SUSUNAN DAN SIFAT PROTEIN SUSU
KOMPOSISI SUSU PADA BEBERAPA MAMALIA
Lemak Protein KH BK
SAPI 3,7 3,3 4,8 12,7
MANUSIA 3,8 1,2 7,0 12,4
KAMBING 4,1 3,3 4,7 13,4
DOMBA 7,7 6,3 4,5 19,4
BABI 8,2 5,8 4,8 19,9
KERBAU 7,5 4,1 4,8 17,4
(INDIA)
PROTEIN
Terbentuk dari asam amino yang saling berikatan.
Elemen – elemen yang ada C, H, O, S dan P.
Asam amino dalam susu
- Glisin - Serin - Fenilalanin - Threonin - Tirosin - Triptofan
- Valin - Metionin - Asam Glutamat
- Leusin - Arginin - Sistin + Sistein
- Iso leusin - Histidin - Asam Aspartat
- Prolin - Lisin - Alanin
Sukar larut dalam sebagian pelarut
PROTEIN SUSU (566 mg N/100 ml)
Pengasaman (pH. 4,6)
Endapan Kasein Filtrat (Protein (431 mg N/100ml) Serum / Protein (76%) Whey)
(135 mg N/100ml)
(24%)
Laktoglobulin Laktalbumin
(30 mg N/100ml) (105 mg N/100ml)
(5,4%) (18,6%)
KASEIN
Terkandung Ca dan P. (Mg dalam jumlah kecil)
Dpt dipisahkan dengan ultra - centrifugasi ?
Ca-Caseinate–Micell ? Ca–Caseinate–Phospate–Complex
Mengandung ggs. S dalam Methionin dan Cystin =
0,009 %
Dengan Elektroforesis ? a, ß, dan ? Kasein.
Dengan Konsentrasi : a = 75 %
ß = 22 %
? = 3 %
Enzim rennin hanya dapat mengendapkan a dan ß kasein.
Titik isoelektris masing2 kasein adalah pH 4,7; pH 4,9 dan pH 5,8
Fraksi utama a Kasein adalah :
- as Kasein : tidak larut dalam larutan Ca Chlorida.
- ? – Kasein : larut dalam larutan Ca Chlorida.
? – Kasein berperan membuat stabil as Kasein.
? – Kasein dapat dihidrolisa oleh enzim renin menjadi para – ? – Kasein dan ? – Kasein genetik variant A dan B.
Perbedaan terutama pada panjang rantai peptida dan kandungan KH.
Pemanasan suhu 100ºC selama 12 jam baru dapat mengendapkan semua kasein
ß – Laktoglobulin
Whey Protein ? banyak mengandung gugus SH.
Pada pemanasan, setelah terjadi denaturasi protein ? gugus SH mudah lepas ? cooked flavor.
Pengendapan laktoglobulin dapat dilakukan dengan pemanasan suhu tinggi, ttp penambahan rennet atau larutan asam tidak berpengaruh.
PENGARUH PEMANASAN
Merubah sifat – sifat komponen.
Kasein stabil ? mendidih, 12 jam ; 130°C, 1 jam.
Pemanasan tinggi ? stabilitas berubah.
Karena :
Kenaikan keasaman ? dekomposisi laktosa.
Ca fosfat larut ? tidak larut.
Interaksi protein – protein.
KOAGULASI DAN DENATURASI
* Tidak dikehendaki : kontaminasi bakteri.
* Yang dikehendaki : keju
ZAT – ZAT YANG MENYEBABKAN KOAGULASI PROTEIN
? Asam, Basa, Alkohol, Panas, Radiasi, Garam.
? Enzim Rennin
* Proses Ensimatik
* Koagulasi oleh ion Ca. (15 - 65°C)
? Kecepatan koagulasi maksimal 40 - 42°C
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN KOAGULASI DALAM PEMBUATAN KEJU
* Konsentrasi ion Ca.
* Asam –asam lemak bebas
* Pemanasan pendahuluan
SELAMAT BELAJAR
Blog ini di buat, dan di posting untuk kepentingan Ilmu pendidikan, tidak ada biaya dan tidak ada proses yang rumit untuk copy paste pada blog ini....!!! KUN
Minggu, April 24, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KUNtilanak galeri
sapa yang masuk?
- http://kunto-anggoro.blogger.com
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2011
(49)
-
▼
April
(39)
- Manajemen Produksi Sapi Perah
- perencanaan bisnis
- penggolongan usaha peternakan
- merencanakan bisnis
- menggunakan waktu secara efektif
- mengambil resiko
- mengambil keputusan
- lingkungan usaha peternakan
- kepemimpinan
- berjiwa wirausaha
- analisis usaha sapi potong
- analisis usaha sapi perah
- analisis kelayakan usaha peternakan
- susunan susu 3
- susunan susu 2
- susunan susu 1
- post mortem
- ante mortem dan post mortem secara umum
- RPH 2
- RPH 1
- penanganan karkas unggas
- pengawetan panas-dingin
- pengolahan pangan secara fermentasi
- mikrobiologi pangan
- pendahuluan tht
- patologi nutrisi
- patoimunologi 2
- patoimunologi 1
- pendahuluan kemajiran
- diagnosa kebuntingan 2
- fisiologi kebuntingan
- fisiologi kelahiran
- gangguan reproduksi faktor genetik
- kemajiran faktor hormonal
- kerugian gangguan reproduksi
- patologi alat kelamin jantan betina
- pendahuluan distokia
- diagnosa kebuntingan
- Manajemen Produksi Sapi Potong
-
▼
April
(39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar