Budjeting Usaha Peternakan
Cara penyusunan biaya dan memperkirakan penerimaan setiap jenis usaha peternakan
Komponen fisik masukan :
1. ternak awal ? dihitung dlm : satuan ternak
(ST)
2. kandang ? satuan luas (m²)
3. makanan ternak ? satuan berat (kg)
4. obat-obatan ? satuan unit per ST (SU/ST)
5. tenagakerja ? hari kerja (HK)
6. peralatan lain ? unit
7. penggunaan pejantan atau kawin suntik
? service per conseption (S/C).
Proyeksi Kelahiran
Khusus ternak bibit / kerja diperlukan proyeksi kelahiran selama umur produktif ternak tsb
Sapi dan kerbau ? 10 th
Domba, kambing dan babi ? 6 th
Koefisien teknis utk membuat proyeksi tsb :
- Net Calf Crop (sapi, kerbau)
- Net Lamb Crop (domba)
- Net Kid Crop (kambing)
- Net Litter Crop (babi)
Satuan Ternak (ST)
Adalah ukuran yg digunakan utk menghubungkan berat badan ternak dg jumlah makanan ternak yg dimakannya
Awalnya digunakan utk ternak ruminansia utk mengetahui daya tampung suatu padang rumput terhadap jumlah ternak yg dpt dipelihara dg hasil rumput dari padang tsb.
Daftar Satuan Ternak (ST)
Ternak Ruminansia
1 ekor sapi dewasa (> 2 th) ? rumput + 35 kg
1 ekor ternak muda (1-2 th) ? 15 – 17,5 kg
1 ekor pedet (< 1 th) ? 7,5 – 9 kg
1 th ? dibutuhkan rumput : 365 x 35 = 12.775 kg ? 12.775 kg rumput disebut 1 ST / th
Bila 1 Ha padang rumput menghasilkan 25.550 kg rumput / th ? daya tampungnya 2 ekor sapi dewasa (2 ST)
Bila hasil tsb utk memelihara 4 ekor sapi dewasa ? rasionya 2 / 4 = ½ ? ternaknya kurus-kurus krn makanan yg tersedia hanya setengah dari kebutuhan
Penggolongan daerah berdasar perbandingan antara makanan ternak dg jumlah ternak :
1. STm / STt < 1
- daerah tsb kekurangan makanan ternak
- musim kemarau ternak kurus-kurus
- ternak muda dijual ke daerah lain sbg bibit / bakalan
- kelihatan padang rumput yg gundul
- umumnya pd daerah yg sangat padat ternaknya
2. STm / STt = 1
- daerah yg seimbang antara jumlah makanan dg
ternaknya
- ternak kelihatan sedang
- terdpt penjualan ternak muda ke daerah lain
terutama jantan muda sbg bibit dan bakalan
3. STm / STt > 1
- daerah yg memiliki kelebihan makanan ternak
- ternak kelihatan gemuk-gemuk
- umumnya memasukkan ternak terutama jantan muda
dari daerah lain utk digemukkan
Luas Kandang
1 ST = luas kandang 2 x 1,5 = 3 m²
Berapa luas kandang utk sapi 5 induk + 1 jantan + 5 dara + 6 jantan muda + 10 anak ?
? 5 ST + 1 ST + 2,5 ST + 3 ST + 2,5 ST
= 14 ST
? 14 x 3 m² = 42 m²
3 m² luas kandang utk brp ekor kambing ?
? 1 ekor kambing dewasa = 0,14 ST
? 1 : 0,14 = 7 ekor kambing dewasa
Hasil Pupuk Kandang
1 ST = 4 ton / tahun
Bila peternak memelihara 2 induk sapi dan 2 anak (pedet) dan sebanyak 90% pupuk tsb dipakai sendiri utk sawahnya, berapakah penerimaan hasil pupuk setahun, kalau harganya Rp 100 / kg ?
? 2 induk + 2 pedet = 2 ST + ½ ST
? (2 x 4 ton) + (½ x 4 ton) = 10 ton
? Penerimaan 10% = 1 ton x Rp 100 = Rp 100.000
Berapakah pupuk yg dihasilkan bila terdapat 20 ekor domba dewasa ?
? 20 x 0,14 ST = 2,8 ST
? pupuk yg dihasilkan : 2,8 x 4 ton = 11,2 ton
Estimasi Harga Ternak
Tinggi rendah harga ternak berhubungan dg berat badan
1 ekor induk sapi (1 ST) misal berharga Rp 10 juta
? maka harga 1 ekor betina muda (½ ST) dpt diestimasikan
= ½ x 10 juta = Rp 5 juta dan 1 ekor pedet = ¼ x Rp 10 juta
= Rp 2,5 juta ? 1 ekor domba dewasa (0,14 ST) di daerah
yg sama = 0,14 x Rp 10 juta = Rp 1,4 juta
Mengetahui harga sapi kemudian mengestimasi harga domba / kambing di daerah yg sama ? estimasi silang
Estimasi silang tdk berlaku antara sapi dg babi ? lingkungan teknis & pasar yg berbeda
Biaya Pengobatan
Estimasi biaya pengobatan berhubungan dg besar kecilnya dosis obat
Ternak dewasa memiliki dosis lebih besar daripada ternak muda dan anak
Misal : suatu jenis pengobatan sapi dewasa (1 ST) = Rp 50.000 ? pd ternak sapi muda (½ ST) = ½ x Rp 50.000 = Rp 25.000 dan pd pedet (¼ ST) = ¼ x Rp 50.000 = Rp 12.500
Tenaga Kerja
1 HK = 8 jam kerja / hari
Misal :
- pd pemeliharaan intensif dibutuhkan 0,7 jam /
hari utk 2 ekor sapi dewasa
? jumlah ternak per tenagakerja
= (8 : 0,7) x 2 ekor = 23 ekor
- pd pemeliharaan extensif dibutuhkan 0,3 jam /
hari utk 2 ekor sapi dewasa
? jumlah ternak per tenagakerja
= (8 : 0,3) x 2 ekor = 53 ekor
Biaya Breeding
Biaya breeding diperhitungkan dari jumlah ST induk
Bila biaya tiap kali IB (kawin suntik)
Rp 50.000 dan S/C = 2
? biaya breeding setiap ST induk
= 2 x Rp 50.000 = Rp 100.000
Ternak Omnivora
Babi dan unggas ? makanan yg menentukan adalah konsentrat (biji-bijian, dedak, bungkil, tepung ikan)
Daya dukung terhadap pengembangannya :
1. limbah processing hasil usahatani (dedak
padi / jagung, bungkil kelapa / kelapa sawit /
kedele / kacang tanah)
2. biji-bijian hasil usahatani (jagung, kedele)
3. limbah hasil perikanan & peternakan ( tepung
ikan / tulang)
Ternak Babi
Penggunaan ST pd babi terbatas pd estimasi potensi pengembangan teknis di suatu daerah
Sifat teknis biologis babi yg sangat berbeda dg ruminansia ? penyusunan biaya dan penerimaan lebih banyak didasarkan pd perhitungan dg memakai Koefisien Teknis
Ternak Unggas
Penggunaan ST pd unggas terbatas unsur masukan pd : kandang, tenaga kerja, obat dan kebutuhan kecil lainnya
Unsur masukan dan keluaran lainnya dihitung dg Koefisien Teknis
Koefisien Teknis (KT)
Utk menghitung suatu besaran yg bersifat linier (m, cm); persentase (%), luas bidang (m², Ha); besaran volume (ml, l); jumlah berat (kg, ton); ukuran waktu (jam, hari, minggu, bln, th) atau rasio antara sumberdaya (FCR/konversi pakan) ? perlu angka standar yg mematuhi kaidah-kaidah standar yg sudah ditentukan yg dipilih ? Koefisien Teknis
5 Kelompok Jenis Koefisien Teknis pd Peternakan
1. KT yg berhub. dg masukan (ST, tingkat penggunaan sumberdaya utk masukan)
2. KT yg berhub. dg reproduksi (angka kelahiran, S/C)
3. KT yg berhub. dg produksi (pertambahan BB harian, produksi susu rata-rata per ekor per hari, produksi telur rata-rata per ekor per hari)
4. KT yg berhub. dg rasio sumberdaya (sex ratio, FCR)
5. KT yg berhub. dg sifat teknis non biologis (depresiasi bangunan, umur mesin, pemakaian bahan bakar)
Koefisien Teknis pd penggemukan sapi, kerbau, domba, kambing dan babi
Umur awal
Berat badan (BB) awal
Pertambahan BB harian
Masa penggemukan
BB yg diinginkan pasar
FCR (khusus babi)
Koefisien Teknis sapi perah
Menyangkut produksi susu
Produksi susu rata-rata per hari
Masa laktasi
Penggunaan hasil susu utk pembesaran pedet dan perkiraan susu yg rusak
Umur induk
Koefisien Teknis pd ayam potong / petelur
? Yg terpenting adalah FCR
USAHA TERNAK POTONG
By : Sunaryo Hadi Warsito
Proyeksi Sapi Potong (10 induk + 1 jantan)
Koefisien Teknis :
- umur awal induk : 2 th
- umur awal jantan : 2 th
- umur jual jantan / dara : 2 th
- umur afkir induk / jantan : 8 th
- sex ratio : 1 / 1
- Net Calf Crop : 60% / th (th 1 = 0%)
Proyeksi Fisik ST dan Biaya
Koefisien Teknis
- luas kandang 1 ST = 3 m² (diukur pd ST konstan ? 4 th dst)
- hijauan 1 ST = 12.775 kg / th
- konsentrat 1 ST (induk) = 12 kg / th
- obat 1 ST = 1 unit
- Breeding 1 ST (induk) = 2 unit
- tenaga kerja 1 ST = 5,45 HK / th
- lain-lain 1 ST = 1 unit / th
Asumsi harga :
- Induk awal = Rp 10 juta
- Jantan awal = Rp 12 juta
- Jantan muda = Rp 12 juta
- Jantan tua = Rp 14 juta
- Dara bibit = Rp 10 juta
- Induk tua = Rp 12 juta
- Kandang 1 m² = Rp 50.000
- Hijauan = Rp 0 (tidak beli)
- Konsentrat = Rp 4.000 / kg
- Obat = Rp 50.000 / unit
- Breeding = Rp 50.000 / unit
- Tenaga kerja = Rp 20.000 / HK
- Lain – lain = Rp 25.000 / unit
Proyeksi Biaya dan Penerimaan (ribuan)
SAPI POTONG
Diketahui data utk usaha ternak sapi potong dg asumsi sbb :
1. Usaha dirancang utk penggemukan 20 ekor sapi Limousine dg waktu periode penggemukan 16 minggu (112 hr ~ 4 bln).
2. Sewa lahan seluas 500 m2 = Rp 750.000/th
? penyusutan = Rp 750.000 / 3 periode
= Rp 250.000 / periode
3. Setiap ekor sapi membutuhkan luas kandang individual 3,75 m².
? luas = 20 X 3,75 = 75 M².
Kandang dibangun dg posisi sapi saling bertolak belakang & di antara bagian belakang sapi dibuat saluran air pembuangan. Luas bangunan kandang total = 125 m² & dg biaya pembangunan Rp 200.000 / m² serta masa pakai hingga 10 th.
? penyusutan
= 125 m² X Rp 200rb / m² : 30 periode
= Rp 833.333 periode
4. Pembuatan gudang pakan & mess karyawan seluas 25 m² dg biaya pembangunan Rp 250.000 / m² & masa pakai 10 th.
? penyusutan
= 25 m² X Rp 250rb / m² : 30 periode
= Rp 208.333 / periode
5. Peralatan kandang + gudang + mess menghabiskan Rp 2 jt & masa pakai 5 th.
? penyusutan = Rp 2 jt / 15 periode
= Rp 133.333 / periode
6. Berat awal sapi bakalan rata-rata 300 kg & dg hrg beli Rp 30rb / kg ? 300 X 30rb = Rp 9jt / ek
7. Pertambahan BB harian yg diinginkan adalah 0,7 kg / hr / ek.
? BB akhir sapi
= 300 kg + (112 hr X 0,7 kg/hr/ek)
= 378,4 kg / ek
8. Kebthn bhn pakan sapi bakalan (per ekor / hr) :
- rumput = 30 kg
- dedak = 1,5 kg
- gaplek = 1,5 kg
9. Hrg hijauan (rumput) Rp 150/kg
10. Hrg dedak & gaplek adl. Rp 1.750/kg &
Rp 1.500/kg
11. Gaji tenaga kerja sebanyak 2 org dg gaji
rata-rata Rp 700rb/bln
12. Gaji pemilik (manager) Rp 1jt/bln
13. Biaya listrik Rp 250rb/bln
14. Hrg beli / jual Rp 30rb/kg BH (berat
hidup)
15. Setiap hr seekor sapi menghslkan 10 kg
kotoran & dg hrg jual Rp 100 / kg
16. Deposito bank 6%/th ? 2% / periode
17. Biaya tak terduga sebesar 2,5%
A. BIAYA TETAP
Sewa lahan Rp 250.000
Penyusutan kandang Rp 833.333
Penyusutan gdg+mess Rp 208.333
Penyusutan peralatan Rp 133.333
Bunga (deposito) 2 % Rp 28.500
----------------------
TOTAL Rp 1.453.500
B. BIAYA VARIABEL
1. Pembelian sapi bakalan
= Rp 9jt/ek X 20 ek = Rp 180.000.000
2. Pembelian bhn pakan
- rumput
= 20ek X 30kg X Rp 150 X 112 hr = Rp 10.080.000
- dedak
= 20ek X 1,5kg X Rp 1.750 X 112 hr = Rp 5.880.000
- gaplek
= 20ek X 1,5kg X Rp 1.500 X 112 hr = Rp 5.040.000
---------------------
TOTAL (2) Rp 21.000.000
3. Tenaga kerja
- 2 org kryw = 2 org X 4 bl X Rp 700.000
? Rp 5.600.000
- 1 org mngr = 1 org X 4 bl X Rp 1.000.000
? Rp 4.000.000
4. Biaya listrik = 4 bl X Rp 250.000
? Rp 1.000.000
5. Biaya tak terduga 2,5% = Rp 5.290.000
-------------------------
Tot. Biaya Variabel Rp 216.890.000
? TOTAL BIAYA
= Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 1.453.500 + Rp 216.890.000
? Rp 218.343.500
C. PENERIMAAN
1. Penjualan sapi
= 20 ek X 378,4 kg X Rp 30.000/kg/ek
? Rp 227.040.000
2. Penjualan kotoran
= 20 ek X 10 kg/ek/hr X 112 hr X Rp 100/kg
? Rp 2.240.000
----------------------
Total Penerimaan Rp 229.280.000
D. UNTUNG / RUGI
? Total Penerimaan – Total Biaya
Rp 229.280.000 – Rp 218.343.500
Rp 10.936.500 / periode
? Keuntungan per bulan :
Rp 10.936.500 / 4 bln
Rp 2.734.125
SEKIAN SAMPAI JUMPA
Blog ini di buat, dan di posting untuk kepentingan Ilmu pendidikan, tidak ada biaya dan tidak ada proses yang rumit untuk copy paste pada blog ini....!!! KUN
Senin, April 25, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KUNtilanak galeri
sapa yang masuk?
- http://kunto-anggoro.blogger.com
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2011
(49)
-
▼
April
(39)
- Manajemen Produksi Sapi Perah
- perencanaan bisnis
- penggolongan usaha peternakan
- merencanakan bisnis
- menggunakan waktu secara efektif
- mengambil resiko
- mengambil keputusan
- lingkungan usaha peternakan
- kepemimpinan
- berjiwa wirausaha
- analisis usaha sapi potong
- analisis usaha sapi perah
- analisis kelayakan usaha peternakan
- susunan susu 3
- susunan susu 2
- susunan susu 1
- post mortem
- ante mortem dan post mortem secara umum
- RPH 2
- RPH 1
- penanganan karkas unggas
- pengawetan panas-dingin
- pengolahan pangan secara fermentasi
- mikrobiologi pangan
- pendahuluan tht
- patologi nutrisi
- patoimunologi 2
- patoimunologi 1
- pendahuluan kemajiran
- diagnosa kebuntingan 2
- fisiologi kebuntingan
- fisiologi kelahiran
- gangguan reproduksi faktor genetik
- kemajiran faktor hormonal
- kerugian gangguan reproduksi
- patologi alat kelamin jantan betina
- pendahuluan distokia
- diagnosa kebuntingan
- Manajemen Produksi Sapi Potong
-
▼
April
(39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar