Minggu, April 24, 2011

ante mortem dan post mortem secara umum

Pemeriksaan Daging Budiarto, drh., MP. Bag. Kesmavet FKH-Unair

Pemeriksaan sebelum dipotong (Antemortem)
Pemeriksaan sesudah dipotong (Postmortem)
Maksud Pemeriksaan
Melindungi konsumen dari penyakit yang ditimbulkan karena makan daging yang kurang sehat
Melindungi konsumen dari pemalsuan daging
Mencegah penyakit zoonosis
Pemeriksaan Hewan Sebelum Disembelih (Antemortem Inspection)
Penentuan jenis kelamin dan umur, bila hewan menunjukkan gejala sakit atau tidak sehat maka perlu diperhatikan dan dicatat
hewan diperiksa dalam keadaan berdiri dan berjalan, hendaknya hewan diperiksa kelumpuhan dan gangguan pergerakan
Selanjutnya harus diperhatikan gizi hewan, kurus atau gemuk, kurus kemungkinan adanya penyakit,
selain memperhatikan cara berdiri dan cara bergerak hewan, hendaknya diperhatikan sorot mata, pada hewan yang sakit tidak responsif terhadap lingkungan disekitarnya dan pergerakan lambat,
Pemeriksaan Hewan Sebelum Disembelih (Antemortem Inspection)
pada bagian bibir, mulut dan cara mengunyah, pada hewan yang terserang penyakit mulut dan kuku akan banyak pembentukan air liur, juga daerah sekitar anus dan pangkal ekor, pada hewan yang menderita diare maka feces kering terlihat melekat disekitar daerah tersebut,
adanya exudat pada vagina, dan ambing,
pemeriksaan alat pernafasan, bentuk pernafasan (abdominal atau thoracal), pernafasan cepat atau biasa, dan dilihat adanya batuk-batuk.

Keputusan-keputusan ante mortem yang ada pada pasal 6 SK Mentan No. 413/Kpts/TN.310/7/1992
1. Hewan potong diijinkan untuk disembelih tanpa syarat.
2. Hewan potong diijinkan untuk disembelih dengan syarat
3. Hewan potong ditunda untuk disembelih
4. Hewan potong ditolak untuk disembelih

Hewan potong diijinkan untuk disembelih tanpa syarat.

hanya berlaku selama 24 jam sejak waktu pemeriksaan
dalam pemeriksaan ante mortem ternyata hewan potong tersebut sehat
Hewan potong diijinkan untuk disembelih dengan syarat
1. Coryza gangraenosa bovum
2. Haemorhagic septicemia
3. Piroplasmosis
4. Surra
5. Influensa equorum
6. Arthritis
7. Hernia
8. Fraktura
9. Abces

10. Epithelimia
11. Actinomycosis
12. Actinobacillosis
13. Mastitis
14. Septichemia
15. Cachexia
16. Hydrops
17. Oedema
18. Brucellosis
19. Tubercoloosis

Hewan potong ditolak untuk disembelih
1. Malleus
2. Anemia contagiosa equorum
3. Rabies
4. Pleuro pneumonia contagiosa bovum
5. Morbus maculosus equorum
6. Rinderpest
7. Variola ovina
8. Pestis bovina
9. Blue tongue akut
10. Tetanus
11. Anthrax
12. Radang paha
13. Malignant oedema
14. Sacharomycosis
15. Mycotoxicosis baik akut maupun kronis
16. Colibacillosis
17. Apthae epizooticae
18. Botulismus
19. Listeriosis
20. Toxoplasmosis akut

Syarat pemotongan yang baik

Ternak diistirahatkan kurang lebih
12 – 24 jam
Agar ternak tidak mengalami stres
Agar saat disembelih darah dapat keluar sebanyak mungkin
Agar cukup tersedia energi

Syarat pemotongan yang baik
Dipuasakan
Untuk memperoleh berat tubuh kosong
Untuk mempermudah proses penyembelihan

Tanpa dipuasakan
- Agar waktu disembelih darah keluar
sebanyaknya
- Sapi tidak stres

Syarat memperoleh hasil pemotongan yang baik

Ternak tidak diperlakukan kasar
Ternak tidak stres
Penyembelihan dan pengeluaran darah harus cepat dan tuntas
Kerusakan karkas seminimal mungkin
Pemotongan harus higienis
Pemotongan harus ekonomis
Tidak membahayakan pekerja
Penyembelihan ada 2 cara :
Teknik pemotongan secara langsung
Teknik pemotongan secara tidak langsung (Pemingsanan)
Penyembelihan menurut Fatwa MUI

Membaca Bismillah sebelumnya
Memutus jalan nafas (Hulqum)
Memutus jalan makanan (Mari’)
Memutus dua urat nadi (Wadajain)
Pemingsanan

Maksud pemingsanan
1. Memudahkan pelaksanaan pemotongan
2. Agar ternak tidak tersiksa dan terhindar dari resiko perlakuan kasar
3. Agar kualitas karkas dan kulit
Pertimbangan penggunaan teknik pemingsanan :

Aspek kesejahteraan hewan
Aspek keselamatan kerja
Aspek kesehatan daging
Aspek ekonomi
Metode
Secara mekanis
penetrasi : Captive bolt (Irreversible)
Non penetrasi : Cash Knocke (reversible)

Secara kimiawi : CO2 65-75 %

Secara elektris
Head-only atau Fully reversible
Head to body atau Irreversible
Proses Penyembelihan
Maksud penyembelihan adalah membunuh hewan secepat-cepatnya dengan mengeluarkan darah sebanyak-banyaknya
Pemotongan dilakukan secara islam
Setelah dijatuhkan, menghadap ke arah kiblat
Hewan potong disiram air dingin
Pemotong dilakukan oleh seorang petugas
Proses Penyembelihan
Vena dan arteri selesai dipotong, esofagus diikat, trachea disisihkan
Ujung pisau masuk ke daerah thorax
Setelah hewan mati kepala dipisahkan
Digantung pada tendo Achilles
Dikuliti
Dinding perut dibuka dikeluarkan isi abdomen dan organ-organ yang lain


TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

KUNtilanak galeri

KUNtilanak galeri

sapa yang masuk?

  • http://kunto-anggoro.blogger.com

Mengenai Saya

Foto saya
Luka hati tak akan bisa hilang sampai ajal menjemput