Rabu, Maret 23, 2011

Nematoda 1

Filum Nemathelminthes
Morfologi:

Silindrik memanjang, kedua ujungnya runcing dg bbrp perkecualian
Badan tidak bersegmen
Kutikula :
Dibentuk o/ lps sub kutikula-dibwhnya disebut Hipodermis
Lapisan muskuler


Terdiri dari cacing jantan dan betina (dioeceus)
Siklus hidup direct dan indirect

Terbagi 2 kelas:
Nematoda
Nematomorpha ( parasit pd hewan piaraan, parasit pd insekta)

Kelas (Class) Nematoda
Dibagi dua sub-kelas:

Subkelas: Secernentea (Phasmida)

Subkelas: Adenophorea (Aphasmida)


Subkelas: Secernentea (Phasmida)

Ciri-ciri:

Pada tubuhnya terdapat phasmid.
Pada umumnya cacing jantan punya caudal alae atau copulatory bursa.

Kelas: Nematoda

Bagian-bagian tubuh:

Mulut: di anterior/sub dorsal/sub ventral & dikelilingi o/ bibir-bibir
Ada & tidak selalu ada: 3 bibir (dorsal (1) dan latero-ventral(2).
Amfid (di anterior): fungsi khemoreseptor
Phasmid( di posterior): kelenjar di post anus ~ kelenjar
Leaf crown~mahkota(inner &outer leaf crown)

Esofagus tdd otot bergaris: utk menghisap makanan
Buccal cavity (rongga mulut):utk menghisap makanan
Bulbus: dibag post esofagus, ada & tidak
Sistem peredaran darah: ⊝
Sex organ: terpisah antara jantan & betina.
Siklus hidup: p.u. direct (ada yg indirect).

KLASIFIKASI/TAXONOMI
Phyllum : Nemathelminthes
Sub class : Secernentea
Class : Nematoda
Ordo : Ascaridia
Superfamily : Ascaridoidea
Family : Ascarididae
Genus : Ascaris, Parascaris,
Toxascaris, Toxocara

Genus: Ascaris Spesies: Ascaris lumbricoides varietas suum (Ascaris suum)
Morfologi:

Cc jantan: panjang 15-25 cm, diameter 3 mm.
Cc betina: panjang sampai 41 cm, diam 5 mm.
Cuticula relatif tebal.
Oesophagus sederhana, panjang 6,5 mm.
Panjang spicula 2 mm.
Vulva terbuka pada 1/3 bag tubuh dari anterior.
Telur: Bulat panjang dg lapisan luar (lap. albuminous tebal), Ukuran: 50-70 x 40-50 m.

Epidemiologi: tersebar luas di seluruh dunia Induk semang (definitive host): babi, tetapi kadang dapat ditemukan pada domba, sapi, anjing dan manusia. Habitat: usus halus
Siklus hidup: Ascaris suum

Genus: Toxocara Spesies: Toxocara canis
Habitat & Inang definitif: usus halus anjing &
serigala

Morfologi:
Cc jantan: panj 10 cm, Cc betina: panj 18 cm
Cervical alae besar.
Organ kelamin betina meluas ke bagian anterior dan posterior dan berakhir dg vulva.
Cc jantan mempunyai caudal alae dan spicula.
Telur subglobular berkulit tebal, berukuran 90x75 m.





Genus: Toxocara Spesies: Toxocara cati = T. mystax
Habitat & Inang definitif: usus halus kucing & bangsa kucing liar

Morfologi:
Cc jantan: panjang 3-6 cm, Cc betina: panjang 4-10 cm
Cervical alae sangat besar dan bergaris.
Panjang spikula 1,63-2,08 mm.
Ukuran telur 85x75 m.
Siklus hidup: sama dengan T. canis, hanya tidak terjadi infeksi prenatal.

Morfologi komparasi T. canis (A) dan T. cati (B)


Genus: Toxocara Spesies: Toxocara vitulorum
Habitat & Inang definitif: usus halus sapi, zebra &
kerbau

Morfologi:
Cc jantan: panjang 25 cm, diameter 5 mm
Cc betina: panjang 30 cm, diameter 8 mm
Kutikula tipis, lunak dan terlihat transparan.
Terdapat: tiga bibir


Vulva terletak pd 1/8 bagian tubuh anterior
Telur subglobuler: lapisan albumin, ukuran 75-95 x 60-75 µm

Siklus hidup: mirip dengan T. canis
Terjadi: somatic migration pada jaringan
Dapat terjadi: tracheal migration, prenatal migration dan lactogenic infection

Pada infeksi prenatal: cacing dewasa pd anak sapi berumur 10-42 hari (rata-rata 33 hari).

KLASIFIKASI/TAXONOMI
Phyllum : Nemathelminthes
Sub class : Secernentea
Class : Nematoda
Ordo : Ascaridia
Superfamily : Subuluroidea
Family : Heterakidae
Genus : Heterakis, Ascaridia
Genus: Heterakis Spesies: Heterakis gallinarum = H. papillosus= H. vesicularis = H. gallinae
Habitat & Inang definitif: caecum ayam, kalkun, itik, angsa & bangsa burung lainnya

Morfologi:

Cc jantan: panjang 7-13 mm, Cc betina: 10-15 mm


Siklus hidup: Telur infektif (mengandung larva II): 14 hari g infeksi g per oral g moultingg L III (2-5 hari) g L IV (10 hari) gmoulting g L V (15 hari). Periode prepaten 24-30 hari.
Genus: Ascaridia Spesies: Ascaridia galli = A. lineata = A. perspicillium
Habitat & Inang definitif: Usus halus ayam, bangsa unggas & bangsa burung lain

Morfologi:
Cc jantan: panjang 50-76 mm, Cc betina: 72-116 mm



Siklus hidup:

Stadium infektif (mengandung larva II)
≥10 hari - termakan hospes - mukosa
usus halus (8-17 hari) -
 lumen usus & dws (6-8 minggu) pasca infeksi

KLASIFIKASI/TAXONOMI
Phyllum : Nemathelminthes
Sub class : Secernentea
Class : Nematoda
Ordo : Rhabditida
Superfamily : Subuluroidea
Family : Strongyloididae
Genus : Strongyloides

Famili: Strongyloididae
Ciri-ciri:

Free living generation (generasi hidup bebas di alam):
Bersifat saprofit
Esofagus dg bulbus valvulatorius (rhabditiform)
Parasitic generation (generasi parasitik):
Hidup dlm usus halus vertebrata,
Esofagus silindris memanjang (filariform)

Genus: Strongyloides
Parasitik pd hewan ternak
Bentuk parasitik ada yg bisa parthenogenetic, telur bisa tumbuh di luar induk semang.
Larva infektif (filariform) dapat menembus kulit induk semang  mel aliran darah  paru  trachea  pharing  usus halus.
Bentuk parasitik cacing dewasa ditandai dg genital organ pd betina dan esofagus relatif panjang.


Macam spesies:

S. papillosus: pd usus halus kambing, domba, sapi, kelinci, dan ruminansia liar.
S. westeri: pd usus halus kuda, babi, dan zebra.
S. stercorales: pd usus halus anjing, manusia, serigala, dan kucing.
S. cati: pd usus halus kucing.
S. ransomi: pd usus halus babi.
S. avium: pd usus halus dan caecum ayam, kalkun, dan burung liar.


Siklus hidup Strongyloides
KLASIFIKASI/TAXONOMI
Phyllum : Nemathelminthes
Sub class : Secernentea
Class : Nematoda
Ordo : Strongylida
Superfamily : Strongyloidea
Family : Strongylidae
Genus : Strongylus


Ordo: Strongylida Superfamili: Strongyloidea Famili: Strongylidae
Ciri-ciri:
Bentuk buccal capsul bulat lonjong di bagian dorsal, bagian tengah mengalami pembesaran  disebut dorsal gutter.
Mempunyai mahkota di bagian anterior buccal capsul, disebut leaf crown atau corona radiata.
Cacing jantan  bursa tumbuh kuat & mempunyai ciri-ciri yang khas pada rays.
Genus: Strongylus Spesies: S. vulgaris
Habitat & Inang definitif: Usus besar kuda.

Morfologi:
Cc jantan: panj 14-18 mm, Cc betina: 20-24 mm, dan diameter rata-rata 1,4 mm.
Buccal capsul berbentuk oval dan terdapat 2 gigi di bagian basis.
External leaf crown ~ rumbai-rumbai di bagian distal alat-alat.



Siklus hidup Strongylus spp:

Bentuk telur: ellip beraturan.
Larva stadium III  larva infektif  mempunyai club shape oesophagus (esofagus seperti tongkat)


Siklus hidup Strongylus spp
KLASIFIKASI/TAXONOMI
Phyllum : Nemathelminthes
Sub class : Secernentea
Class : Nematoda
Ordo : Strongylida
Superfamily : Strongyloidea
Family : Trichonematidae
Genus : Oesophagustomum,
Chabertia



Genus: Oesophagustomum Spesies: O. columbianum
Disebut nodular worm

Habitat & Inang definitif: kolon kambing, domba dan rusa liar.

Morfologi:

Cc jantan: panjang 12-16,5mm; Cc betina: 15-21,5mm, diameter 0,45 mm.
Cervical alae lebar; external dan internal leaf crown 




Buccal capsul dangkal, bagian anterior > posterior
Cervical groove dan cervical papillae 
Bursa copulatrix tumbuh sempurna & spikula sepasang
Ekor cc betina meruncing; telur mengandung 8-16 sel



Siklus hidup:
Penularan: per oral
Masa prepaten: 41 hari
Genus: Oesophagustomum Spesies: O. venulosum
Habitat & Inang definitif: colon domba, kambing, rusa dan unta.

Morfologi:

Cc jantan: panj 11-18 mm; Cc betina: 13-24 mm
Cervical alae ⊝
External dan internal leaf crown 

Genus: Oesophagustomum Spesies: O. radiatum
Habitat & Inang definitif: colon sapi.

Morfologi:

Cc jantan: panjang 11-18 mm; Cc betina: 13-24 mm
Mulut berbentuk bulat
External leaf crown ⊝ dan internal leaf crown 
Genus: Oesophagustomum Spesies: O. dentatum
Habitat & Inang definitif: colon babi.

Morfologi:
Cc jantan: panjang 8-10 mm; Cc betina: 10-11 mm
Cervical alae ⊝; Cervical papillae 
External dan internal leaf crown 

KLASIFIKASI/TAXONOMI
Phyllum : Nemathelminthes
Sub class : Secernentea
Class : Nematoda
Ordo : Strongylida
Family : Ancylostomatidae
Sub Family : Ancylostominae
Genus : Ancylostoma,

Sub Family Ancylostominae
Ciri-ciri :

Tepi dorsal buccal capsul tdp 1-4 ps gigi
Dorsal gutter tidak menuju buccal cavity utk membtk dorsal cone
Seb kanan buccal capsul tdp 2 gigi dorsal

Genus Ancylostoma Species : Ancylostoma caninum
Habitat : usus halus
Inang def : anjing, kucing, serigala,
manusia

Morfologi :
Panj cc jantan 10-12 mm, betina 14-16 mm
Cacing tampak kaku, warna abu-
abu/kemerahan (krn usus berisi darah
hospes)





Oral apertura membuka kearah antero-dorsal & dilengkapi dg bag ventral dg 3 bh gigi tiap sisi

Buccal capsul terltk di dalam. Pd dasar buccal capsul tdp sps gigi dorsal berbtk segitiga & sps gigi ventro-lat

Dorsal cone (-)
Bursa copulatrix memp 2 spiculae sama panjang

Vulva terltk 2/5 bag ant tubuh
Telur ovoid 9tdd 2 lps), ukuran:56-75x34-47µm

SIKLUS HIDUP ANCYLOSTOMA
Larva infektif(L III): 1mg
Infeksi :per oral, per cutan/penetrasi kulit
L III--maasuk tbh hospes-larva mencari pemb drh- aliran drh- jantung paru-paru- alveolilaringfaringdibatukkankembali ke usus halus
Beberapa larva dpt mel kapiler paru2- p d sistemik- organ-organ

Hewan bunting- terj prenatal infection larva tdk berkembang s/d fetus lahir- menjadi cc dewasa
Pd infeksi per oral- larva migrasi ke paru2 dan sering larva juga migrasi & penetrasi ke dinding lambung/usus- lumen usus halus menj dewasa
Stad dewasa: 14-20 hr
Infeksi prenatal- periode prepaten : ±13 hr
Dapat terjadi penul trans colostral

Sub Family Necatorinae
Ciri-ciri :
Bag dalam buccal tdp gigi sub ventral
Gigi dorsal (-), gigi sub dorsal(lateral) (+), kadang tdp gigi kecil
Saluran bag dorsal (dorsal gutter) membawa kelenjar esofageal- buccal capsul disbt dorsal cone

Genus Bunostomum= Monodontus Spesies : B trigonocephalum
Habitat : usus halus
Inang def : domba, kambing kadang2 sapi

Morfologi :

Panj cc jantan 12-17 mm, cc betina 10-26 mm
Ujung anterior tubuh bengkok kearah dorsal, buccal capsul relatif besar + pd tepi ventral sps chitine plate (sps lempengan chitine), + sps lancet kecil (sub ventral)



Dorsal gutter membawa kelenjar oesophageal & berakhir pd dorsal cone yg besar yg mengarah ke buccal cavity

Pd buccal capsul tdk tdp gigi dorsal
Bursa cop berkemb baik & dorsal lobe asimetris
Spikula gemuk

Vulva terltk di depan pertengahan tbh
Ukuran telur:79-97x47-50µm ovoid dg ujung tumpul & berisi sel embrio yg bergranulasi gelap
SIKLUS HIDUP BUNOSTOMUM
Larva infektif : bentuk khas- selubung 1 sheat, tbh larva relatif pendek & ekor relatif pendek & selubung daerah ekor relatif panjang; esofagus berakhir dg bulbus yg menonjol

Infeksi per oral/ penetrasi mel kulit
Terj lung migration- moulting menj L IV--bronkhi- trakhea-- kembali ke usus (stl 11 hr)- cc dewasa
Periode prepatent : 30 – 56 hr pasca infeksi


Genus: Gaigeria Spesies: G. pachyscelis
Habitat & Inang definitif: duodenum domba, kambing dan ruminansia lain.

Morfologi:
Panj cc jantan 20 mm; cc betina 30 mm
Mirip skl dg Bunostomum: pd buccal capsul tdp dorsal cone & sps sub ventral lancet & gigi dorsal (-)

Morfologi Gaigeria

Bursa cop memp 2 lobus lat kecil, pd bag ventral bergabung dan memenuhi ruang lobus dorsalis.

Antero lat rays pendek & tumpul terpisah dg lateral rays

Spicula langsing panjang

Telur ukuran: 105-129x50-55 µm, tumpul pd ke-2 ujungnya
Siklus Hidup Gaigeria sp
Sama dg hook worm lainnya, secara langsung

Terjadi lung migration ecdysis L IV bronkhi, trakhea dan faring usus cc dewasa : 10 mg pasca infeksi

Tidak ada komentar:

KUNtilanak galeri

KUNtilanak galeri

sapa yang masuk?

  • http://kunto-anggoro.blogger.com

Mengenai Saya

Foto saya
Luka hati tak akan bisa hilang sampai ajal menjemput