Senin, November 01, 2010

radang / inflamasi

INFLAMMATION ( KERADANGAN ) Definisi ; Merupakan reaksi dari tubuh (seluler dan vaskuler ) terhadap masuknya benda asing, invasi mikroorganisme atau kerusakan jaringan ( jejas ). Meliputi ; eliminisasi ,membersihkan sel / jaringan yang nekrosis dan regenerasi jaringan yang rusak.
Berbagai faktor yg berperan dalam proses keradangan : 1.Faktor plasma :immunoglobulin;komplemen;system aktivasikoagulasi fibrinolitik. 2.Sel inflamasi /sel radang:neutrofil;mast cell;eosinofil;monosit;makrofag;limfosit dan sitokin yang dihasilkan. 3.sel endotel dan molekul adesinya. 4.trombosit.

Sehingga tampak 5gejala klasik radang ( local signs of acute inflammation ) : 1. heat (Calor ) , 2. redness ( rubor), akibat dilatasi & peningkatan aliran darah . 3. swelling ( tumor) , akibat aksudasi cairan. 4. pain ( dolor) akibat dari efek mediator kimia tekanan pada ujung syaraf 5. Loss of fungtion ( fungtio laesa )



BEBERAPA ISTILAH PADA KERADANGAN : Eksudasi ; keluarnya cairan protein dan sel darah dari system vaskuler ke jaringan interstiial/ rongga tubuh. Eksudat ; cairan radang ekstraseluler yang mengandung protein dengan konsentrasi tinggi, debris sel, b.j lebih 1.020 Transudat : cairan yang berkadar protein rendah, dengan BJ kurang dari 1,012 , cairan ini berasal dari plasma darah, akibat ketidak seimbangan tekanan hidrostatik pada dinding vaskuler. Edema : kelebihan cairan jaringan interstiial, atau rongga serosa dapat berupa eksudat atau transudat. Pus/ abses ; eksudat radang purulen yang kaya leukosit dan debris sel mati, dalam jaringan .

Cairan serous haemarrhage dalam luman trachea dan dalam rongga perut / sekitar ginjal ( merah)


AKHIR DARI RADANG AKUT Resolusi sempurna . bila kerusakan jaringan kecil, sehingga mampu untuk regenerasi , morfologi dan fungsi menjadi normal. Fibrosis ( scarring), -tidak terjadi regenerasi dan eksudat tidak dapat diabsorbsi sempurna , sehingga timbul jaringan ikat. Bentukan abscess Bila diikuti infeksi bakteri pyogenic , sehingga terbentuk pus. Berkembang menjadi radang kronik. Keterangan gambar berikut :

2. RADANG KRONIS Reaksi radang yang bersifat lama, menahun dimana radang akut, menyebabkan kerusakan jaringan dan usaha penyembuhan berjalan terus secara simultan . ETIOLOGI RADANG KRONIS : A. Merupakan kelanjutan dari radang akut, bila respon radang akut tidak bisa dihentikan. B. Adanya rangsangan yang menetap, dalam waktu beberapa minggu, bahkan beberapa bulan.
GRANULOMATOUS INFLAMMATION Bentuk yang khas dari radang kronis komponen sel radangnya tersifat oleh pengumpulan makrofag yang aktif, sehingga seperti squamous sel ( disebut ; epithelioid cell), limfosit, dan fibrosit yang banyak. Pada proses tuberculose disebut : Tuberkel.Bentuk klasiknya: pusatnya pengkejuan/nekrosis caseasi.
Penyebabnya adalah : (1) bakteri yang mempunyai sifat pathogenesis yang rendah, sehingga menimbulkan respon immun terlambat / tertunda. (2) benda asing yang tertanam lama dalam jaringan, dan (3) jamur yang tidak dapat diphagosit neutrofil.
3. Suppurative ( purulent ) inflammation. Ditemukan sejumlah pus ( eksudat purulen ), terdiri dari ; neutrofil; sel nekrotik ; dan cairan edema. Bila berada dibawah kulit atau dalam organ yang padat, kuman piogen menyebabkan abses., yaitu timbunan nanah setempat / local .



5. Granulomatous inflammation . Secara mikroskopis ; terdiri dari banyak histiosit ( makrofag ), limfosit, sel plasma , dengan dikelilingi proliferasi dari fibroblast . Kadang ditemukan sel datia ( giant cells ). Jaringan / organ akan kehilangan gambaran histology normalnya.

Tidak ada komentar:

KUNtilanak galeri

KUNtilanak galeri

sapa yang masuk?

  • http://kunto-anggoro.blogger.com

Mengenai Saya

Foto saya
Luka hati tak akan bisa hilang sampai ajal menjemput