PENDAHULUAN
MANAJEMEN REPRODUKSI SAPI PERAH
KOMPONEN
MANAJEMEN
REPRODUKSI
SAPI PERAH
MANAJEMEN ?
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
SAPI PERAH/DAIRY CATTLE
bentuk badan seperti pasak dan panjang
badan bagian muka lebih sempit daripada badan bagian tengah dan belakang
kaki-kakinya panjang dan kuat
Tipe Perah dan Potong
Sapi perah mempunyai potensi tinggi sebagai penghasil susu
Produksi tinggi bisa tercapai jika tersedia kondisi yang benar
Salah satu kondisi yang penting yang harus terpenuhi adalah tersedianya fasilitas kandang yang layak
1. Ventilasi
2. Sinar matahari
3. Kekeringan
4. Konstruksi kandang
5. Keamanan hewan
6. Ukuran kandang
7. Bahan
Ventilasi adalah jalan keluar masuk udara
mengeluarkan udara kotor dari dalam
Menggantikan dengan udara segar
Hindarkan masuknya angin secara langsung
Usahakan sinarmatahari pagi bisa masuk karena :
- sinar matahari pagi tidak panas
- banyak mengandung ultra violet yang
berfungsi sebagai :
- desinfektan
- membantu terbentuknya vitamin D
Kandang yang bersih dan kering akan menjamin kebersihan sapi
Kandang yang basah dan lembab sering sebabkan gangguan pernafasan, kulit, mata, dan ekstremitas
Agar lantai tetap kering, buat lantai agak miring
Konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan bisa dilaksanakan dengan praktis, misal :
- pemberian pakan
- pembersihan kandang
- pemerahan
- dll
Menurut konstruksinya
1. Kandang tunggal
2. Kandang ganda (head to head/tail to tail)
Menurut kegunaannya
1. Kandang pejantan
2. Kandang sapi betina
3. Kandang beranak
4. Kandang pedet
5. Kandang karantina
Pedet mempunyai naluri menyusu atau menghisap benda lain seperti
- telinga pedet lain, ekor, umbilicalis
- jari tangan, kayu kandang dll
Mengakibatkan bulu yang terhisap membentuk gumpalan bola yang akan menyumbat saluran pencernaan
Karena itu pedet perlu kandang tersendiri, tidak dicampur dengan pedet lainnya
Kandang pedet
1. Bahan disesuaikan dengan kondisi
2. Dapat dipindahkan
3. Memudahkan pengawasan pedet
Model kandang pedet
Terbuat dari bambu
Terbuat dari kayu
Terbuat dari besi
Bila semasa kecil terus menerus diikat, maka pertumbuhan pedet akan terhambat sehingga kaki dan badannya sampai dewasa menjadi lemah
Oleh karena itu pedet lepas sapih dipelihara berkelompok dalam kandang koloni dengan tujuan:
1. Banyak bergerak
2. Terjadi persaingan dalam mencari pakan
KANDANG pedet
Untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit, adalah sangat penting untuk menyediakan kandang yang layak bagi pedet. dari lahir sampai pedet disapih dianjurkan untuk menempatkan pedet pada kandang yang lokasinya terpisah dari kandang induk (pedet punya kandang khusus).
Sapi dara dipelihara secara berkelompok di dalam kandang model Free barn dengan manfaat :
1. Sapi bebas bergerak
2. Cukup sirkulasi udara dan sinar matahari
3. Persaingan dalam memperoleh pakan
4. Memudahkan deteksi birahi
Sapi yang stress akan berproduksi tidak optimal
Konstruksi kandang yang salah sebabkan sapi stress, juga pekerja kandangnya
Misal: tempat pakan terlalu tinggi, cara mengikat sapi yang salah
Gangguan sirkulasi udara
Kandang selalu becar
Kesalahan ukuran kandang
Agar sapi laktasi dan pekerja kandang merasa nyaman maka konstruksi kandang harus baik dan benar
Ukuran kandang harus sesuai
Syarat tempat pakan
- sapi dapat makan dengan leluasa
- mudah dibersihkan
- permukaannya halus
- seminimal mungkin pakan hilang atau berhamburan
- direkomendasikan membuat tempat pakan model rata dan model cekung
3. Syarat tempat minum
- terpisah dari tempat pakan
- selalu tersedia (30-80 liter/hari)
- direkomendasikan tempat yang kecil untuk dua ekor
4. Tali pengikat ternak
5. Matras atau alas kandang yang bermanfaat:
- membantu menyerap air
- sapi dapat berdiri dengan baik
6. Catatan kandang harus ada !
Pakan dan Kesehatan Sapi Perah Dara dan Bunting
Pakan Sapi Perah Dara
Pakan sapi perah bunting
Penyakit-penyakit dan Pengobatan pada Sapi Dara dan Bunting
PAKAN
Tempat pakan
pemberian ransum pada pedet yang belum disapih
Pada tiga bulan pertama masa hidup, pedet memanfaatkan 100% persen susu sebagai pakannya
Masa pemberian kolostrum 4-7 hari
Lepas susu 2,5 – 3 bulan
Kadang diberikan milk replacer
Aturan pemberian pakan pedet
berikan susu sesuai dengan tabel dibawah ini
Berikan susu dalam keadaan hangat
Usahakan agar susu diberikan pada jam yang sama
Perubahan pemberian pakan harus diberikan secara teratur
Peralatan minum harus bersih
HIJAUAN
KATUL/KONSENTRAT
MINERAL
TINGKAT PERTUMBUHAN SAPI DARA HARUS TERUS DIAMATI UNTUK MENGETAHUI APAKAH PAKAN SUDAH MENCUKUPI
PAKAN DIPERGUNAKAN UNTUK
1. HIDUP POKOK
2. PRODUKSI SUSU
3. PERTUMBUHAN FETUS
KEBUTUHAN SAPI PERAH
PAKAN TERCERNA
PROTEIN KASAR
CALCIUM
FOSFOR
MAGNESIUM
NATRIUM
MINERAL MAKRO LAIN
MENINERAL MIKRO
VITAMIN (A;D;E)
JUMLAH KANDUNGAN SERAT KASAR
RUMPUT
BATANG JAGUNG
PUCUK TEBU
DAUN KACANG KACANGAN
KETELA POHON
DAMEN
POLLARD
DEDAK
EMPOK JAGUNG
AMPAS TAHU
BUNGKIL KOPRA
BUNGKIL KAPUK
GAMBLONG
TETES
PENANGANAN PEDET SETELAH DILAHIRKAN
Membantu pernafasan pedet
Mengeringkan badan pedet
Memotong dan desinfeksi tali pusar pedet
Mengetahui berat badan lahir
Memberikan kolostrum
Memisahkan pedet dari induknya
Identifikasi ternak dan pencatatan
memasukkan jari kedalam rongga mulutjika pedet masih belum mengangkat kepala, angkat dan turunkan pedet berulang-ulang melalui kaki belakang sehingga lendir keluar jika masih juga belum bisa angkat kepala, siram dengan air dingin
Memotong dan desinfeksi tali pusar pedet
Memberikan kolostrum Memisahkan pedet dari induknya
Hal terpenting yang juga harus dilakukan agar pemeliharaan pedet dapat berhasil dengan baik adalah pemberian kolostrum), oleh karena kolostrum banyak mengandung :
vitamin lebih banyak
protein lebih tinggi
kandungan energi lebih tinggi
mengandung antibodi
mudah diserap oleh dinding usus pedet
laxative
Aturan umum pemberian kolostrum
berikan 0,5 liter 2 jam setelah pedet lahir
tambahkan 2 liter lagi dalam jangka waktu 6 jam
atau biarkan pedet minum sendiri
selanjutnya berikan 1,5 liter sebanyak tiga kali dalam sehari
Identifikasi ternak dan pencatatan
MASALAH KESEHATAN YANG SERING TERJADI PADA PEDET
radang pusar / navel ill / omphalitis
calf scours
pneumonia
helminthiasis
Blog ini di buat, dan di posting untuk kepentingan Ilmu pendidikan, tidak ada biaya dan tidak ada proses yang rumit untuk copy paste pada blog ini....!!! KUN
Selasa, April 26, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KUNtilanak galeri
sapa yang masuk?
- http://kunto-anggoro.blogger.com
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2011
(49)
-
▼
April
(39)
- Manajemen Produksi Sapi Perah
- perencanaan bisnis
- penggolongan usaha peternakan
- merencanakan bisnis
- menggunakan waktu secara efektif
- mengambil resiko
- mengambil keputusan
- lingkungan usaha peternakan
- kepemimpinan
- berjiwa wirausaha
- analisis usaha sapi potong
- analisis usaha sapi perah
- analisis kelayakan usaha peternakan
- susunan susu 3
- susunan susu 2
- susunan susu 1
- post mortem
- ante mortem dan post mortem secara umum
- RPH 2
- RPH 1
- penanganan karkas unggas
- pengawetan panas-dingin
- pengolahan pangan secara fermentasi
- mikrobiologi pangan
- pendahuluan tht
- patologi nutrisi
- patoimunologi 2
- patoimunologi 1
- pendahuluan kemajiran
- diagnosa kebuntingan 2
- fisiologi kebuntingan
- fisiologi kelahiran
- gangguan reproduksi faktor genetik
- kemajiran faktor hormonal
- kerugian gangguan reproduksi
- patologi alat kelamin jantan betina
- pendahuluan distokia
- diagnosa kebuntingan
- Manajemen Produksi Sapi Potong
-
▼
April
(39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar