Usaha Peternakan
Cara penyusunan biaya dan memperkirakan penerimaan setiap jenis usaha peternakan
Komponen fisik masukan :
1. ternak awal ? dihitung dlm : satuan ternak
(ST)
2. kandang ? satuan luas (m²)
3. makanan ternak ? satuan berat (kg)
4. obat-obatan ? satuan unit per ST (SU/ST)
5. tenagakerja ? hari kerja (HK)
6. peralatan lain ? unit
7. penggunaan pejantan atau kawin suntik
? service per conseption (S/C).
Proyeksi Kelahiran
Khusus ternak bibit / kerja diperlukan proyeksi kelahiran selama umur produktif ternak tsb
Sapi dan kerbau ? 10 th
Domba, kambing dan babi ? 6 th
Koefisien teknis utk membuat proyeksi tsb :
- Net Calf Crop (sapi, kerbau)
- Net Lamb Crop (domba)
- Net Kid Crop (kambing)
- Net Litter Crop (babi)
Satuan Ternak (ST)
Adalah ukuran yg digunakan utk menghubungkan berat badan ternak dg jumlah makanan ternak yg dimakannya
Awalnya digunakan utk ternak ruminansia utk mengetahui daya tampung suatu padang rumput terhadap jumlah ternak yg dpt dipelihara dg hasil rumput dari padang tsb.

Daftar Satuan Ternak (ST)
Ternak Ruminansia
1 ekor sapi dewasa (> 2 th) ? rumput + 35 kg
1 ekor ternak muda (1-2 th) ? 15 – 17,5 kg
1 ekor pedet (< 1 th) ? 7,5 – 9 kg
1 th ? dibutuhkan rumput : 365 x 35 = 12.775 kg ? 12.775 kg rumput disebut 1 ST / th
Bila 1 Ha padang rumput menghasilkan 25.550 kg rumput / th ? daya tampungnya 2 ekor sapi dewasa (2 ST)
Bila hasil tsb utk memelihara 4 ekor sapi dewasa ? rasionya 2 / 4 = ½ ? ternaknya kurus-kurus krn makanan yg tersedia hanya setengah dari kebutuhan


Penggolongan daerah berdasar perbandingan antara makanan ternak dg jumlah ternak :
1. STm / STt < 1
- daerah tsb kekurangan makanan ternak
- musim kemarau ternak kurus-kurus
- ternak muda dijual ke daerah lain sbg bibit / bakalan
- kelihatan padang rumput yg gundul
- umumnya pd daerah yg sangat padat ternaknya
2. STm / STt = 1
- daerah yg seimbang antara jumlah makanan dg
ternaknya
- ternak kelihatan sedang
- terdpt penjualan ternak muda ke daerah lain
terutama jantan muda sbg bibit dan bakalan
3. STm / STt > 1
- daerah yg memiliki kelebihan makanan ternak
- ternak kelihatan gemuk-gemuk
- umumnya memasukkan ternak terutama jantan muda
dari daerah lain utk digemukkan
Luas Kandang
1 ST = luas kandang 2 x 1,5 = 3 m²
Berapa luas kandang utk sapi 5 induk + 1 jantan + 5 dara + 6 jantan muda + 10 anak ?
? 5 ST + 1 ST + 2,5 ST + 3 ST + 2,5 ST
= 14 ST
? 14 x 3 m² = 42 m²
3 m² luas kandang utk brp ekor kambing ?
? 1 ekor kambing dewasa = 0,14 ST
? 1 : 0,14 = 7 ekor kambing dewasa
Hasil Pupuk Kandang
1 ST = 4 ton / tahun
Bila peternak memelihara 2 induk sapi dan 2 anak (pedet) dan sebanyak 90% pupuk tsb dipakai sendiri utk sawahnya, berapakah penerimaan hasil pupuk setahun, kalau harganya Rp 100 / kg ?
? 2 induk + 2 pedet = 2 ST + ½ ST
? (2 x 4 ton) + (½ x 4 ton) = 10 ton
? Penerimaan 10% = 1 ton x Rp 100 = Rp 100.000
Berapakah pupuk yg dihasilkan bila terdapat 20 ekor domba dewasa ?
? 20 x 0,14 ST = 2,8 ST
? pupuk yg dihasilkan : 2,8 x 4 ton = 11,2 ton
Estimasi Harga Ternak
Tinggi rendah harga ternak berhubungan dg berat badan

1 ekor induk sapi (1 ST) misal berharga Rp 10 juta
? maka harga 1 ekor betina muda (½ ST) dpt diestimasikan
= ½ x 10 juta = Rp 5 juta dan 1 ekor pedet = ¼ x Rp 10 juta
= Rp 2,5 juta ? 1 ekor domba dewasa (0,14 ST) di daerah
yg sama = 0,14 x Rp 10 juta = Rp 1,4 juta

Mengetahui harga sapi kemudian mengestimasi harga domba / kambing di daerah yg sama ? estimasi silang

Estimasi silang tdk berlaku antara sapi dg babi ? lingkungan teknis & pasar yg berbeda
Biaya Pengobatan
Estimasi biaya pengobatan berhubungan dg besar kecilnya dosis obat
Ternak dewasa memiliki dosis lebih besar daripada ternak muda dan anak
Misal : suatu jenis pengobatan sapi dewasa (1 ST) = Rp 50.000 ? pd ternak sapi muda (½ ST) = ½ x Rp 50.000 = Rp 25.000 dan pd pedet (¼ ST) = ¼ x Rp 50.000 = Rp 12.500
Tenaga Kerja
1 HK = 8 jam kerja / hari
Misal :
- pd pemeliharaan intensif dibutuhkan 0,7 jam /
hari utk 2 ekor sapi dewasa
? jumlah ternak per tenagakerja
= (8 : 0,7) x 2 ekor = 23 ekor
- pd pemeliharaan extensif dibutuhkan 0,3 jam /
hari utk 2 ekor sapi dewasa
? jumlah ternak per tenagakerja
= (8 : 0,3) x 2 ekor = 53 ekor
Biaya Breeding
Biaya breeding diperhitungkan dari jumlah ST induk
Bila biaya tiap kali IB (kawin suntik)
Rp 50.000 dan S/C = 2
? biaya breeding setiap ST induk
= 2 x Rp 50.000 = Rp 100.000
Ternak Omnivora
Babi dan unggas ? makanan yg menentukan adalah konsentrat (biji-bijian, dedak, bungkil, tepung ikan)
Daya dukung terhadap pengembangannya :
1. limbah processing hasil usahatani (dedak
padi / jagung, bungkil kelapa / kelapa sawit /
kedele / kacang tanah)
2. biji-bijian hasil usahatani (jagung, kedele)
3. limbah hasil perikanan & peternakan ( tepung
ikan / tulang)
Ternak Babi
Penggunaan ST pd babi terbatas pd estimasi potensi pengembangan teknis di suatu daerah
Sifat teknis biologis babi yg sangat berbeda dg ruminansia ? penyusunan biaya dan penerimaan lebih banyak didasarkan pd perhitungan dg memakai Koefisien Teknis
Ternak Unggas
Penggunaan ST pd unggas terbatas unsur masukan pd : kandang, tenaga kerja, obat dan kebutuhan kecil lainnya
Unsur masukan dan keluaran lainnya dihitung dg Koefisien Teknis

Koefisien Teknis (KT)
Utk menghitung suatu besaran yg bersifat linier (m, cm); persentase (%), luas bidang (m², Ha); besaran volume (ml, l); jumlah berat (kg, ton); ukuran waktu (jam, hari, minggu, bln, th) atau rasio antara sumberdaya (FCR/konversi pakan) ? perlu angka standar yg mematuhi kaidah-kaidah standar yg sudah ditentukan yg dipilih ? Koefisien Teknis
5 Kelompok Jenis Koefisien Teknis pd Peternakan
1. KT yg berhub. dg masukan (ST, tingkat penggunaan sumberdaya utk masukan)
2. KT yg berhub. dg reproduksi (angka kelahiran, S/C)
3. KT yg berhub. dg produksi (pertambahan BB harian, produksi susu rata-rata per ekor per hari, produksi telur rata-rata per ekor per hari)
4. KT yg berhub. dg rasio sumberdaya (sex ratio, FCR)
5. KT yg berhub. dg sifat teknis non biologis (depresiasi bangunan, umur mesin, pemakaian bahan bakar)

Koefisien Teknis pd penggemukan sapi, kerbau, domba, kambing dan babi
Umur awal
Berat badan (BB) awal
Pertambahan BB harian
Masa penggemukan
BB yg diinginkan pasar
FCR (khusus babi)
Koefisien Teknis sapi perah
Menyangkut produksi susu
Produksi susu rata-rata per hari
Masa laktasi
Penggunaan hasil susu utk pembesaran pedet dan perkiraan susu yg rusak
Umur induk
Koefisien Teknis pd ayam potong / petelur
? Yg terpenting adalah FCR
USAHA TERNAK POTONG
By : Sunaryo Hadi Warsito
Proyeksi Sapi Potong (10 induk + 1 jantan)

Koefisien Teknis :
- umur awal induk : 2 th
- umur awal jantan : 2 th
- umur jual jantan / dara : 2 th
- umur afkir induk / jantan : 8 th
- sex ratio : 1 / 1
- Net Calf Crop : 60% / th (th 1 = 0%)
Proyeksi Fisik ST dan Biaya










Koefisien Teknis
- luas kandang 1 ST = 3 m² (diukur pd ST konstan ? 4 th dst)
- hijauan 1 ST = 12.775 kg / th
- konsentrat 1 ST (induk) = 12 kg / th
- obat 1 ST = 1 unit
- Breeding 1 ST (induk) = 2 unit
- tenaga kerja 1 ST = 5,45 HK / th
- lain-lain 1 ST = 1 unit / th

Asumsi harga :
- Induk awal = Rp 10 juta
- Jantan awal = Rp 12 juta
- Jantan muda = Rp 12 juta
- Jantan tua = Rp 14 juta
- Dara bibit = Rp 10 juta
- Induk tua = Rp 12 juta
- Kandang 1 m² = Rp 50.000
- Hijauan = Rp 0 (tidak beli)
- Konsentrat = Rp 4.000 / kg
- Obat = Rp 50.000 / unit
- Breeding = Rp 50.000 / unit
- Tenaga kerja = Rp 20.000 / HK
- Lain – lain = Rp 25.000 / unit
Proyeksi Biaya dan Penerimaan (ribuan)
SAPI POTONG
Diketahui data utk usaha ternak sapi potong dg asumsi sbb :
1. Usaha dirancang utk penggemukan 20 ekor sapi Limousine dg waktu periode penggemukan 16 minggu (112 hr ~ 4 bln).
2. Sewa lahan seluas 500 m2 = Rp 750.000/th
? penyusutan = Rp 750.000 / 3 periode
= Rp 250.000 / periode

3. Setiap ekor sapi membutuhkan luas kandang individual 3,75 m².
? luas = 20 X 3,75 = 75 M².
Kandang dibangun dg posisi sapi saling bertolak belakang & di antara bagian belakang sapi dibuat saluran air pembuangan. Luas bangunan kandang total = 125 m² & dg biaya pembangunan Rp 200.000 / m² serta masa pakai hingga 10 th.
? penyusutan
= 125 m² X Rp 200rb / m² : 30 periode
= Rp 833.333 periode

4. Pembuatan gudang pakan & mess karyawan seluas 25 m² dg biaya pembangunan Rp 250.000 / m² & masa pakai 10 th.
? penyusutan
= 25 m² X Rp 250rb / m² : 30 periode
= Rp 208.333 / periode
5. Peralatan kandang + gudang + mess menghabiskan Rp 2 jt & masa pakai 5 th.
? penyusutan = Rp 2 jt / 15 periode
= Rp 133.333 / periode

6. Berat awal sapi bakalan rata-rata 300 kg & dg hrg beli Rp 30rb / kg ? 300 X 30rb = Rp 9jt / ek
7. Pertambahan BB harian yg diinginkan adalah 0,7 kg / hr / ek.
? BB akhir sapi
= 300 kg + (112 hr X 0,7 kg/hr/ek)
= 378,4 kg / ek
8. Kebthn bhn pakan sapi bakalan (per ekor / hr) :
- rumput = 30 kg
- dedak = 1,5 kg
- gaplek = 1,5 kg

9. Hrg hijauan (rumput) Rp 150/kg
10. Hrg dedak & gaplek adl. Rp 1.750/kg &
Rp 1.500/kg
11. Gaji tenaga kerja sebanyak 2 org dg gaji
rata-rata Rp 700rb/bln
12. Gaji pemilik (manager) Rp 1jt/bln
13. Biaya listrik Rp 250rb/bln
14. Hrg beli / jual Rp 30rb/kg BH (berat
hidup)
15. Setiap hr seekor sapi menghslkan 10 kg
kotoran & dg hrg jual Rp 100 / kg
16. Deposito bank 6%/th ? 2% / periode
17. Biaya tak terduga sebesar 2,5%
A. BIAYA TETAP
Sewa lahan Rp 250.000
Penyusutan kandang Rp 833.333
Penyusutan gdg+mess Rp 208.333
Penyusutan peralatan Rp 133.333
Bunga (deposito) 2 % Rp 28.500
----------------------
TOTAL Rp 1.453.500
B. BIAYA VARIABEL
1. Pembelian sapi bakalan
= Rp 9jt/ek X 20 ek = Rp 180.000.000
2. Pembelian bhn pakan
- rumput
= 20ek X 30kg X Rp 150 X 112 hr = Rp 10.080.000
- dedak
= 20ek X 1,5kg X Rp 1.750 X 112 hr = Rp 5.880.000
- gaplek
= 20ek X 1,5kg X Rp 1.500 X 112 hr = Rp 5.040.000
---------------------
TOTAL (2) Rp 21.000.000

3. Tenaga kerja
- 2 org kryw = 2 org X 4 bl X Rp 700.000
? Rp 5.600.000
- 1 org mngr = 1 org X 4 bl X Rp 1.000.000
? Rp 4.000.000
4. Biaya listrik = 4 bl X Rp 250.000
? Rp 1.000.000
5. Biaya tak terduga 2,5% = Rp 5.290.000
-------------------------
Tot. Biaya Variabel Rp 216.890.000
? TOTAL BIAYA
= Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 1.453.500 + Rp 216.890.000
? Rp 218.343.500
C. PENERIMAAN
1. Penjualan sapi
= 20 ek X 378,4 kg X Rp 30.000/kg/ek
? Rp 227.040.000
2. Penjualan kotoran
= 20 ek X 10 kg/ek/hr X 112 hr X Rp 100/kg
? Rp 2.240.000
----------------------
Total Penerimaan Rp 229.280.000
D. UNTUNG / RUGI
? Total Penerimaan – Total Biaya
Rp 229.280.000 – Rp 218.343.500
Rp 10.936.500 / periode

? Keuntungan per bulan :
Rp 10.936.500 / 4 bln
Rp 2.734.125
SEKIAN SAMPAI JUMPA

analisis usaha sapi perah

USAHA TERNAK PERAH (Sapi Perah)
By : Sunaryo Hadi Warsito


Masukan Fisik
Makanan ternak
1 ST = 35 kg rumput/hari (10% BB) atau 10,5 kg
bahan kering/hari (3% BB)
Konsentrat
1 ST = 1,4 kg/hari (0,4% BB)
? induk laktasi = 0,4 kg (per liter air susu) + 1,4
Kandang
1 ST = 3 m² ? sapi lokal / Grati / Hissar
1 ST = 5 m² ? sapi FH murni
Masukan Fisik
Tenaga kerja
1 ST = 15,9 HK / th (intensif)
1 ST = 6,9 HK / th (ekstensif)
Pengobatan
1 ST = 1 unit / th
Breeding
1 ST (induk) = 2 unit / th
Lain – lain
1 ST = 1 unit / th

Proyeksi Sapi Perah (10 induk + IB)
Koefisien Teknis
Umur induk awal = 1,5 th
Persentase induk laktasi = 90%
Umur jual anak sapi jantan = 2 bln
Umur afkir induk = 5 th
Sex ratio anak = 1/1
Net Calf Crop = 70% / th
Masa laktasi (mulai 2 th) = 300 hari / th
Rata – rata produksi susu induk = 10 ltr / hari
Penggunaan susu utk anak betina = 2,5 ltr/hr/ekor (selama 4 bln)
Penggunaan susu utk anak jantan = 2,5 ltr/hr/ekor (selama 2 bln)
Susu yg rusak = 0,5% / th


Proyeksi Fisik ST dan Biaya










Koefisien Teknis
- luas kandang 1 ST = 3 m² (diukur pd ST konstan ? 4 th dst)
- hijauan 1 ST = 12.775 kg / th
- konsentrat 1 ST (induk) = 1.825 kg / th
- obat 1 ST = 1 unit
- Breeding 1 ST (induk) = 2 unit
- tenaga kerja 1 ST = 15,9 HK / th (intensif)
- lain-lain 1 ST = 1 unit / th

Asumsi harga :
- Induk awal = Rp 10 juta
- Anak jantan = Rp 2 juta
- Induk tua = Rp 12 juta
- Air susu = Rp 4.500 / lt
- Kandang 1 m² = Rp 100.000
- Hijauan = Rp 75 / kg
- Konsentrat = Rp 1.850 / kg
- Obat = Rp 50.000 / unit
- Breeding = Rp 50.000 / unit
- Tenaga kerja = Rp 20.000 / HK
- Lain – lain = Rp 25.000 / unit
Proyeksi Biaya dan Penerimaan (dlm ribuan)
Beberapa Asumsi :
Usaha dirancang u/ 10 ekor sapi perah, dg tingkat kelahiran 70% / th.
Sewa lahan 400 m² = Rp 600.000 / th.
Satu ekor sapi masa produksi bth luas kandang 5,5 m² (luas ini sdh termasuk selokan, jalan kandang, tmp pakan / minum). Nilai bangunan Rp 200.000 / m² & masa pakai 10 th.
? penyusutan
= 5,5 m² X 10 ek X Rp 200.000 / m² : 10 th
= Rp 1.100.000 / th

4. Pembuatan gudang pakan & mess utk karyawan seluas 25 m², dg nilai bangunan Rp 200.000 / m² & masa pakai s/d 10 th.
? penyusutan
= 25 m² X Rp 200.000 / m² : 10 th
= Rp 500.000 / th.
5. Peralatan kandang + gudang + mess Rp 2.000.000 & masa pakai s/d 5 th.
? penyusutan
= Rp 2.000.000 : 5 th
= Rp 400.000 / th.

6. Produksi susu rata-rata 10 ltr / hr & lama laktasi 300 hr / th.
? 10 ltr X 300 hr X 10 ek = 30.000 ltr / th.
7. Biaya utk pakan :
- Konsentrat (hrg Rp 1.850 / kg)
= rasio pemberian 1 kg kons. : 2 ltr susu
- Rumput (hrg Rp 75 / kg)
= pemberian 35 kg / ek / hr
- Ampas tahu (hrg Rp 300 / kg)
= rasio pemberian 2 kg amp. tahu : 1 kg kons.
8. Biaya kes-wan / obat-abatan + IB
? Rp 2.000 / ek / hr.

9. Tenaga kerja
- karyawan 1 org ? Rp 500.000 / bln
- pemilik (manager) ? Rp 750.000 / bln
10. Biaya listrik Rp 200.000 / bl
11. Hrg beli sapi rata – rata Rp 10 juta / ek
12. - Hrg air susu Rp 4.500 / ltr
- Hrg pedet (1 minggu) Rp 1,5 juta / ek
13. Setiap ekor sapi m’hslkan kotoran 10 kg / hr &
hrg jual Rp 100 / kg.
14. Biaya tak terduga 5%.
15. Bunga deposito bank 6% / th.
A. BIAYA TETAP (per th)
Sewa lahan Rp 600.000
Penyusutan kandang Rp 1.100.000
Penyusutan gdg + mess Rp 500.000
Penyusutan peralatan Rp 400.000
Bunga modal 6% Rp 156.000
Bunga modal u/ beli
10 ekor sapi (6% x Rp 100jt) Rp 6.000.000
--------------------
TOTAL Rp 8.756.000
B. BIAYA VARIABEL
1. Biaya pakan
- Konsentrat :
5 kg X Rp 1.850 X 10 ek X 365 hr ? Rp 33.762.500
- Rumput :
35 kg X Rp 75 X 10 ek X 365 hr ? Rp 9.581.250
- Ampas tahu :
10 kg X Rp 300 X 10 ek X 365 hr ? Rp 10.950.000
2. Biaya kes – wan
Rp 2000 / ek / hr X 10 ek X 365 hr ? Rp 7.300.000

3. Tenaga kerja
- karyawan
= Rp 500.000/bln X 12 bl ? Rp 6.000.000
- pemilik
= Rp 750.000/bl X 12 bl ? Rp 9.000.000
4. Biaya listrik
= Rp 200.000/bl X 12 bl ? Rp 2.400.000
5. Biaya tak terduga 5% ? Rp 3.949.687
6. Bunga modal 6% ? Rp 4.976.606
-----------------------
TOTAL Rp 87.920.043

TOTAL BIAYA = Rp 8.756.000 + Rp 87.920.043
= Rp 96.676.043

C. PEMASUKAN
1. Penjualan air susu
10 ltr X Rp 4.500 X 300 hr X 10 ek
? Rp 135.000.000
2. Penjualan pedet
7 ek X Rp 1.500.000 ? Rp 10.500.000
3. Penjualan kotoran
10 kg X 10 ek X 365 hr X Rp 100
? Rp 3.650.000
---------------------
TOTAL PEMASUKAN Rp 149.150.000
D. UNTUNG / RUGI
Total Pemasukan – Total Biaya
= Rp 149.150.000 – Rp 96.676.043
= Rp 52.473.957 / th
= Rp 4.372.830 / bln

analisis kelayakan usaha peternakan

a

Usaha peternakan termasuk layak
? bila memenuhi :
1. Layak pemasaran (sosial ekonomis)
2. Layak finansial (teknis finansial)
3. Layak produksi (teknis produksi)

A. Analisis Pasar
Bertujuan utk mengetahui prospek pemasaran suatu komoditi peternakan
Indikator :
1. kualitatif
- informasi umum tentang sulit atau mudahnya suatu
komoditi dijual
- banyaknya orang yg mencari sesuatu barang
2. kuantitatif (yg paling tepat)
- perilaku harga suatu komoditi pd waktu lalu dan yg
berlaku saat analisis serta perilaku pasar pd masa
mendatang minimal selama jangka waktu suatu
usaha

Segmen pasar yg hendak dimasuki perlu diketahui utk mengatur jumlah komoditas peternakan yg akan diproduksi
Segmentasi faktor pemasaran
? Mengenali perilaku penawaran dan permintaan, perilaku harga dan perkembangannya serta mengenali keadaan hulu dan hilir dari suatu komoditas peternakan yg akan memasuki pasaran
B. Analisis Finansial
Pengukuran dg cara melakukan pengujian terhadap arus tunai usaha
1. NPV (Net Present Value)
2. B/C R (Benefit Cost Ratio)
3. PP (Payback Period)
4. IRR (Internal Rate of Return)
5. Uji sensitivitas
6. Analisis Titik Impas (BEP / Break Even Point)
1. NPV
Adalah perbedaan antara jumlah nilai present arus tunai masuk dg yg keluar selama masa usaha
Perlu diperhatikan bahwa nilai arus tunai masuk pd tahun terakhir masa produksi ? harus ditambah dg nilai sisa benda modal dan sisa ternak
NPV > 0 berarti usaha tersebut layak
NPV < 0 berarti usaha tersebut tidak layak
NPV = 0 berarti usaha tersebut berada dalam
keadaan impas (BEP)


Menghitung Present Value
Misalkan sejumlah Rp 100 akan tunai 1 th yg akan datang dg discount rate 10% :
100% + 10% x T1 = Rp 100
? T = Rp 100 / 110%
= Rp 100 / 1,1
= Rp 90,9090 ? df = 0,909
Pd th ke-2 :
? T2 = Rp 90,9090 / 110%
= Rp 82,6446 ? df = 0,826
2. B/C R
Rasio antara jumlah nilai present arus tunai masuk dg keluar
1. B/C R > 1 ? usaha layak
2. B/C R = 1 ? usaha BEP
3. B/C R < 1 ? usaha tdk layak

Nilai Sekarang Aliran Kas Masuk Bersih
B/C R =
Nilai Sekarang Investasi
3. PP
Merupakan metode penilaian investasi yang menunjukkan berapa lama investasi dapat tertutup kembali dari aliran kas bersihnya ? menunjukkan jangka waktu yang diperlukan untuk memperoleh kembali investasi yang telah dikeluarkan
Nilai Investasi
PP = x 1 tahun
Aliran Kas Bersih
Apabila investasi lebih pendek dari PP maksimum maka usul usaha diterima.

4. IRR
Adalah tingkat keuntungan yg dpt dicapai selama masa usaha
? dinyatakan dlm % yg merupakan suku bunga atau discount rate tertentu yg diandaikan pd penanaman modal usaha tsb
? NPV = 0 atau B/C R = 1

NPV1
IRR = i1 + (i2 – i1)
NPV1 - NPV2
Keterangan :
i1 = nilai coba – coba discount factor pertama (NPV positif)
i2 = nilai coba – coba discount factor kedua (NPV negatif)
NPV1 = NPV dengan nilai discount factor pertama (NPV positif)
NPV2 = NPV dengan nilai discount factor kedua (NPV negatif)

Contoh data peternakan ayam petelur “A” dlm 1 th dg masa usaha utk 5 th :
- Investasi total = Rp 68.494.500
- Total penerimaan = Rp 147.464.147
- Total biaya tetap = Rp 13.699.129
- Total biaya variabel = Rp 105.361.923
- Suku bunga deposito (Discount Rate) = 6% / th
? sbg Discount Factor (Df)
a. Th ke 1 = 0,943 ? 100 / 106
b. Th ke 2 = 0,890 ? 94,3 / 106
c. Th ke 3 = 0,840 ? 89 / 106
d. Th ke 4 = 0,792 ? 84 / 106
e. Th ke 5 = 0,747 ? 79,2 / 106
- Aliran kas masuk bersih (proceed) ?
Proceed = keuntungan bersih + penyusutan + bunga modal + pajak
= 28.403.094 + 12.016.781 + 1.682.349 + 0
= 42.102.224



Penerimaan :

Perhitungan untung rugi :









4.637.062
IRR = 50% + --------------------------------- x (55% - 50%)
4.637.062 – (-499.409)
= 50% + 4,5139%
= 54,5139%
? Apabila IRR lebih besar atau sama dengan sosial discount factor berarti usaha tersebut layak.


5. Uji Sensitivitas
Dilakukan terhadap NPV, B/C R, PP dan IRR utk peningkatan biaya serta penurunan penerimaan (misal 5% atau 10%)
Tujuannya utk mengetahui kelayakan usaha pd masa gejolak harga yg mungkin terjadi pd masa mendatang
6. Analisis Titik Impas
Pengukur hasil usaha ? di mana pd titik waktu tertentu dg volume tertentu terdpt keseimbangan antara biaya usaha keseluruhan dg penerimaan usaha
TFC PI = Penerimaan Impas
PI = TFC = Total Biaya Tetap
TVC TVC = Total Biaya Variabel
1 – TR = Total Penerimaan
TR

PI
BEP = X 100%
TR

13.699.129
PI =
105.361.923
1 –
147.464.147

= 13.699.129 / 0,2855

= 47.982.939

47.982.939
BEP = X 100%
147.464.147
= 32,54%

Minggu, April 24, 2011

susunan susu 3

SUSUNAN DAN SIFAT PROTEIN SUSU
KOMPOSISI SUSU PADA BEBERAPA MAMALIA
Lemak Protein KH BK
SAPI 3,7 3,3 4,8 12,7
MANUSIA 3,8 1,2 7,0 12,4
KAMBING 4,1 3,3 4,7 13,4
DOMBA 7,7 6,3 4,5 19,4
BABI 8,2 5,8 4,8 19,9
KERBAU 7,5 4,1 4,8 17,4
(INDIA)


PROTEIN
Terbentuk dari asam amino yang saling berikatan.
Elemen – elemen yang ada C, H, O, S dan P.
Asam amino dalam susu
- Glisin - Serin - Fenilalanin - Threonin - Tirosin - Triptofan
- Valin - Metionin - Asam Glutamat
- Leusin - Arginin - Sistin + Sistein
- Iso leusin - Histidin - Asam Aspartat
- Prolin - Lisin - Alanin
Sukar larut dalam sebagian pelarut

PROTEIN SUSU (566 mg N/100 ml)
Pengasaman (pH. 4,6)

Endapan Kasein Filtrat (Protein (431 mg N/100ml) Serum / Protein (76%) Whey)
(135 mg N/100ml)
(24%)

Laktoglobulin Laktalbumin
(30 mg N/100ml) (105 mg N/100ml)
(5,4%) (18,6%)


KASEIN
Terkandung Ca dan P. (Mg dalam jumlah kecil)
Dpt dipisahkan dengan ultra - centrifugasi ?
Ca-Caseinate–Micell ? Ca–Caseinate–Phospate–Complex
Mengandung ggs. S dalam Methionin dan Cystin =
0,009 %
Dengan Elektroforesis ? a, ß, dan ? Kasein.
Dengan Konsentrasi : a = 75 %
ß = 22 %
? = 3 %
Enzim rennin hanya dapat mengendapkan a dan ß kasein.
Titik isoelektris masing2 kasein adalah pH 4,7; pH 4,9 dan pH 5,8


Fraksi utama a Kasein adalah :
- as Kasein : tidak larut dalam larutan Ca Chlorida.
- ? – Kasein : larut dalam larutan Ca Chlorida.
? – Kasein berperan membuat stabil as Kasein.
? – Kasein dapat dihidrolisa oleh enzim renin menjadi para – ? – Kasein dan ? – Kasein genetik variant A dan B.
Perbedaan terutama pada panjang rantai peptida dan kandungan KH.
Pemanasan suhu 100ºC selama 12 jam baru dapat mengendapkan semua kasein

ß – Laktoglobulin
Whey Protein ? banyak mengandung gugus SH.
Pada pemanasan, setelah terjadi denaturasi protein ? gugus SH mudah lepas ? cooked flavor.
Pengendapan laktoglobulin dapat dilakukan dengan pemanasan suhu tinggi, ttp penambahan rennet atau larutan asam tidak berpengaruh.


PENGARUH PEMANASAN
Merubah sifat – sifat komponen.
Kasein stabil ? mendidih, 12 jam ; 130°C, 1 jam.
Pemanasan tinggi ? stabilitas berubah.

Karena :
Kenaikan keasaman ? dekomposisi laktosa.
Ca fosfat larut ? tidak larut.
Interaksi protein – protein.


KOAGULASI DAN DENATURASI
* Tidak dikehendaki : kontaminasi bakteri.
* Yang dikehendaki : keju

ZAT – ZAT YANG MENYEBABKAN KOAGULASI PROTEIN
? Asam, Basa, Alkohol, Panas, Radiasi, Garam.
? Enzim Rennin
* Proses Ensimatik
* Koagulasi oleh ion Ca. (15 - 65°C)
? Kecepatan koagulasi maksimal 40 - 42°C

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN KOAGULASI DALAM PEMBUATAN KEJU
* Konsentrasi ion Ca.
* Asam –asam lemak bebas
* Pemanasan pendahuluan




SELAMAT BELAJAR

susunan susu 2

SUSUNAN DAN SIFAT SUSU
Definisi susu (SK Dirjen No 17/83) :
Susu adl susu sapi, meliputi susu segar, susu murni, susu pasteurisasi dan susu sterilisasi.
Susu murni adl cairan yg berasal dr ambing sapi yg sehat, diperoleh dgn cara pemerahan yg benar tanpa mengurangi atau menambahkan suatu komponen.
Susu segar adl susu murni yg tidak mengalami proses pemanasan.
Susu pasteurisasi adl susu murni yg telah mengalami proses pasteurisasi secara sempurna.
Susu sterilisasi adl susu murni yg telah mengalami proses sterilisasi secara sempurna.
Zat makanan dlm susu berada dlm keadaan yg berbeda:
Sebagai larutan sejati, misalnya karbohidrat, garam2 anorganik, vitamin2, NPN.
Sebagai larutan koloidal, terutama partikel2 besar, misalnya protein, enzim dan garam2 yg terikat dlm misel.
Sebagai emulsi, seperti lemak dan gliserida2 yg lain.

Beberapa istilah utk susu :
Plasma susu adl susu tanpa globula lemak.
Serum susu adl susu tanpa globula lemak dan kasein misel.
Skim milk adl susu dengan kadar lemak rendah.
Whey adl susu yg telah dikurangi lemak dan kasein.
Kebaikan susu
Zat makanan yg terkandung mempunyai proporsi seimbang.
Mudah dicerna tubuh.
Laktosa dan Kasein yg terkandung dlm susu tidak didapatkan pd bahan makanan lain.
Mengandung immunoglobulin terutama pd kolostrum, yg berfungsi sbg zat kebal bagi anaknya.

Kejelekan susu
Mudah ditumbuhi mikroorganisme.
Cepat rusak jika tidak disimpan dengan baik.
Dapat menyebabkan “ Lactose Intolerance “
Sifat2 umum susu :
Mudah dicerna dan diresorbsi oleh darah secara sempurna.
Mudah rusak.
Lemak sirkulasi/fisiologis.
Komposisi dengan perbandingan yg seimbang.
Rasa lezat, sedikit manis dan agak berlemak ? menstimulir pembentukan getah2 cerna.
Warna putih kekuningan dan tidak tembus cahaya.
Susunan susu :
Air …………………………………………… 87,1%
Lemak ….......... 3,45%

Bahan kering Protein …3,2%
12,1% Kasein…….2,7%
BKTL Albumin…..0,5%
8,65% Laktosa….4,6%
Mineral…0,85%
Vitamin, Enzim
Lemak Susu
Kepentingan :
1. Arti ekonomi ? pembuatan mentega.
2. Jumlah kalori tinggi.
3. Mengandung vitamin dan asam lemak esensial.
4. Menentukan rasa, bau, tekstur.
5. Mempengaruhi kesehatan manusia.
Sifat fisik lemak dalam susu :
Sebagai emulsi o/w.
Mudah terpisah ? BJ <
Luas permukaan besar.
Berbentuk globula2, rata2 3-4 µ (3 x 109 globula/ml susu).
Warna kuning ? karoten.
Terdapat pada 3 tempat :
Didalam globula ? Trigliserida
Membran material ? Fosfolipida
Serum susu.
Lemak susu terdiri dari :
98 – 99% Trigliserida (globula)
0,2 – 1% Fosfolipida (membran material)
0,25 – 0,40% Sterol
LEMAK ? Beku Suhu kamar
MINYAK ? Cair
Asam2 lemak pada lemak susu (C4 – C26) :
1. Asam lemak jenuh ? As. Butirat (C4)
2. Asam lemak tak jenuh ?Cis-9-n-decenoat
3. Asam lemak dgn rantai cabang ?
12-metil-n-tetra dekanoat (C14).

Sifat Umum Asam Lemak :
Titik cair : rantai C<<, titik cair rendah.
Ikatan rangkap ? titik cair rendah
Metilasi ? titik cair rendah.
Titik didih : rantai C << ? titik didih rendah
Metilasi/esterifikasi ? titik didih rendah.
Bau : rantai C << ? lebih jelas.
Hidrolisa asam lemak : rantai C << ? bau tengik.
Rasa : berhubungan dgn kelarutan dalam air
Rantai C << ? Off flavor
ASAM-ASAM UTAMA DALAM LEMAK SUSU

Trigliserida
Dibentuk oleh aktifitas mikrobial rumen, kelenjar susu dan sel2 epitel diluar kelenjar susu.
Asam lemak berasal dari lemak yg ada dalam makanan, mis. : rumput.
As. Lemak tak jenuh Rantai panjang ? asam lemak jenuh.
Karbohidrat , oleh fermentasi mikrobial, dipecah menjadi asam asetat + asam volatil lain.

Pola distribusi asam lemak di 3 posisi gliserol, menyebabkan molekul dan sifat berbeda :
* Asam butirat dan kaproat lebih banyak pd posisi 3, sedangkan asam stearat dan oleat lebih banyak pd posisi 1.
Lemak ASI diabsorbsi lebih baik oleh bayi daripada lemak susu sapi ? perbedaan komposisi dan letak asam lemak pd trigliserida (ASI ? posisi 2, as. palmitat ; susu sapi ? tersebar 3 posisi).
Ukuran globula lemak mempengaruhi daya cerna dan absorbsi ? globula lebih kecil dan lebih seragam, lebih cepat dicerna dan diabsorbsi.

Lemak susu ruminansia mengandung asam lemak rantai pendek (C4:0 dan C6:0) yg tidak ada pada susu kuda dan ASI.
Asam lemak rantai pendek (C4:0 – C10:0) kambing lebih tinggi drpd sapi, sebab persentase C10:0 nya tinggi.
Iklim mempengaruhi komposisi asam lemak karena terjadi perubahan pakan :
Winter : C10:0, C12:0, C14:0, C16:0, C18:2 tinggi
Summer : C18:0, C18:1, C18:3 tinggi.
SELAMAT BELAJAR

susunan susu 1

SUSUNAN DAN SIFAT LAKTOSA, VITAMIN DAN MINERAL

Laktosa
?Merupakan karbohidrat utama dalam susu
? Disakarida yaitu glukosa dan galaktosa dengan ikatan ß 1, 4.

Bentuk laktosa
1. Laktosa hidrat ? kristalisasi dibawah 93,5°C
2. ß laktosa anhidrat ? kristalisasi diatas 93,5°C
3. Amorf = laktosa glass
4. Laktosa anhidrat

Pengaruh Nutrisi

Laktosa GI tract Komp susu
bakteri
Laktosa
abs lgs
Komp susu
laktase

Laktosa :
# Hanya ada dlm susu
# Bila diserap langsung (BM besar) ? kemungkinan diare
# Konsumsi dalam jumlah besar ? darah dan urin
# Jika diserap perlahan ? kadar dalam ileum meningkat ? digunakan oleh flora bakteri -? kondisi asam
# Mempercepat pertumbuhan bakteri asam dlm usus ? pH menurun ? absorbsi Ca meningkat
# Sebanyak 60-70% gula darah digunakan utk sintesa laktosa

# Laktosa dapat dihidrolisis oleh :
1. Enzim laktase (ß D galaktosidase)
- enzim intraseluler ? brush border membrana mukosa usus
- menghidrolisa laktosa ketika transportasi lewat dinding usus
- di hati ? aktifitasnya cukup besar
- Kurang/tidak adanya enzim laktase ? Lactose intolerance ? laktosa langsung ke usus besar ? mikroorganisme pembentuk gas ? kram perut, kembung, diare, radang
- Defisiensi laktase disebabkan oleh gastroenteritis atau kelainan genetik

2. Larutan asam kuat
- agak sulit ? diskolorisasi & off flavor
- kecepatan hidrolisis bervariasi dgn waktu
temperatur, konsentrasi dan reaktan
- hidrolisis laktosa dgn enzim lebih menguntungkan

Laktosa Glukosa + Galaktosa
laktase
- -
lactose intolerance Galaktosemia
Nilai Nutrisi Laktosa pada manusia
1.Efek absorbsi kalsium
LAKTOSA As.laktat kelarutan garam Ca mikroba meningkat
usus
Ca lb mudah diabsorbsi
Penelitian :
Laktosa dlm diet Pembentukan Ca dlm tulang lb cepat, massa tulang lb besar, substansi tulang lb baik



2. Efek pada flora usus

Laktosa Glukosa + Galaktosa
Hidrolisa (substrat flora usus)


Asam laktat Menghambat pertumbuhan bakteri basofil (bakteri proteolitik dan pembusuk), diganti bakteri acidofil

3. Nilai diet dari laktosa :
Penderita diabetes diberi 50 g glukosa, maka gula darah meningkat sampai 146 mg/100 ml.
Bila diberi 50 g laktosa hanya meningkat sampai 74 mg/100 ml.
Pemberian 35-50 g laktosa/hari adl cukup.
4. Laktosa malabsorbsion dan Lactose intolerance :
- Aktifitas laktase pd mukosa usus kecil rendah
- Laktosa tidak dipecah ? kons laktosa meningkat ? tekanan osmose meningkat ? air masuk lumen usus ? tekanan pd lambung, flatulence, kolik, diare.

LACTOSE MALABSORBTION :
Menurunnya absorbsi laktosa karena aktifitas laktase rendah.
LACTOSE INTOLERANCE :
Timbulnya simptoma klinis setelah intake standard atau dosis rendah laktosa dalam larutan oleh seseorang dengan aktifitas laktase rendah
Vitamin dalam susu
Dalam makanan :
- Jumlahnya kecil ? katalis pd proses metabolisme
? potensi biologis besar
Beberapa spesies hewan dapat mensintesis vitamin tertentu dgn bantuan mikroflora saluran pencernakan
Kebutuhan vitamin masing2 spesies hewan tidak sama
Hampir semua vitamin ada dlm susu
Kandungan vitamin dlm susu segar
Vitamin Kandungan/100 g susu
Vit A 160 IU
Vit C 2,0 mg
Vit D 0,5-4,4 IU
Vit E 0,08 mg
Vit B
Thiamine 0,035 mg
Riboflavin 0,17 mg
Niacin 0,08 mg
As. Pantotenat 0,35-0,45 mg
As. Folat 3-8 µg
Pyridoxine 0,5-1 mg
Vit B12 0,5 µg
Vitamin A
Tidak terdapat pd tanaman ? hewan dan ikan
Karotenoid ? provitamin A (ß karoten) terdapat pada tumbuhan
Merupakan pigmen dlm lemak susu ? kuning
Transfer vit A dalam susu tergantung levelnya dalam serum darah
Aktifitas vit A menurun disebabkan pemanasan terlalu lama pada temperatur tinggi dan udara
Larut pada semua pelarut organik, kecuali air
Stabil terhadap pemanasan tetapi mudah rusak oleh sinar dan udara
Merupakan alkohol ? pada kolostrum dan susu semuanya dlm bentuk ester, 2-6 % alkohol
Vitamin B
Ruminansia dapat mensintesis vit B melalui mikroflora rumen yaitu
* 5 strain bakteri Escherichia coli
* 5 strain bakteri Streptococcus bovis
E. coli mensintesis sejumlah vit B, sedangkan S. bovis mensintesis asam nikotinat, vit B6, dan asam pantotenat
Oleh pemanasan mendidih/pasteurisasi, maka 10-30% vit B1 hilang
Vitamin K
Kebutuhan diperoleh dari nabati yg mengandung vit K, dan sintesa mikroba dalam saluran pencernakan

Vitamin C
Dapat disintesis dalam tubuh sapi yaitu dalam mikrosome hati, dan kemungkinan dalam usus dan ginjal
Fruktosa, manosa, glukosa dan galaktosa merupakan prekursor vit C
Pasteurisasi mengakibatkan 20-60% vit C hilang
Hilangnya vit C karena panas, lebih besar jika terkontaminir logam terutama copper dari kontainer atau peralatan prosesing (seagai katalis oksidasi)
Vitamin D
Ergocalciferol (D2) ? pada tanaman
Cholecalciferol (D3) ? pada hewan
D2 dan D3 dalam susu berasal dari makanan dan iradiasi kulit sapi.
Kandungan dalam susu sapi : 5-50 IU/liter
Kandungan dalam ASI : 25 IU/lite
Vitamin E
Kandungan dalam susu rendah, tergantung jumlah makanan
Merupakan antioksidan
Stabil terhadap panas, rusak oleh cahaya kuat dan oksigen
Dalam ASI= 10X susu sapi
Mineral dalam susu
Sebagai buffer, mempengaruhi pH, konsentrasi ionik, tekanan osmotik dalam cairan tubuh dan jaringan
Sebagai katalis dan menstabilkan protein
Susu mensuplai hampir semua mineral yg dibutuhkan tubuh
Sebagai aktifator enzim : Zn, Mg, Fe, Cu, Mn, Mo.
Co merupakan bagian essensial dari vit B12
Fe ? hemoglobin. Absorbsi Fe dalam ASI lebih besar dari susu sapi. Dalam susu hanya sedikit
Diperoleh langsung dari darah tanpa diubah. Ca 13X, K dan P 10 X lebih banyak dalam susu, sedangkan Na dan Cl lebih banyak dalam darah
Jodium, besi, tembaga merupakan trace element

Mineral susu
# Konsentrasi tinggi :
Kalsium 0,112%
Fosfor 0,095%
Magnesium 0,138%
Natrium 0,059%
Chlor 0,109%
Belerang 0,01%
# Konsentrasi rendah :
Besi 3,0 ppm
Zinc 3,0 ppm
Silikon 2,0 ppm
Tembaga 0,3 ppm
Fluor 0,25 ppm

post mortem

POST MORTEM INSPECTION Sapi, Kambing dan Unggas
SK Mentan No. 413/kpts/Tn.310/7/1992 tentang Pemotongan Hewan Potong dan Penanganan Daging serta Hasil Ikutannya
Daging adl bagian2 hwn potong yg disembelih, termsk isi rg perut dan dada yg lazim dimakan manusia.
Karkas adl bagian dr hewan potong yg disembelih stl kepala dan kaki dipisahkan, dikuliti, serta isi rg perut dan dada dikeluarkan


Hsl ikutan adl hsl samping dr pemotongan hw potong yg berupa darah,kulit, bulu, lemak, tanduk, tulang dan kuku.
Limbah adl buangan dr proses pemotongan hwn potong dan hsl ikutan yg tdk di manfaat kan.

Syarat dan tata cara pemotongan hewan
Disertai surat pemilikan.
Disertai bukti pembayaran retribusi/pajak potong.
Memiliki surat ijin potong.
Dilakukan pemeriksaan ante mortem, paling lama 24 jam sebelum penyembelihan.
Diistrahatkan plg sdkt 12 jam sebelum penyembelihan.
Penyembelihan dilakukan di RPH atau TPH
Pelaksanaan pemotongan dibawah pengawasan dan menurut petunjuk petugas yg berwenang.
Tidak dalam keadaan bunting.
Penyembelihan menurut tata cara agama islam.
Penyembelihan darurat
Jika penyembelihan darurat dilakukan di RPH atau TPH, syarat no. 4,5, tidak perlu dipenuhi
Jika penyembelihan darurat dilakukan diluar RPH atau TPH, syarat no. 3,4,5,6,7,8 tidak perlu dipenuhi.
Penyembelihan hewan utk keperluan agama atau adat, syarat no. 2,6 tidak perlu dipenuhi.
Dilakukan utk hewan potong yg menderita kecelakaan yg membahayakan jiwanya, atau membahayakan keselamatan manusia / barang.
Penyembelihan darurat
Jika dilakukan di RPH atau TPH, maka dilakukan diruang penyembelihan darurat yg disediakan.
Jika dilakukan diluar RPH atau TPH, maka stlh penyembelihan hewan potong harus dibawa ke RPH atau TPH untuk penyelesaian penyembelihan dan pemeriksaan post mortem.
Penanganan karkas/daging sapi dan kambing
Daging yg diijinkan utk konsumsi, sbl diedarkan hrs dilayukan ± 8 jam dlm ruang pelayuan sejuk, cukup ventilasi, terpelihara baik dan hygienis.
Tdk boleh ditambahkan bahan atau zat yg dpt mengubah warna asli.
Dicegah kontak antara daging dgn lantai dan tidak terkontaminasi.
Membagi karkas dlm keadaan tergantung atau disediakan meja khusus.
Daging tanpa tulang, hrs didinginkan smp suhu <10 0C atau dibekukan smp -15 0C, dikemas baik.
Penanganan karkas/daging sapi dan kambing



Terpisah dr isi rgg perut dan dada
Selama pengangkutan, tdk diperbolehkan manusia berada diruang daging dr kendaraan.
Ruang daging dr kendaraan pengangkut daging tdk digunakan utk tujuan lain.
Selama perjalanan ruang daging hrs ditutup.

Penanganan hasil ikutan dan limbah
Hsl ikutan dpt dimanfaatkan utk keperluan konsumsi manusia, bhn baku makanan ternak, ikan, atau bhn baku industri.
Penanganan hsl ikutan dilakukan sesuai dgn sasaran pemanfaatannya.
Hsl ikutan yg tdk dimanfaatkan merupakan limbah.
Penanganan limbah dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundangan berlaku.
Unggas
Pemotongan unggas & penanganan daging unggas serta hsl ikutan
SK Mentan No. 306/Kpts/TN.330/4/94
Unggas adl jenis burung yg dimanfaatkan utk pangan termasuk ayam, bebek, entok, br.dara, kalkun, angsa, br.puyuh dan belibis.
Daging unggas adl bagian2 unggas yg disembelih dan lazim dimakan manusia, termasuk kulit.
Karkas unggas adl bagian dr unggas yg disembelih stl pencabutan bulu dan pengeluaran jerohan, baik disertakan atau tidak kepala,leher,kaki mulai dr tarsus,paru atau ginjal.
Syarat dan tata cara pemotongan unggas
Pem.ante mortem unggas dilakukan dgn cara: - pemeriksaan sederhana
- pemeriksaan laboratorium
Pem sederhana dilakukan di RPU atau TPU dgn cara mengamati secara seksama kondisi fisik,suara dan bulu unggas serta gejala klinis yg tampak.
Pem.lab. Dilakukan melalui pengujian darah atau spesimen lain secara periodik pd lab. Diagnostik yg ditunjuk dan pemantauan thd pelaksanaan vaksinasi, penggunaan antibiotika serta obat lain dlm pakan.
Penyembelihan unggas
Dpt dilakukan dengan atau tanpa pemingsanan lb dulu.
Dilakukan oleh juru sembelih Islam menurut tata cara agama Islam, yaitu:
- membaca Basmallah;
- memutus jalan nafas (hulqum);
- memutus jalan makanan (mari’);dan
- memutus 2 urat nadi (wadajain).
Apabila seb disembelih dipingsankan terlebih dulu, hrs sesuai Fatwa MUI.
Penyelesaian penyembelihan unggas
Stl unggas yg disembelih tdk bergerak dan darah berhenti mengalir, dilakukan:
- Unggas dimasukkan air panas bersuhu
52-600C selama 1,5-2 menit utk unggas muda, dan suhu 70-800C selama 1-2 menit utk unggas tua;
- Pencabutan bulu;
- Penyemprotan/pencucian; dan
- Pengeluaran isi rongga perut dan dada.
Pemeriksaan post mortem unggas
Dilakukan dgn cara pemeriksaan sederhana dan apabila diperlukan dpt dilengkapi dgn pemeriksaan mendalam.
Pem. sederhana (pem. organoleptis):
a. pemeriksaan thd bau, warna dan konsistensi;
b. pemeriksaan dgn cara melihat dan meraba thd:
- seluruh karkas unggas secara lengkap
bagian luar dan dalam.
- organ rg dada dan rg perut, meliputi kantong
udara, jantung, hati, empedu dan usus
beserta kel.mesenterialis
Pemeriksaan post mortem unggas
Pemeriksaan mendalam, dilakukan utk keperluan ekspor dan atau bila ada kelainan pd pem.sederhana.
Utk keperluan ekspor, pengambilan contoh menggunakan metoda acak sederhana (random sampling).
Secara teknis meliputi: pem.mikrobiologi; pem.residu bhn hayati, bhn kimia, logam berat, antibiotika, hormon, dan obat lain
Selama pem.mendalam msh dlm proses, keputusan peredaran daging ditunda sp selesainya pemeriksaan.

Pemeriksaan post mortem unggas
Keputusan post mortem:
a. Dpt diedarkan utk konsumsi tanpa
syarat ?tdk berpenyakit, mengandung
residu dibawah ambang batas yg
ditetapkan di Indonesia.
b. Dpt diedarkan utk konsumsi dgn syarat
seb peredaran ?menderita peny.arthritis, fraktura, abses, epithelimia dan peny lain
bersifat lokal, stl bag.yg tdk layak dibuang.


Pemeriksaan post mortem unggas
c. Dilarang diedarkan dan dikonsumsi ?
- warna, konsistensi atau baunya tdk
normal, septichemia, cachexia,
hydrops,dan oedema, serta berasal
dr unggas penderita peny. salmonello
sis, ornithosis, avian tbc, ektoparasit,
aspergillosis, erysipelas unggas.
- mengandung residu diatas ambang
batas yg ditetapkan di Indonesia.
Peredaran daging unggas
Daging unggas yg dpt diedarkan tanpa syarat, seb diedarkan hrs didinginkan terlebih dulu shg suhu bag dlm daging unggas mencapai 4 - 8°C.
Daging unggas yg dpt diedarkan dgn syarat, seb diedarkan hrs diproses lb dulu sbg bhn baku pd industri pengolahan daging unggas.
Peredaran daging unggas
Daging unggas yg dilarang diedarkan dan dikonsumsi hrs ditempatkan ditempat khusus dan :
a. daging unggas yg warna, konsistensi, bau tdk normal dan berbahaya utk konsumsi manusia, dimusnahkan sesuai petunjuk yg berlaku.
b. daging unggas yg mengandung bhn hayati dll dimanfaatkan utk konsumsi hewan.
Labeling pd kemasan daging unggas
Label warna hijau utk daging unggas yg dpt diedarkan tanpa syarat.
Label warna kuning utk daging unggas yg dpt diedarkan sbg bhn baku industri pengolahan daging unggas.
Label warna merah utk daging unggas yg dilarang diedarkan dan dikonsumsi manusia.
Labeling kemasan daging unggas
Tulisan pd label kemasan mencantumkan :
a. Nama kota/letak RPU/TPU.
Utk kebutuhan ekspor : INDONESIA.
b. Nama perush yg melaksanakan usaha pemotongan unggas.
c. NKV dr RPU/TPU.
d. Keputusan hsl pemeriksaan :
1. BAIK atau BAIK BERSYARAT ? utk kebutuhan dalam negeri.
2. VET INSPECTED ? utk kebutuhan ekspor.

Labeling kemasan daging unggas
Daging unggas atau bagian2 daging unggas yg berasal dr usaha pemrosesan daging unggas, toko daging dan pasar swalayan, apabila melakukan penggantian kemasan aslinya, hrs mencantumkan NKV dr RPU/TPU asal unggas dipotong.

ante mortem dan post mortem secara umum

Pemeriksaan Daging Budiarto, drh., MP. Bag. Kesmavet FKH-Unair

Pemeriksaan sebelum dipotong (Antemortem)
Pemeriksaan sesudah dipotong (Postmortem)
Maksud Pemeriksaan
Melindungi konsumen dari penyakit yang ditimbulkan karena makan daging yang kurang sehat
Melindungi konsumen dari pemalsuan daging
Mencegah penyakit zoonosis
Pemeriksaan Hewan Sebelum Disembelih (Antemortem Inspection)
Penentuan jenis kelamin dan umur, bila hewan menunjukkan gejala sakit atau tidak sehat maka perlu diperhatikan dan dicatat
hewan diperiksa dalam keadaan berdiri dan berjalan, hendaknya hewan diperiksa kelumpuhan dan gangguan pergerakan
Selanjutnya harus diperhatikan gizi hewan, kurus atau gemuk, kurus kemungkinan adanya penyakit,
selain memperhatikan cara berdiri dan cara bergerak hewan, hendaknya diperhatikan sorot mata, pada hewan yang sakit tidak responsif terhadap lingkungan disekitarnya dan pergerakan lambat,
Pemeriksaan Hewan Sebelum Disembelih (Antemortem Inspection)
pada bagian bibir, mulut dan cara mengunyah, pada hewan yang terserang penyakit mulut dan kuku akan banyak pembentukan air liur, juga daerah sekitar anus dan pangkal ekor, pada hewan yang menderita diare maka feces kering terlihat melekat disekitar daerah tersebut,
adanya exudat pada vagina, dan ambing,
pemeriksaan alat pernafasan, bentuk pernafasan (abdominal atau thoracal), pernafasan cepat atau biasa, dan dilihat adanya batuk-batuk.

Keputusan-keputusan ante mortem yang ada pada pasal 6 SK Mentan No. 413/Kpts/TN.310/7/1992
1. Hewan potong diijinkan untuk disembelih tanpa syarat.
2. Hewan potong diijinkan untuk disembelih dengan syarat
3. Hewan potong ditunda untuk disembelih
4. Hewan potong ditolak untuk disembelih

Hewan potong diijinkan untuk disembelih tanpa syarat.

hanya berlaku selama 24 jam sejak waktu pemeriksaan
dalam pemeriksaan ante mortem ternyata hewan potong tersebut sehat
Hewan potong diijinkan untuk disembelih dengan syarat
1. Coryza gangraenosa bovum
2. Haemorhagic septicemia
3. Piroplasmosis
4. Surra
5. Influensa equorum
6. Arthritis
7. Hernia
8. Fraktura
9. Abces

10. Epithelimia
11. Actinomycosis
12. Actinobacillosis
13. Mastitis
14. Septichemia
15. Cachexia
16. Hydrops
17. Oedema
18. Brucellosis
19. Tubercoloosis

Hewan potong ditolak untuk disembelih
1. Malleus
2. Anemia contagiosa equorum
3. Rabies
4. Pleuro pneumonia contagiosa bovum
5. Morbus maculosus equorum
6. Rinderpest
7. Variola ovina
8. Pestis bovina
9. Blue tongue akut
10. Tetanus
11. Anthrax
12. Radang paha
13. Malignant oedema
14. Sacharomycosis
15. Mycotoxicosis baik akut maupun kronis
16. Colibacillosis
17. Apthae epizooticae
18. Botulismus
19. Listeriosis
20. Toxoplasmosis akut

Syarat pemotongan yang baik

Ternak diistirahatkan kurang lebih
12 – 24 jam
Agar ternak tidak mengalami stres
Agar saat disembelih darah dapat keluar sebanyak mungkin
Agar cukup tersedia energi

Syarat pemotongan yang baik
Dipuasakan
Untuk memperoleh berat tubuh kosong
Untuk mempermudah proses penyembelihan

Tanpa dipuasakan
- Agar waktu disembelih darah keluar
sebanyaknya
- Sapi tidak stres

Syarat memperoleh hasil pemotongan yang baik

Ternak tidak diperlakukan kasar
Ternak tidak stres
Penyembelihan dan pengeluaran darah harus cepat dan tuntas
Kerusakan karkas seminimal mungkin
Pemotongan harus higienis
Pemotongan harus ekonomis
Tidak membahayakan pekerja
Penyembelihan ada 2 cara :
Teknik pemotongan secara langsung
Teknik pemotongan secara tidak langsung (Pemingsanan)
Penyembelihan menurut Fatwa MUI

Membaca Bismillah sebelumnya
Memutus jalan nafas (Hulqum)
Memutus jalan makanan (Mari’)
Memutus dua urat nadi (Wadajain)
Pemingsanan

Maksud pemingsanan
1. Memudahkan pelaksanaan pemotongan
2. Agar ternak tidak tersiksa dan terhindar dari resiko perlakuan kasar
3. Agar kualitas karkas dan kulit
Pertimbangan penggunaan teknik pemingsanan :

Aspek kesejahteraan hewan
Aspek keselamatan kerja
Aspek kesehatan daging
Aspek ekonomi
Metode
Secara mekanis
penetrasi : Captive bolt (Irreversible)
Non penetrasi : Cash Knocke (reversible)

Secara kimiawi : CO2 65-75 %

Secara elektris
Head-only atau Fully reversible
Head to body atau Irreversible
Proses Penyembelihan
Maksud penyembelihan adalah membunuh hewan secepat-cepatnya dengan mengeluarkan darah sebanyak-banyaknya
Pemotongan dilakukan secara islam
Setelah dijatuhkan, menghadap ke arah kiblat
Hewan potong disiram air dingin
Pemotong dilakukan oleh seorang petugas
Proses Penyembelihan
Vena dan arteri selesai dipotong, esofagus diikat, trachea disisihkan
Ujung pisau masuk ke daerah thorax
Setelah hewan mati kepala dipisahkan
Digantung pada tendo Achilles
Dikuliti
Dinding perut dibuka dikeluarkan isi abdomen dan organ-organ yang lain


TERIMA KASIH

KUNtilanak galeri

KUNtilanak galeri

sapa yang masuk?

  • http://kunto-anggoro.blogger.com

Mengenai Saya

Foto saya
Luka hati tak akan bisa hilang sampai ajal menjemput