FISIOLOGI KELAHIRAN
Kelahiran = Labor = Partus : proses fisiologis, uterus bunting keluarkan anak + plasenta melalui sal. lahir.
Abortus : fetus mati keluar dr uterus sblm lama masa bunting.
Pre matur : fetus lahir hidup sblm lama masa bunting.
FAKTOR PENUNJANG PROSES PARTUS :
Kekuatan kontraksi : Uterus, otot abdomen & diafragma
Fetus
Saluran Kalahiran/alat kelamin
1. Kekuatan Kontraksi : Uterus, otot abdomen & diafragma
Progesteron turun
Estrogen naik
PGF2£ naik 90 % kontraksi myometrium
Oxytocin naik sebabkan lahir
Kontraksi Uterus - Peristaltik apex kornua mengandung fetus - kaudal - serviks
Kontraksi abdomen & diafragma = 10% sebabkan lahir
Anjing : Kontraksi terjadi mulai pada bag. Uterus mengandung fetus
Secara peristaltik ke servik fetus disatu kornua
Kornua lain LAMA
* Babi : Fetus lahir dg frekwensi > cepat 2-3 fetus keluar urut
. Fetus
Peran ke 2 bila tidak ada regangan anak kontraksi uterus lemah (tidak terjadi)
Fetus mati dlam uterus (mummifikasi/maceratio)
diberikan :
Kombinasi estrogen + oxytocin atau PGF2£
3. Saluran Kelahiran/Alat kelamin
Kelainan : - Tumor
- Pembukaan servik uteri lemah
- Saluran kelamin kecil
Kelahiran normal bila seluruh kelamin normal
STADIUM KELAHIRAN :
1. Stadium persiapan
2. Stadium pengeluaran fetus
3. Stadium pengeluaran plasenta/selaput fetus
1. Stadium Persiapan : kontraksi peristaltik myometrium scr reguler shg servik terbuka (akibat dilatasi serviks)
•Intensitas kontraksi uterus :
- 15 menit selama 15-30 detik
- 3 menit selama 20-40 detik
* adanya kontraksi abdomen & uterus
* kontraksi dimulai dari apeks kornua
* Isi kandungan terdorong ke servik
* Selaput allantois & amnion menyusup ke lumen servik
* Servik relaksasi dilatasi
* Terjadi perenggangan plesenta maternal & fetalis keluar sdkt darah dr vulva
* Lama stadium ini : 2 – 6 jam akhir std servik terbuka lebar
2. Stadium Pengeluaran Fetus
Lama : 0,5 – 1 jam (sapi)
10 - 30 menit (kuda)
1 – 4 jam (babi)
Sembulan kantong amnion yg berisi fetus
Tekanan fetus di pelvis SSP reflex merejan lebih kuat
Perejanan asal : - uterus, perut/abdomen, diafragma, interval cpt, perejanan lama
Allantochorion pecah krn regangan &fetus dlm uterus keluar cairan allantois (mirip urine)
Kantong amnion pecah, krn regangan fetus oxytocin
kontraksi uterus & abdomen > kuat
Keluar cairan ketuban “ Water bag “ dari vulva
Kaki/moncong fetus melewati pelvis inlet
Selaput amnion pecah ditolong/robek, moncong/hidung bersihkan
spy tdk aspeksia/anoxia.
Fetus tersembul keluar
Monotokus : periode pengeluaran fetus
Politokus : pengeluaran fetus + plasenta stad 2 & 3 jadi satu
Stad I
Sapi : - bervariasi tgt : heifers/premiparaous, pluriparous
pluriparous > cpt drpd heifers/premiparous
Tanda2 : gelisah krn rasa skt pd abd, lht bag flank, mengejan, suhu tubuh normal, pulsus meningkat. Gejala ini lamanya : 6 – 24 jam
Anjing : mbuat sarangutk tmpt melahirkan, premigravida laktasi bersamaan/segra stlh lahir. Multigravida tetes ASI mulai tampak pd bbrp hr sblm lhr.
Tanda2 : suhu tbh turun, gelisah,tdk mau mkn & tdk bs bedakan mcm mknan.
Stad II
Sapi : proses mengejan tdk bgitu intensif spt pd Kuda shg trjd lbh panjang, induk msh brdiri, stlh scapula lwt pelvis inlet induk berbaring hingga anak kluar.
Water bag jg punya peran utama utk cptnya fetus lahir.
Lama : bervariasi 30 mnt – 4 jam
Anjing : mengejan, lbh sering berbaring diatas mamae, kdg berdiri ngitari sarang sambil mengejan, water bag mulai tampak, kmd dipecah olh induk dg dijilat. 1 ekor anak kluar, akan diikuti anak berikutnya, tali pusar biasanya utuh wkt lhr, kmd akan diputus olh induk dg digigit. Selaput fetus biaanya dikeluarkan bersama-sama atau segera stlh fetus terakhir keluar.
Scr jelas, bila akan terjadi kelahiran, tanda : discharge warna hijau gelap dr vulva akibat pecah/renggang plasenta maternal & fetalis.
Blog ini di buat, dan di posting untuk kepentingan Ilmu pendidikan, tidak ada biaya dan tidak ada proses yang rumit untuk copy paste pada blog ini....!!! KUN
Minggu, April 17, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KUNtilanak galeri
sapa yang masuk?
- http://kunto-anggoro.blogger.com
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2011
(49)
-
▼
April
(39)
- Manajemen Produksi Sapi Perah
- perencanaan bisnis
- penggolongan usaha peternakan
- merencanakan bisnis
- menggunakan waktu secara efektif
- mengambil resiko
- mengambil keputusan
- lingkungan usaha peternakan
- kepemimpinan
- berjiwa wirausaha
- analisis usaha sapi potong
- analisis usaha sapi perah
- analisis kelayakan usaha peternakan
- susunan susu 3
- susunan susu 2
- susunan susu 1
- post mortem
- ante mortem dan post mortem secara umum
- RPH 2
- RPH 1
- penanganan karkas unggas
- pengawetan panas-dingin
- pengolahan pangan secara fermentasi
- mikrobiologi pangan
- pendahuluan tht
- patologi nutrisi
- patoimunologi 2
- patoimunologi 1
- pendahuluan kemajiran
- diagnosa kebuntingan 2
- fisiologi kebuntingan
- fisiologi kelahiran
- gangguan reproduksi faktor genetik
- kemajiran faktor hormonal
- kerugian gangguan reproduksi
- patologi alat kelamin jantan betina
- pendahuluan distokia
- diagnosa kebuntingan
- Manajemen Produksi Sapi Potong
-
▼
April
(39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar