a
Usaha peternakan termasuk layak
? bila memenuhi :
1. Layak pemasaran (sosial ekonomis)
2. Layak finansial (teknis finansial)
3. Layak produksi (teknis produksi)
A. Analisis Pasar
Bertujuan utk mengetahui prospek pemasaran suatu komoditi peternakan
Indikator :
1. kualitatif
- informasi umum tentang sulit atau mudahnya suatu
komoditi dijual
- banyaknya orang yg mencari sesuatu barang
2. kuantitatif (yg paling tepat)
- perilaku harga suatu komoditi pd waktu lalu dan yg
berlaku saat analisis serta perilaku pasar pd masa
mendatang minimal selama jangka waktu suatu
usaha
Segmen pasar yg hendak dimasuki perlu diketahui utk mengatur jumlah komoditas peternakan yg akan diproduksi
Segmentasi faktor pemasaran
? Mengenali perilaku penawaran dan permintaan, perilaku harga dan perkembangannya serta mengenali keadaan hulu dan hilir dari suatu komoditas peternakan yg akan memasuki pasaran
B. Analisis Finansial
Pengukuran dg cara melakukan pengujian terhadap arus tunai usaha
1. NPV (Net Present Value)
2. B/C R (Benefit Cost Ratio)
3. PP (Payback Period)
4. IRR (Internal Rate of Return)
5. Uji sensitivitas
6. Analisis Titik Impas (BEP / Break Even Point)
1. NPV
Adalah perbedaan antara jumlah nilai present arus tunai masuk dg yg keluar selama masa usaha
Perlu diperhatikan bahwa nilai arus tunai masuk pd tahun terakhir masa produksi ? harus ditambah dg nilai sisa benda modal dan sisa ternak
NPV > 0 berarti usaha tersebut layak
NPV < 0 berarti usaha tersebut tidak layak
NPV = 0 berarti usaha tersebut berada dalam
keadaan impas (BEP)
Menghitung Present Value
Misalkan sejumlah Rp 100 akan tunai 1 th yg akan datang dg discount rate 10% :
100% + 10% x T1 = Rp 100
? T = Rp 100 / 110%
= Rp 100 / 1,1
= Rp 90,9090 ? df = 0,909
Pd th ke-2 :
? T2 = Rp 90,9090 / 110%
= Rp 82,6446 ? df = 0,826
2. B/C R
Rasio antara jumlah nilai present arus tunai masuk dg keluar
1. B/C R > 1 ? usaha layak
2. B/C R = 1 ? usaha BEP
3. B/C R < 1 ? usaha tdk layak
Nilai Sekarang Aliran Kas Masuk Bersih
B/C R =
Nilai Sekarang Investasi
3. PP
Merupakan metode penilaian investasi yang menunjukkan berapa lama investasi dapat tertutup kembali dari aliran kas bersihnya ? menunjukkan jangka waktu yang diperlukan untuk memperoleh kembali investasi yang telah dikeluarkan
Nilai Investasi
PP = x 1 tahun
Aliran Kas Bersih
Apabila investasi lebih pendek dari PP maksimum maka usul usaha diterima.
4. IRR
Adalah tingkat keuntungan yg dpt dicapai selama masa usaha
? dinyatakan dlm % yg merupakan suku bunga atau discount rate tertentu yg diandaikan pd penanaman modal usaha tsb
? NPV = 0 atau B/C R = 1
NPV1
IRR = i1 + (i2 – i1)
NPV1 - NPV2
Keterangan :
i1 = nilai coba – coba discount factor pertama (NPV positif)
i2 = nilai coba – coba discount factor kedua (NPV negatif)
NPV1 = NPV dengan nilai discount factor pertama (NPV positif)
NPV2 = NPV dengan nilai discount factor kedua (NPV negatif)
Contoh data peternakan ayam petelur “A” dlm 1 th dg masa usaha utk 5 th :
- Investasi total = Rp 68.494.500
- Total penerimaan = Rp 147.464.147
- Total biaya tetap = Rp 13.699.129
- Total biaya variabel = Rp 105.361.923
- Suku bunga deposito (Discount Rate) = 6% / th
? sbg Discount Factor (Df)
a. Th ke 1 = 0,943 ? 100 / 106
b. Th ke 2 = 0,890 ? 94,3 / 106
c. Th ke 3 = 0,840 ? 89 / 106
d. Th ke 4 = 0,792 ? 84 / 106
e. Th ke 5 = 0,747 ? 79,2 / 106
- Aliran kas masuk bersih (proceed) ?
Proceed = keuntungan bersih + penyusutan + bunga modal + pajak
= 28.403.094 + 12.016.781 + 1.682.349 + 0
= 42.102.224
Penerimaan :
Perhitungan untung rugi :
4.637.062
IRR = 50% + --------------------------------- x (55% - 50%)
4.637.062 – (-499.409)
= 50% + 4,5139%
= 54,5139%
? Apabila IRR lebih besar atau sama dengan sosial discount factor berarti usaha tersebut layak.
5. Uji Sensitivitas
Dilakukan terhadap NPV, B/C R, PP dan IRR utk peningkatan biaya serta penurunan penerimaan (misal 5% atau 10%)
Tujuannya utk mengetahui kelayakan usaha pd masa gejolak harga yg mungkin terjadi pd masa mendatang
6. Analisis Titik Impas
Pengukur hasil usaha ? di mana pd titik waktu tertentu dg volume tertentu terdpt keseimbangan antara biaya usaha keseluruhan dg penerimaan usaha
TFC PI = Penerimaan Impas
PI = TFC = Total Biaya Tetap
TVC TVC = Total Biaya Variabel
1 – TR = Total Penerimaan
TR
PI
BEP = X 100%
TR
13.699.129
PI =
105.361.923
1 –
147.464.147
= 13.699.129 / 0,2855
= 47.982.939
47.982.939
BEP = X 100%
147.464.147
= 32,54%
Blog ini di buat, dan di posting untuk kepentingan Ilmu pendidikan, tidak ada biaya dan tidak ada proses yang rumit untuk copy paste pada blog ini....!!! KUN
Senin, April 25, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KUNtilanak galeri
sapa yang masuk?
- http://kunto-anggoro.blogger.com
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2011
(49)
-
▼
April
(39)
- Manajemen Produksi Sapi Perah
- perencanaan bisnis
- penggolongan usaha peternakan
- merencanakan bisnis
- menggunakan waktu secara efektif
- mengambil resiko
- mengambil keputusan
- lingkungan usaha peternakan
- kepemimpinan
- berjiwa wirausaha
- analisis usaha sapi potong
- analisis usaha sapi perah
- analisis kelayakan usaha peternakan
- susunan susu 3
- susunan susu 2
- susunan susu 1
- post mortem
- ante mortem dan post mortem secara umum
- RPH 2
- RPH 1
- penanganan karkas unggas
- pengawetan panas-dingin
- pengolahan pangan secara fermentasi
- mikrobiologi pangan
- pendahuluan tht
- patologi nutrisi
- patoimunologi 2
- patoimunologi 1
- pendahuluan kemajiran
- diagnosa kebuntingan 2
- fisiologi kebuntingan
- fisiologi kelahiran
- gangguan reproduksi faktor genetik
- kemajiran faktor hormonal
- kerugian gangguan reproduksi
- patologi alat kelamin jantan betina
- pendahuluan distokia
- diagnosa kebuntingan
- Manajemen Produksi Sapi Potong
-
▼
April
(39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar